Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribratanewsAvatar border
TS
tribratanews
Alasan Kita Menggunakan Teknik Steganografi

tribratanews.polri.go.id – Polda Papua. Di seluruh dunia, internet (interconnection network) sudah berkembang menjadi salah satu media komunikasi data yang sangat populer. Kemudahan dalam penggunaan dan fasilitas yang lengkap merupakan keunggulan yang dimiliki oleh internet, dan bukan menjadi rahasia umum lagi di kalangan masyarakat pengguna internet di era informasi ini. Akan tetapi, seiring berkembangnya media internet dan aplikasi yang menggunakan internet, semakin bertambah pula kejahatan dalam sistem informasi. Dengan berbagai teknik pengambilan informasi secara ilegal yang berkembang, banyak yang mencoba untuk mengakses informasi yang bukan haknya. Untuk itu, sejalan dengan berkembangnya media internet yang sangat cepat ini harus juga diikuti dengan perkembangan pengamanan dalam sistem informasi yang berada dalam media internet tersebut.

Berbagai macam teknik yang digunakan untuk melindungi informasi yang dirahasiakan dari orang yang tidak berhak telah banyak dilakukan dalam upaya mengamankan suatu data penting, salah satunya adalah Steganografi yang dapat menyembunyikan data rahasia. Teknik ini sering digunakan untuk menghindari kecurigaan orang dan menghindari keinginan orang untuk mengetahui isi pesan rahasia tersebut. Caranya dengan menyembunyikan informasi rahasia di dalam suatu wadah penampung dapat berbentuk berbagai jenis file multimedia digital seperti teks, citra, audio, video. Di dalam media internet dapat kita bayangkan lautan informasi yang dapat kita akses, sebagian besar ada yang telah dilindungi oleh suatu teknik pengamanan informasi yang umum digunakan, salah satunya teknik pengamanan menggunakan kriptografi yang mana masih kurang cukup mengamankan informasi yang berjalan di lalu lintas internet.

Berdasarkan pada asumsi bahwa keamanan data adalah tujuan dari teknologi dalam hal ini Informasi. Maka teknik Steganografi merupakan solusi dari permasalahan yang telah disebutkan diatas. Dikarenakan dengan penggunaan teknik tersebut, data informasi dapat kita sembunyikan di dalam suatu media. Pertanyaannya bagaimana teknik steganografi dapat diterapkan di dalam file / media, bagaimana penyembunyian informasi ke dalam suatu media dengan memberikan satu alternative metode steganografi, dan bagaimana memanipulasi medya yang didalamnya terdapat informasi rahasia sehingga pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui keberadaannya dan secara kasat mata tidak terjadi perubahan pada media hasil manipulasi.

Sejarah Steganografy pertama kali ditulis oleh seorang sejarawan Yunani, Herodotus, yaitu ketika Histaeus seorang raja kejam Yunani dipenjarakan oleh Raja Darius di Susa pada abad 5 Sebelum Masehi. Histaeus harus mengirim pesan rahasia kepada anak laki-lakinya, Aristagoras, di Militus. Histaeus menulis pesan dengan cara mentato pesan pada kulit kepala seorang budak dan ketika rambut budak itu mulai tumbuh, Histaeus mengutus budak itu ke Militus untuk mengirim pesan di kulit kepalanya tersebut kepada Aristagoras.

Sejarawan Yunani, Herodotus, yaitu dengan cara menulis pesan pada papan kayu yang ditutup dengan lilin. Demeratus, seorang Yunani yang akan mengabarkan berita kepada Sparta bahwa Xerxes bermaksud menyerbu Yunani. Agar tidak diketahui pihak Xerxes, Demaratus menulis pesan dengan cara mengisi tabung kayu dengan lilin dan menulis pesan dengan cara mengukirnya pada bagian bawah kayu, lalu papan kayu tersebut dimasukkan ke dalam tabung kayu, kemudian tabung kayu ditutup kembali dengan lilin.

Pada abad ke 20, steganogarfi mengalami perkembangan Boden Powell (pendiri gerakan kepanduaan) menggambar peta-peta posisi musuh agar terkamuflase. Perang dunia ke II pun menggunakan teknik tinta yang takterlihat. Dari contoh-contoh diatas dapat dilihat bahwa semua teknik steganografi berusaha merahasiakan komunikasidengan cara menyembunyikan pesan ataupun mengkamuflase pesan. Seiring dengan perkembangan teknologi terutama teknologi komputerisasi, steganografi merambah juga ke media digital, walaupun steganografi dapat dikatakan mempunyai hubungan erat dengan kriptografi, tetapi kedua metode ini sangat berbeda.

