Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Jokowi Sebut Ideologi Terorisme Telah Masuk ke Sekolah
Jokowi Sebut Ideologi Terorisme Telah Masuk ke Sekolah

Rabu, 23/05/2018 08:36 WIB

Jokowi Sebut Ideologi Terorisme Telah Masuk ke Sekolah
Presiden Jokowi menekankan pentingnya pendekatan lunak di samping pendekatan hard power dalam mencegah aksi terorisme. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyatakan ideologi terorisme sudah masuk ke sekolah. Oleh karena itu dia menekankan pentingnya soft power atau pendekatan lunak di samping hard power dalam mencegah aksi teror. 

Pendekatan lunak yang dilakukan, menurut Jokowi, bukan hanya dengan memperkuat program deradikalisasi kepada mantan napi teroris, tetapi juga memperhatikan lembaga-lembaga pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, Perguruan Tinggi, dan ruang-ruang publik, mimbar-mimbar umum dari ajaran-ajaran ideologi terorisme.

Menurut Jokowi, langkah pencegahan ini penting setelah melihat serangan teror bom bunuh diri di Surabaya dan Sidoarjo yang mulai melibatkan keluarga, perempuan, dan anak-anak di bawah umur.

Lihat juga:  Pemerintah Sulit Awasi Radikalisme Lewat 'Homeschooling'

"Ini menjadi sebuah peringatan kepada kita semuanya, menjadi wake up call betapa keluarga telah menjadi target indoktrinasi ideologi terorisme," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dalam situs resmi Sekretariat Kabinet, kemarin. 

Jokowi Sebut Ideologi Terorisme Telah Masuk ke Sekolah
Terorisme dinilai Jokowi tak cukup dilawan dengan pendekatan keras, namun juga dengan pendekatan lunak. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)

Menurut Jokowi, pendekatan hard power yang lebih mengedepankan penggunaan tindakan pencegahan sebelum aksi teror dilakukan sangat diperlukan, tetapi belum cukup untuk mencegah aksi terorisme.

"Sudah saatnya kita juga menyeimbangkan dengan pendekatan soft power," ujar Presiden.

Kejahatan Luar Biasa

Presiden Jokowi sebelumnya juga mengingatkan bahwa terorisme adalah kejahatan yang luar biasa terhadap negara, bangsa, dan kemanusiaan. Ia mengatakan hampir semua negara di dunia menghadapi ancaman kejahatan terorisme ini.

Lihat juga:  Menhan Minta Pendukung Khilafah Angkat Kaki dari Indonesia

"Ancaman terorisme bukan hanya terjadi di negara-negara yang sedang dilanda konflik, tapi juga di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, di Uni Eropa juga sedang menghadapi ancaman yang sama," ujarnya.

Sebagai kejahatan yang luar biasa, kata Jokowi, terorisme harus dihadapi, diperangi dengan cara-cara yang juga luar biasa.

Menurutnya, selama ini fokus perhatian semua pihak lebih banyak pada pendekatan hard power, dengan lebih mengedepankan penggunaan tindakan pencegahan sebelum aksi teror dilakukan.

Lihat juga:  Perekrut JAD: Cuci Otak 'Pengantin' Teror Cuma Butuh 15 Menit

Pendekatan hard power juga tercermin dalam penegakan hukum yang tegas, keras, dan tanpa kompromi dengan memburu dan membongkar jaringan teroris sampai ke akar-akarnya.

Meski dibutuhkan, Presiden menilai pendekatan hard power itu belum cukup sehingga ia menyatakan perlunya menyeimbangkan pendekatan hard power itu dengan soft power. 

Jokowi Sebut Ideologi Terorisme Telah Masuk ke Sekolahhttps://www.cnnindonesia.com/nasional/20180523075157-20-300522/jokowi-sebut-ideologi-terorisme-telah-masuk-ke-sekolah


Pemuda Usia 16 tahun (Masih SMA) Ancam Menembak Dan Membunuh Jokowi

Kamis, 24 Mei 2018

Jokowi Sebut Ideologi Terorisme Telah Masuk ke Sekolah

Jakarta – Polisi membentuk dua tim untuk mencari pemuda tersebut. Yakni satu dikirim ke sekolah, dan tim lain mencari ke rumahnya.


Pokoknya tangkap. Berangkat ke masing-masing lokasi,” ujarnya. Berdasarkan informasi yang diperoleh identitas pemuda itu RJT bersekolah di SMA IPEKA Puri Indah.


Video viral seorang pemuda dengan sangat berani ingin menembak kepala Jokowi diburu polisi. Polda Metro Jaya sudah mengantongi identitas pemuda itu. Kita sudah mapping ini, kelihatan orangnya, sudah dapat ciri-cirinya,” kata Direktur Reskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan kepada para awak Media di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (23/5/2018).


Kepolisian akhirnya menangkap pelaku penghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Instagram. Pelaku berinisial S ditangkap di kediamannya kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Saat ditangkap, S mengakui perbuatannya. Dia dibawa ke Mapolda Metro Jaya dengan didampingi keluarga karena masih berumur 16 tahun.


Sebelumnya, sebuah video berdurasi 19 detik mendadak viral di media sosial. Di mana video tersebut memperlihatkan seorang pria dengan bertelanjang dada tengah memegang foto Presiden Joko Widodo (Jokowi).


Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis langsung memerintahkan jajarannya untuk mencari pria tersebut. Alhamdulilah sudah di tangkap dan di aman kan pemuda itu, skr masih daam proses di polda.

http://www.wartaraya.com/201805243157/pemuda-usia-16-tahun-ancam-menembak-dan-membunuh-jokowi

-----------------------------------

Sinyalemen Pak Jokowi ada benarnya.
Nggak percaya?
Lihat aja berita dibawah itu, anak SMA aja sudah mau ngancam bunuh Presidennya.

emoticon-Bingung
0
1.1K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.