Lirik dan irama. Sejak dahulu kala manusia menyukai keduanya. Ingin bukti? Sesuatu lebih mudah dihafal jika dilagukan/ dinyanyikan. Kira-kira itu maksud dari ilustrasi di atas.
Well, di dunia modern saat ini, tentunya pemanfaatan lirik dan irama sudah sedemikian majunya. Selain dari seni, juga bisa menjadi sarana propaganda hingga kampanye.



Beberapa mungkin tidak menganggap penting apa singkatan wadesta, beberapa lainnya sampe bikin gak bisa tidur. Hehe.
Nah, berikut ini ada beberapa lirik lagu popular yang (menurut ane) maknanya justru bikin maksud si lagu jadi berbalik. Boleh tambahkan di komen kalau ada masukan lainnya. Okey, here goes:

1.      Anywhere by Rita Ora


Salah satu lagu wajib dalam  playlist ane belakangan, easy listening, catchy, dan enak buat nemenin lari. Meski agak kecewa dengan video-nya, karena bayangan ane bakalan wow banget kalo bikin v-clipnya di daerah pedalaman/ gurun pasir/ atas gunung. Seperti dalam liriknya.
Lalu ada yang salah apa dalam liriknya?
 


Okay, a million miles from L.A she said.
Sounds bloody romantic isn’t it? Mendengar seseorang mau diajak pergi kemana aja asal bisa bersama kita...
Well, ane sejujurnya justru bingung dia mau kemana. 





Jadi a million miles itu menuju kemana? Itu ane juga belum paham. Sebab v-clipnya malah dibuat di New York, yang notabene jaraknya “cuma” 2.446,32 mil (3.936,97 km), okelah kalau mau nyetir mobil alih-alih naek pesawat, angkanya jadi naek ke 2.790,14 mil (4.490,30 km).



 
So, where are we going, Rita?
 
2.      Sayang oleh Via Vallen


Kecuali agan baru bangun dan keluar dari gua, rasanya ngga mungkin ngga tau lagu popular ini. Saking populernya, sampai hari ane bikin trid ini, viewernya di Youtube udah nembus 151 juta!



Mengusung genre dangdut Jawa, penyanyi asal Jawa Timur ini menjadi salah satu penguasa media social pada 2017 lalu.
Apa liriknya?
 


 Kisah cinta mati rasanya gak akan pernah habisnya dijadikan tema lagu. Itu tema universal. Tak terkecuali lagu genre dangdut jawa ini. Yang meski mungkin ngga semua orang bisa berbahasa Jawa, tapi maksudnya kira-kira tersampaikan dan bisa dimengerti.



Darah putih lazimnya ngga akan keluar dari dalam tubuh, kecuali pada keadaan infeksi piogenik (artinya memproduksi nanah). Nanah sendiri terdiri dari bakteri dan sel darah putih yang mati. Jadi ya, rasanya jadi agak mengerikan kalau ada orang keluar nanah dari matanya.



Meski dalam dunia medis, keadaan seperti ini memang dimungkinkan ada, di antaranya pada penyakit:
Konjungtivitis Bakterial

Well, AFAIK, sampai sejauh ini jadi dokter, belum pernah nemu nangis berkepanjangan jadi konjungtivitis. Hehe.

Hordeolum


Terdengar asing ya? Kalau Bintitan? Nah itu maksudnya merujuk ke jenis penyakit yang sama. 


Sounds not romantic at all now, eh?
Anyway, ane penikmat seni juga, bukan bermaksud nyinyir atau mengkritik. Seperti kata ane di atas, interpretasi orang bisa berbeda-beda. Ini sekadar penafsiran sederhana ane aja.



Salam.