Steganografi itu sendiri adalah seni dan ilmu untuk menyembunyikan pesan dalam sebuah pesan. Dalam dunia teknologi yang moderen, pesan dapat disembunyikan di balik citra (image), misalnya. Pesan dapat dikodekan dalam low-order bit sehingga tidak terlalu mengganggu gambar (image) yang ditampilkan. Dalam bidang keamanan komputer, steganografi digunakan untuk menyembunyikan data rahasia saat enkripsi tidak dapat dilakukan atau bersamaan dengan enkripsi. Jadi, walaupun enkripsi berhasil dipecahkan (decipher) pesan / data rahasia tetap tidak terlihat.



Gambar diatas menunjukkan sebuah sistem steganografi umum dimana dibagian pengirim pesan (sender), dilakukkan proses embedding (Fe) pesan yang hendak dikirim secara rahasia (emb) ke dalam data cover sebagai tempat meyimpannya (cover), dengan menggunakan kunci tertentu (key), sehingga dihasilkan data dengan pesan tersembunyi di dalamnya (stego). Di bagian penerima pesan (recipient), dilakukan proses extracting (fE-1) pada stego untuk memisahkan pesan rahasia (emb) dan data penyimpan (cover) tadi dengan menggunakan kunci yang sama seperti pada proses embedding tadi. Jadi hanya orang yang tahu kunci ini saja yang dapat mengekstrak pesan rahasia tadi.

Saat ini sudah banyak aplikasi steganografi yang bisa didownload di internet, namun kita dapat memanfaatkan Microsoft office untuk mengamankan data, cukup menggunakan menu shapes pada word untuk menyimpan data yang ingin kita sembunyikan, dan sebuah image sebagai tempat menyimpannya, kemudian kita enkripsi data tersebut menggunakan winrar dengan memberikan password. Password ini hanya pengirim dan penerima pesan yang tahu, setelah pesan terbuka belum berarti data yang sudah kita terima bisa langsung terlihat, kita harus mengetahui lagi kode/tempat penyimpanannya, kode ini pun hanya penerima dan pengirim yang tahu.

Steganografi adalah sebuah pisau bermata dua, ia bisa digunakan untuk alasan-alasan yang baik, tetapi bisa juga digunakan sebagai sarana kejahatan. Steganografi juga dapat digunakan sebagai salah satu metode watermarking pada image untuk proteksi hak cipta, seperti juga digital watermarking (fingerprinting). Dan yang terutama, seperti disebutkan sebelumnya, steganografi dapat digunakan untuk menyembunyikan informasi rahasia, untuk melindunginya dari pencurian dari orang yang tidak berhak untuk mengetahuinya.

Sehubungan dengan keamanan sistem informasi, steganography hanya merupakan salah satu dari banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyembunyikan pesan rahasia. Steganography lebih cocok digunakan bersamaan dengan metode lain untuk menciptakan keamanan yang berlapis. Sebagai contoh steganography dapat digunakan bersama dengan enkripsi. Metode-metode untuk “memperlihatkan” pesan yang disembunyikan ( disebut steganalysis ) sudah cukup banyak, tetapi yang sulit adalah menyadari digunakannya steganography itu dan kunci yang diperlukan untuk ”membuka” pesan yang ada. Teknologi yang digunakan sederhana tetapi pelacakannya cukup sulit. Karenanya, steganography masih digunakan dalam menjaga keamanan suatu informasi dan diterapkan dalam banyak hal-hal sampai sekarang.



Gambar diatas menunjukan data rahasia yang kita simpan dalam sebuah image LOGO HUMAS, kode yang dikirim ke penerima pesan adalah C (karena data yang disembunyikan berada pada huruf C), ketika huruf C diklik maka data yang disembunyikan akan muncul. [penulis: Sosra Antoni, STTAL]

Editor: Iqbal96

Sumber artikel di atas didapat dari Portal Berita resmi POLRI Tribratanews
0
3.3K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & TeknologiKASKUS Official
15.5KThread11.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.