Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

alnjayaAvatar border
TS
alnjaya
Teknologi Baru DKI, Mengubah Tinja Jadi Air Minum dalam Setengah Jam
Teknologi Baru DKI, Mengubah Tinja Jadi Air Minum dalam Setengah Jam

JAKARTA, KOMPAS.com - PD Pal Jaya mulai mengadopsi teknologi canggih dan efisien dalam mengelola tinja warga Jakarta. Rabu (23/5/2018) kemarin, PD Pal Jaya meresmikan berdirinya instalasi Andrich Tech di IPLT Duri Kosambi, Jakarta Barat, berupa perangkat yang mampu mengubah limbah tinja menjadi air minum dalam waktu setengah jam. Nama Andrich yang terdengar agak asing sebenarnya adalah gabungan nama dua penemunya yakni Andri dan Chairunnas, dua lelaki asal Sumatera Barat. Ada satu tanki besar yang digunakan untuk menampung tinja. Setelah itu, tinja dialirkan ke mesin yang berada dalam satu kontainer.

Penemunya, Andri Oba menjelaskan tinja dari tanki itu diberi zat kimiawi dan suspensi udara untuk membuat materi padatnya bergumpal dan mengambang. Setelah mengambang, materi padat itu disaring dan dibakar agar menjadi pupuk organik. Air tinja dialirkan ke Andrich Tech untuk disaring sekali lagi agar menjadi air bersih. "Jadi polutan yang masih tersisa akan diangkat dengan getaran di sini sehingga dihasilkan air bersih untuk digunakan kembali, bukan hanya dibuang ke lingkungan," kata Andri, Rabu sore. Air yang dikeluarkan dari pipa di kontainer itu berwarna bening dan tidak berbau. Ketika peresmian, terlihat air ditampung di sebuah bak yang berisi ikan hias. Ikan itu hidup dan berenang dengan baik. Menurut Andri, teknologi itu jauh lebih murah dari yang dimiliki PD Pal Jaya saat ini. Setiap hari IPLT Duri Kosambi menampung 150 kubik limbah tinja. Yang mampu diolah sebanyak 80 meter kubik per hari. Tujuh hari untuk mengubah limbah tinja jadi air yang memenuhi baku mutu untuk dialirkan ke sungai. Dengan Andrich, limbah yang sama bisa diubah jadi air siap minum dalam waktu setengah jam. Di e-catalog, alat serupa dihargai Rp 3 miliar untuk kapasitas 40 meter kubik. Andrich Tech mematok harga setengahnya untuk kapasitas dua kali lipat lebih banyak. "Ini karena komponen yang kami gunakan 94 persen berasal dari dalam negeri, jadi lebih murah," ujar Andri. Alur kerja perangkat pengolah tinja Andrich Tech yang dikembangkan PT MJH Lestari Internasional di IPLT Duri Kosambi, Jakarta Barat. Alur kerja perangkat pengolah tinja Andrich Tech yang dikembangkan PT MJH Lestari Internasional di IPLT Duri Kosambi, Jakarta Barat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang kagum melihat kecanggihan teknologi itu berjanji DKI akan menambah alat itu hingga 200 unit tahun depan. Alat itu bakal ditempatkan di permukiman-permukiman padat penduduk. "Target PD PAL Jaya dan PT MJH Lestari Internasional (Andrich) akan memasang 200 unit untuk tiga tahun ke depan. Betul, kami langsung konkret saja, 200 unit ini karya anak bangsa, perlu dibela. Saya terinspirasi bahwa kalau kita tidak bela, siapa lagi," ujar Sandiaga. Sandiaga mengatakan, sementara ini Andrich Tech akan ditempatkan di IPLT Duri Kosambi untuk mengalirkan air hasil pengolahan ke sawah-sawah yang masih lestari di sekitar IPLT. Sandiaga mengatakan perlu sedikit pengolahan lagi agar airnya benar-benar bisa untuk langsung diminum. "Tinggal dikit lagi saja bisa ini diminum," ujar Sandiaga.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Teknologi Baru DKI, Mengubah Tinja Jadi Air Minum dalam Setengah Jam", https://megapolitan.kompas.com/read/...-setengah-jam.
Penulis : Nibras Nada Nailufar
Editor : Egidius Patnistik
nona212
nona212 memberi reputasi
1
4K
44
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.