Setelah Bangkrut,Parma Kembali ke Serie A. Ini Pemain Top yang Pernah Berkostum Parma
TS
deacon23
Setelah Bangkrut,Parma Kembali ke Serie A. Ini Pemain Top yang Pernah Berkostum Parma
Kegembiraan para pemain Parma setelah dipastikan promosi ke Serie A
Quote:
Parma tak butuh waktu lama untuk kembali ke kasta teratas Liga Italia. Hanya tiga tahun setelah dinyatakan bangkrut, Gialloblu akan kembali berkompetisi di Serie A.
Parma dipastikan promosi dari Serie B setelah mengalahkan tuan rumah Spezia 2-0 di Stadio Alberto Picco, La Spezia, Sabtu (19/5/2018) dinihari WIB. Dua gol Parma dicetak oleh Fabio Ceravolo dan Amato Ciciretti.
Berkat kemenangan tersebut, Parma finis di peringkat kedua klasemen akhir Serie B dengan perolehan 72 poin dari 42 laga. Parma pun mendapatkan tiket promosi secara otomatis bersama Empoli yang menjadi juara Serie B.
Parma adalah salah satu klub terbesar Italia pada periode 1990-an. Mereka pernah memenangi Piala Winners, Piala UEFA (dua kali), Piala Super Eropa, Piala Super Italia, dan tiga kali menjuarai Coppa Italia.
Akan tetapi, Parma dilanda krisis keuangan dan akhirnya dinyatakan bangkrut pada Maret 2015. Mereka pun harus berjuang dari nol dan terlempar ke Serie D.
Namun, tiga promosi secara beruntun mengantarkan Parma kembali ke Serie A. Klub yang bermarkas di Stadio Ennio Tardini itu pun akan bersaing lagi dengan tim-tim top di Negeri Pizza.
Di masa lalu, Gialloblu pernah diperkuat oleh pemain-pemain top dunia. Siapa saja mereka?
Yuk kita langsung ke TKP :
Spoiler for 1. Gianluigi Buffon:
Gianluigi Buffon adalah kiper andalan Parma pada 1995-2001. Tampil pada 220 laga dan ikut membantu Parma menjuarai Piala UEFA dan Coppa Italia pada 1999.
Spoiler for 2. Roberto Nestor Sensini:
Roberto Nestor Sensini berkostum Parma pada 1994-1999 dan 2001-2002. Bek tangguh asal Argentina itu jadi kapten saat Parma menjuarai Piala UEFA dan Coppa Italia pada 1999
Spoiler for 3. Lilian Thuram:
Lilian Thuram mengawal lini belakang Parma pada 1996-2001. Pemain asal Prancis itu menjadi kapten Parma sebelum hengkang ke Juventus pada 2001
Spoiler for 4. Fabio Cannavaro:
Fabio Cannavaro adalah andalan Parma di lini pertahanan pada 1995-2002. Cannavaro menggantikan Thuram sebagai kapten Parma sebelum akhirnya pindah ke Inter Milan.
Spoiler for 5. Fernando Couto:
Parma merekrut Fernando Couto dari Porto pada 1994. Bek tengah asal Portugal itu membela Parma selama dua musim sebelum pindah ke Barcelona.
Spoiler for 6. Dino Baggio:
Dino Baggio menjadi andalan di lini tengah Parma pada 1994-2000. Bersama Parma, Baggio memenangi dua titel Piala UEFA, satu titel Coppa Italia, dan satu trofi Piala Super Italia.
Spoiler for 7. Juan Sebastian Veron:
Juan Sebastian Veron adalah salah satu gelandang terbaik dunia di eranya. Pemain asal Argentina itu cuma membela Parma pada musim 1998/1999, tapi memenangi Piala UEFA dan Coppa Italia.
Spoiler for 8. Hristo Stoichkov:
Legenda sepakbola Bulgaria, Hristo Stoichkov, juga pernah berkostum Parma pada musim 1995/1996. Tapi, Stoichkov cuma numpang lewat sebelum kembali ke Barcelona.
Spoiler for 9. Hidetoshi Nakata:
Gelandang Jepang Hidetoshi Nakata adalah salah satu pemain Asia yang cukup sukses di Serie A. Nakata membela Parma pada 2001-2004 dan memenangi Coppa Italia pada 2002.
Spoiler for 10. Adrian Mutu:
Adrian Mutu memperkuat Parma pada 2002-2003 setelah sebelumnya membela Inter dan Verona. Striker asal Rumania itu mencetak 22 gol, yang membuat Chelsea kepincut dan merekrutnya
Spoiler for 11. Adriano Leite Ribeiro:
Adriano bermain bersama I Gialloblu pada tahun 2002–2004 setelah di transfer dari Internazionale.
Di parma Adriano tampil sebanyak 37 kali dan menghasilkan 23 gol untuk parma
Spoiler for 12. Alberto Gilardino:
Alberto Gilardino mencetak 56 gol untuk Parma pada 2002-2005. Ketajaman Gilardino membuatnya direkrut AC Milan pada 2005.
Spoiler for 13. Filippo Inzaghi:
Sebelum mencuri perhatian di Atalanta, Filippo Inzaghi sempat membela Parma pada musim 1995/1996. Tapi, Inzaghi tak bersinar di Parma karena cuma mencetak empat gol dalam 22 laga.
Spoiler for 14. Faustino Asprilla:
Faustino Asprilla berkostum Parma pada 1992-1996 dan 1998-1999. Striker asal Kolombia itu mencetak 39 gol dalam 140 pertandingan dan memenangi lima gelar.
Spoiler for 15. Diego Fuser:
Diego Fuser adalah pesepakbola yang bermain sebagai gelandang, terutama di sayap kanan.
Fuser adalah pemain yang cepat, pekerja keras, dan energik, dengan teknik yang baik,serta kemampuannya dalam membuat serangan menyerbu sayap kanan dan membantu striker dengan umpan silang akurat.
Fuser bermain di Parma pada musim 1998–2001,bermain sebanyak 86 kali dan berhasil mencetak 10 gol untuk parma
Spoiler for 16. Marco Di Vaio:
Marco Di Vaio bermain di Parma pada musim 1999–2002. Pemain yang berposisi penyerang ini berhasil membuat 41 gol dalam 83 pertandingannya bersama parma
Spoiler for 17. Sergio Conceicao:
Sergio Conceicao Selalu bermain di sayap kanan dengan ciri khasnya rambut rapih kelimis.
Meskipun hanya bermain semusim di Parma pada tahun 2000-2001 tapi dia terkenal dengan kecepatan, dribel, umpan dan tendangannya yang akurat.
Spoiler for 18. Gianfranco Zola:
Gianfranco Zola memperkuat Parma selama tiga musim sebelum direkrut Chelsea pada 1996. Zola mencetak 49 gol di Serie A untuk Parma.
Spoiler for 19. Enrico Chiesa:
Enrico Chiesa juga menjadi bagian dari tim Parma yang memenangi tiga gelar pada tahun 1999. Chiesa mencetak 55 gol dalam 125 pertandingan bersama Parma pada 1996-1999.
Spoiler for 20. Hernan Crespo:
Hernan Crespo berkostum Parma pada 1996-2000 dan 2010-2012. Striker asal Argentina itu mencetak 94 gol dalam 201 pertandingan bersama Gialloblu
Bonus pict Parma di UEFA Cup Final 1999
Formasi awal pada saat UEFA Cup Final 1999, Parma berhasil menjadi juara setelah mengalahkan Marseille dengan skor 3-0.
Standing From Left: Nestor Sensini, Liliam Thuram, Paul Vanoli, Alain Boghossian, Juan Sebastian Veron, Dino Baggio and Gianluigi Buffon.
Kneeling: Enrico Chiesa, Fabio Cannavaro, Herman Crespo And Diego Fuser