10 Ramadhan Tanpa Sahabat



Hidup ini memang sebuah rahasia,yang sudah digariskan oleh ALLAH SWT.
kita sebagai manusia biasa hanya bisa menjalankan apa yang sudah diperintahkan oleh sang pencipta.
lantas apa yang mau kita sombongkan jika semua yang kita miliki adalah kepunyaan-NYA?
kapanpun DIA mau mengambilnya kembali,kita takkan mampu menahannya.

Aku dulu adalah orang yang selalu menyombongkan diri didepan teman-teman kuliahku,
aku punya segalanya yang tak dimiliki oleh orang lain,kekayaan,kendaraan pribadi,gagdet terbaru,barang-barang bermerk dan berkelas dan lainnya,bahkan di kelasku dulu aku adalah orang yang cukup disegani dan dianggap leader atau pemimpinai teman-temanku,
apa yang aku perintahkan pasti akan dituruti oleh mereka,ya mereka terlihat sangat menghormatiku dan menyanjungku setiap hari,
hingga aku semakin terjebak dengan rasa sombong dan angkuh.

Mulutku begitu mudah mengeluarkan kata-kata kasar bahkan hinaan kepada teman-temanku yang dianggap tidak selevel dan hormat kepadaku,
pernah aku melemparkan sebuah botol minuman kepada seorang temanku yang aku anggap tidak menaruh hormat kepadaku,hingga akhirnya aku tahu kalau apa yang terjadi adalah kesalah pahaman saja,tapi walaupun begitu aku tak peduli dengan perasaan temanku itu,tak ada niatan sedikitpun untuk meminta maaf atas apa yang aku lakukan padanya,aku lupakan begitu saja masalah itu.

Singkat cerita aku dan teman-temanku akhirnya mendapatkan kelulusan dari kampus,
aku tentunya cukup senang dan bahagia bisa lulus dan berniat untuk segera bekerja,
tapi faktanya mencari kerja ternyata tak semudah yang aku bayangkan,ayah dan ibuku memasuki masa pensiun,tentu keuangan keluarga kami seketika menurun drastis,uang pensiun ayah dan ibuku habis untuk membayar hutang disana-sini,dan totally kami benar-benar sengsara,tak ada lagi kendaraan pribadi,tak ada lagi kehidupan yang nyaman dan tak ada lagi makanan enak untuk aku makan.

10 tahun berlalu,aku masih belum mendapatkan pekerjaan,aku hidup masih tidak jelas,sesekali aku mendapatkan pekerjaan sebagai sales tapi itupun penghasilannya tidak pasti,teman-teman kuliahku yang dulu selalu menyanjungku,menghormatiku dan membantu saat aku butuh semuanya pelan-pelan menghilang,sampai akhirnya tak satupun temanku yang menghubungiku bahkan hanya untuk say hello atau mengucapkan selamat ulang tahun untuk diriku.
aku benar-benar merasa hancur dan menyesal,kenapa dulu aku bisa sebegitu kejamnya kepada teman dan sahabatku sendiri,dan barulah dalam kondisi begini aku sangat merasakan bagaimana rasanya menjadi orang-orang yang aku caci maki,hina dan aku jatuhkan harga dirinya didepan orang banyak.

"YA ALLAH,MAAFKAN AKU,AKU MENYESAL,AKU TELAH BEGITU SOMBONG DAN SIA-SIAKAN TEMAN-TEMANKU...."

itulah kata-kata penyesalan yang selalu aku ucapkan setiap hari,
dulu aku yang merasa sebagai orang yang digdaya,merasa hebat dan merasa memiliki segalanya,tapi pada faktanya aku adalah manusia lemah,manusia yang kemudia menyesali segalanya ketika semuanya sudah terlambat,mungkin jikalau aku diperbolehkan meminta satu permintaan,aku ingin meminta kembalikan aku ke masa lalu,hingga aku bisa meminta maaf kepada semua sahabatku yang telah aku lukai hati dan perasaannya....






Penulis : Kie hartanto

Referensi : pribadi


KIEHARTANTO-KASKUS 2018