Pada kesempatan ini izinkan ane bikin tread masalah lingkungan bre, dikarenakan pada tanggal 22 Mei mendatang adalah hari keanekaragaman hayati sedunia. Negara indonesia kita kaya akan keanekaragaman hayatinya, pokoknya kaya bre salah satu kekayaanya adalah pada sektor hutan, adapun luas hutan di indonesia adalah 133.300.543,98 ha, meliputi huutan lindung, hutan produksi dan kawasan suaka alam, adapun hutan paling luas berada di papua, papua barat kemudia kalimantan tengah, kalimantan timur sedangkan hutan tersempit berada di ibu kota Jakarta.

Manfaat hutan bagi kehidupan antara lain :Sebagai Pengatur Iklim, sebagai paru - paru dunia, mencegah adanya erosi dan banjir, menjaga dan mempertahankan kesuburan tanah, wilayah menjaga kelestarian keanekararagaman hayati, menampung air hujan, mencegah intrusi air asin, pengatur tata air tanah dan masih banyak lainya.

Namun tahukah bre tiap tahun luas hutan diindonesia makin lama makin menyempit, dikutip dari laman kompas.com indonesia kehilangan 684.000 ha setiap tahunya, dalam laman dw.com  wwf (World Wildlie Fund) juga memprediksi bahwa pulau kalimantan akan kehilangan 75% hutan pada tahun 2020, kerusakan dan hilangnya hutan disebabkan banyak hal seperti illegal loging(Penebangan Liar), pembakaran yang disengaja, pertambangan, perkebunan, dijadikan menjadi lahan sawah, perambahan hutan dan lain - lain, dari rusak dan berkurangnya hutan akan menimbulkan dampak dampak yang mengerikan seperti dibawah ini ;

Fungsi dari adanya hutan salah satunya adalah sumber terbesar penghasil oksigen, selain memproduksi oksigen hutan juga berperan penting terhadap penyerapan gas rumah kaca yang menjadi tersangka adanya pemanasan global, jikalau hutan rusak ataupun hilang karena tindakan - tindakan bertanggung jawab maka penduduk bumi akan mengalami adanya peningkatan suhu dan iklim yang ekstreame.

Kegitan - kegiatan yang merugikan seperti penebangan liar dan penggudulan hutan secara besar - besaran dapat menyebabkan rusaknya hutan beserta semua makhluk hidup didalamnya, seperti Harimau, orang utan, gajah dan hewan - hewan penghuni hutan lainya, dikarenakan rusaknya habitat maka kehidupan mereka pun akan ikut terancam, flora dan fauna musti kita jaga karena mereka sangat berharga, jangan korbankan mereka hanya untuk mengisi kantong dari orang - orang yang memiliki kepentingan didalamnya.

Jika keberadaan hutan punah, maka saat terjadi hujan tanah tidak bisa maksimal menyerap dikarenakan tidak adanya pohon - pohon yang membantunya, tidak ada lagi yang menahan aliran air dipermukaan, sehingga dapat menyebabkan bencana alam seperti banjir bandang, erosi tanah ataupun tanah longsor.

Diakarenakan daya serap tanah yang menurun maka berimbas pada musim kemarau panjang, hal ini terjadi karena sang penyimpan cadangan air ini telah punah dan rusak, sudah tidak ada lagi cadangan air yang digunakan pada saat musim kemarau tiba.

Dari rusaknya hutan maka berdampak pada ekosistem laut, kok bisa/ bisa loh bre saat terjadinya banjir dan erosi, air akan membawa partikel - partikel dalam tanah yang kemudian dibawahnya kelaut, yang kemudian akan terjadi pengendapan, hal inilah yang akan merusak ekosistemnya seperti para ikan - ikan dan terumbu karang.

Kegiatan ekonomi tentunya akan terkena imbas dari rusaknya hutan, mereka yang menggantungkan hidupnya dari hutan sudah tidak dapat memanfaatkanya, dikarenakan tanah akan menjadi tandus tidak bisa dipergunakan untuk bercocok tanam, dan akaibat dari terjadinya bencana alam maka akan terjadi pula kerugian materiial seperti tempat tinggal, lahan dan lain sebagainya.