Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Yokohama Chinatown, Kenapa Harus Kesana?
Sejarah singkat


Bagi yang suka dengan sejarah Jepang, mungkin sudah pernah mendengar jika Jepang menutup diri dari pengaruh luar pada periode Edo, yaitu antara tahun 1603-1867. Menjelang akhir periode Edo, tepatnya tahun 1859, Jepang mulai mengijinkan pelabuhannya untuk di akses oleh negara lain. Pelabuhan pertama yang dibuka adalah pelabuhan yang ada di Yokohama.


Setelah dibukanya pelabuhan Yokohama untuk asing, perlahan bangsa asing mulai masuk ke Jepang. Salah satunya pendatang terbanyak berasal dari Cina. Para pendatang tersebut lalu membentuk pemukiman yang akhirnya berkembang menjadi Yokohama Chinatown (atau Yokohama Chukagai).


Dalam perkembangannya, Yokohama Chinatown mengalami perjalanan sejarah yang berliku. Faktor utamanya, selain karena sempat hancur karena faktor bencana alam, juga karena pecahnya perang antara Cina dan Jepang pada tahun 1937 yang tentu saja berpengaruh terhadap perkembangan chinatown. Barulah setelah tercapai perdamaian antara Jepang dan Cina, Yokohama Chinatown semakin berkembang dan akhirnya menjadi salah satu daya tarik dari kota Yokohama.


Kenapa harus berkunjung ke Yokohama Chinatown?


Sebetulnya, chinatown bisa ditemukan di berbagai negara. Namun Yokohama Chinatown memiliki beberapa keistimewaan. Dari seluruh chinatown yang ada di Jepang (chinatown lainnya terdapat di Kobe dan Nagasaki), Yokohama Chinatown adalah yang terbesar. Bahkan dengan luas mencapai 500 meter persegi, Yokohama Chinatown ini sekaligus menjadi yang terbesar di Asia, dan salah satu yang terbesar di dunia.



Suasana di Yokohama Chinatown [foto: Lucamascaro]


Faktor suasana menjadi daya tarik utama dari Yokohama Chinatown. Walau saat ini penduduk asli Cina hanya tinggal segelintir saja yang masih menetap disana, masih banyak hal menarik yang bisa ditemukan di Yokohama Chinatown. Terdapat lebih dari 500 toko di area tersebut (konsentrasi terbesar membentuk area seluas 300 meter persegi), dengan 250 diantaranya mengusung nuansa Cina.



Suasana di Yokohama Chinatown [foto: Kabacchi]


Suasana khas Cina pun semakin dikuatkan dengan pernak-pernik yang terdapat di kawasan ini, dimulai dari pintu gerbangnya. Yokohama Chinatown memiliki 4 gerbang bernuansa megah yang menjadi pintu masuk kawasan chinatown, ditambah dengan 6 gerbang lain yang berada di dalam kawasan. Jalanan di chinatown pun kental dengan suasana ala Cina, mulai dari ornamen yang menghiasi fasade toko, hingga banyaknya lampion merah yang menghiasi jalan. Dijamin wisatawan akan lupa kalau masih berada di Jepang deh, hehe..




Aneka gerbang di Yokohama Chinatown [foto: RinzeWind]


Alasan lain untuk berkunjung kemari tentu saja karena keragaman hal yang bisa ditemukan di Yokohama Chinatown. Seperti telah disebutkan sebelumnya, di kawasan ini terdapat lebih dari 500 toko/outlet yang terdiri dari beragam jenis: toko kelontong, toko souvenir, restoran, kafe, toko makanan ringan, museum, dan banyak lagi. Tak hanya memiliki beragam toko, di Yokohama Chinatown juga terdapat kuil-kuil seperti kuil Kanteibyo dan Mazu Miao. Kuil-kuil tersebut memiliki desain yang berbeda dengan kuil-kuil lain di Jepang, sehingga menjadi salah satu daya tarik dari Yokohama Chinatown. Dengan kata lain, Yokohama Chinatown merupakan salah satu tempat terbaik untuk melakukan wisata belanja, wisata kuliner, serta wisata kuil di Yokohama.



Kuil Mazu Miao [foto: Ajari]



Rekomendasi



Berkunjunglah ke Yokohama Daisekai. Tempat ini merupakan sebuah entertainment mall setingi 8 lantai yang berada di Yokohama Chinatown. Disini pengunjung bisa melakukan berbelanja souvenir, mencoba layanan pijat, hingga mengunjungi museum trick art. Terdapat food court yang menyajikan aneka kuliner dari Cina, serta layanan bagi para cosplayer. Sedangkan untuk rekomendasi waktu berkunjung, salah satu waktu terbaik adalah menjelang hingga saat perayaan tahun baru Cina. Akan ada berbagai event yang digelar mulai dari bulan November-Februari, dan di masa-masa tersebut chinatown akan dihiasi dengan berbagai dekorasi cantik yang membuat suasana semakin meriah.



Akses menuju Yokohama Chinatown



Yokohama Chinatown bisa di akses menggunakan kereta maupun bus. Jika menggunakan kereta, stasiun terdekat dari kawasan ini adalah Stasiun Motomachi-Chukagai dan Stasiun Ishikawacho.



Stasiun Yokohama - Stasiun Motomachi-Chukagai: ¥200*, 8 menit, via Minato Mirai Line;


Stasiun Yokohama - Stasiun Ishikawacho: ¥150*, 7 menit, via JR Negishi Line.




Untuk akses langsung dari Tokyo:


Dari Stasiun Tokyo: JR Keihin-Tohoku/Negishi Line Local, ¥540*, 44 menit. Turun di Stasiun Ishikawacho.


Dari Stasiun Shibuya: Tokyu Toyoko/Minatomirai Line Local, ¥460*, 48 menit. Turun di Stasiun Motomachi-Chukagai. Untuk akses lebih cepat, pilih kereta express (waktu tempuh menjadi 38 menit, harga tiket sama dengan kereta local).


Dari Stasiun Shinagawa: JR Keihin-Tohoku/Negishi Line Local, ¥450*, 33 menit. Turun di Stasiun Ishikawacho.



Sedangkan jika ingin menggunakan bus, terdapat 6 rute bus yang berangkat dari Stasiun Yokohama. Dari Sakuragicho Bus Depot, ada 16 rute yang menuju Yokohama Chinatown.



Trivia



Yokohama Chinatown pernah menjadi latar cerita dalam manga Garasu no Kamen lho, atau versi Bahasa Indonesia-nya berjudul Topeng Kaca. Tokoh utama manga tersebut, yaitu Maya Kitajima, diceritakan tinggal bersama ibunya di sebuah toko sebelum kabur ke Tokyo demi mengejar kesempatan belajar akting pada Mayuko Tsukikage. Ada yang pernah baca manga itu? emoticon-Big Grin




[url=http://jalan2.com/forumS E N S O Rentry/266-yokohama-chinatown-kenapa-harus-kesana/]SUMBER[/url]

















0
1.2K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.