- Beranda
- The Lounge
Timor, Laris dalam Setahun dan Langsung Bangkrut di Tahun Berikutnya
...
TS
deacon23
Timor, Laris dalam Setahun dan Langsung Bangkrut di Tahun Berikutnya
Quote:
Indonesia sempat membangun Industri mobil nasionalnya dengan memproduksi mobil bermerek Timor.
Diimpor seutuhnya dari Korea Selatan, mobil Timor sempat disebut-sebut sebagai mobil nasional. Namun Timor hanya mampu hidup setahun di negaranya sendiri.
Sejarah mobil Timor berawal dari dikeluarkannya Inpres Nomor 2 Tahun 1996 yang menginstruksikan kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman modal agar secepatnya mewujudkan industri mobil nasional.
Untuk menggarap proyek ini, Pemerintah pusat menunjuk PT. Timor Putra Nasional (PT. TPN) sebagai pionir mobil nasional. Pemilik perusahaan ini adalah putera mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dipanggil Tommy Soeharto.
Mobil Timor secara resmi diluncurkan pada 8 Juli 1996 di Jakarta. Tommy bekerja sama dengan Kia Motors, produsen mobil asal Korea Selatan. Rencananya, PT TPN akan membuat model mobil Kia Sephia versi Indonesia.
Di tahun-tahun awal, mobil Timor dibuat sepenuhnya completely build up (CBU) di Korea Selatan, lalu diimpor secara utuh ke Indonesia. “Karena fasilitas perakitan yang belum siap, generasi pertama dari mobil nasional dibuat di Korea Selatan,” tulis Philippe Ries dikutip dari Asian Storm: The Economic Crisis Examined .
Untuk mendongkrak penjualan, mobil Timor mendapatkan hak istimewa berupa pembebasan pajak barang mewah yang membuat harganya lebih murah dari mobil lainnya. “PT Timor Putra Nasional mendapatkan hak istimewa yang luar biasa berupa pembebasan pajak barang mewah sebesar 60 persen,” tulis Philippe.
Tak heran mobil Timor dijual dengan setengah harga dari mobil-mobil kompetitor. Harga Timor hanya dibandrol Rp 35 juta atau separuh dari harga mobil sekelas.
Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa memprotes hak istimewa untuk mobil Timor. Masalah ini dibawa ke World Trade Organization (WTO).
WTO memutuskan agar Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor. Pada 1997, produksi Timor dihentikan karena krisis moneter dan juga lengsernya Presiden Soeharto dari kursi kepemimpinannya
Diimpor seutuhnya dari Korea Selatan, mobil Timor sempat disebut-sebut sebagai mobil nasional. Namun Timor hanya mampu hidup setahun di negaranya sendiri.
Sejarah mobil Timor berawal dari dikeluarkannya Inpres Nomor 2 Tahun 1996 yang menginstruksikan kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan, Menteri Keuangan, dan Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Ketua Badan Koordinasi Penanaman modal agar secepatnya mewujudkan industri mobil nasional.
Untuk menggarap proyek ini, Pemerintah pusat menunjuk PT. Timor Putra Nasional (PT. TPN) sebagai pionir mobil nasional. Pemilik perusahaan ini adalah putera mantan Presiden Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dipanggil Tommy Soeharto.
Mobil Timor secara resmi diluncurkan pada 8 Juli 1996 di Jakarta. Tommy bekerja sama dengan Kia Motors, produsen mobil asal Korea Selatan. Rencananya, PT TPN akan membuat model mobil Kia Sephia versi Indonesia.
Di tahun-tahun awal, mobil Timor dibuat sepenuhnya completely build up (CBU) di Korea Selatan, lalu diimpor secara utuh ke Indonesia. “Karena fasilitas perakitan yang belum siap, generasi pertama dari mobil nasional dibuat di Korea Selatan,” tulis Philippe Ries dikutip dari Asian Storm: The Economic Crisis Examined .
Untuk mendongkrak penjualan, mobil Timor mendapatkan hak istimewa berupa pembebasan pajak barang mewah yang membuat harganya lebih murah dari mobil lainnya. “PT Timor Putra Nasional mendapatkan hak istimewa yang luar biasa berupa pembebasan pajak barang mewah sebesar 60 persen,” tulis Philippe.
Tak heran mobil Timor dijual dengan setengah harga dari mobil-mobil kompetitor. Harga Timor hanya dibandrol Rp 35 juta atau separuh dari harga mobil sekelas.
Jepang, Amerika Serikat, dan beberapa negara Eropa memprotes hak istimewa untuk mobil Timor. Masalah ini dibawa ke World Trade Organization (WTO).
WTO memutuskan agar Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor. Pada 1997, produksi Timor dihentikan karena krisis moneter dan juga lengsernya Presiden Soeharto dari kursi kepemimpinannya
Spoiler for Mobil Timor:
Timor hadir karena keinginan mantan presiden Soeharto untuk membuat mobil nasional pada awal tahun 1990an. Ia kemudian membuat aturan soal pajak impor mobil.
28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indoneia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia
8 Juli 1996, Timor mulai mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan Kia Sephia
Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor.
Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia.
Namun hanya setahun Timor hidup. Setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors bangkrut tahun 1997 seiring dengan keruntuhan rezim Soeharto proyek Timor juga ditutup.
http://m.republika.co.id
https://m.detik.com/oto/oto-galeri/d...gsung-bangkrut
0
45.9K
Kutip
302
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.3KThread•91.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya