KRICOM - Aksi teror di Mako Brimob dan Surabaya membuat seluruh kantor kepolisian waspada, tak terkecuali markas Polrestabes Medan. Mereka kini memeriksa seluruh barang bawaan pengunjung yang datang.

Namun, prosedur pemeriksaan tersebut rupanya membuat seorang driver ojek online risih. Dia lantas melakukan perlawanan saat diperiksa petugas Sabhara di pintu masuk untuk mengantarkan orderan.

Akibat ulahnya, sang driver yang belum diketahui identitasnya itu langsung digiring ke Sat Intelkam Polrestabes Medan untuk menjalani pemeriksaan.

Awalnya, driver yang mengenakan helm dan penutup wajah warna hitam ini hendak mengantarkan orderannya kepada seseorang yang ada di Polrestabes Medan.

Ketika terhenti di pintu masuk, sang driver diadang dan diperiksa. Saat diperiksa ia mengatakan kalimat kurang menyenangkan.

"Aku bukan teroris. Aku bukan binatang," ujar sang driver, Kamis (16/5/2018).

Mendengar perkataan itu, sejumlah personel Sabhara emosi. Salah seorang petugas menjawab.

"Siapa yang bilang kau teroris. Siapa yang bilang kau binatang. Ini prosedur," jawab seorang personel Sabhara.

Selanjutnya, personel melepaskan jaket yang dikenakan oleh driver tersebut. Tak hanya itu, tas kecil yang dibawanya terpaksa dibongkar. Salah seorang anggota Intel langsung menggiringnya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Polrestabes Medan terus melakukan pemeriksaan ketat terhadap pengunjung yang hendak masuk. Barang atau benda yang dibawa pengunjung tak luput dari pemeriksaan metal detector.

https://www.kricom.id/ngelawan-petugas-saat-diperiksa-driver-ojol-terpaksa-berurusan-dengan-intel

gara2 cakap kau lantang x sih bodat, kalau kau ga salah ngapai kau risih paok.