MEDAN, Waspada.co.id – Setiap tahun Pemko Medan terus menggelar kegiatan Ramadhan Fair. Tiap tahun pula persoalan demi persoalan muncul seperti pengelolaan parkir tepi jalan yang ilegal dan kerap mematok tarif retribusi parkir fantastis kepada pengunjung hingga merebaknya isu dugaan jual beli lapak (kios/stand).

Menurut salah seorang sumber yang enggan namanya disebut mengaku, soal dugaan jual beli lapak di Ramadhan Fair bukan rahasia umum. Praktik ilegal tersebut selalu ada setiap digelarnya acara tahunan ini.

Meskipun sejatinya keberadaan kios di Ramadhan Fair ini diperuntukkan bagi masyarakat Kota Medan dari golongan menengah kebawah yang berprofesi sebagai pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) dan didapat secara gratis, pada kenyataannya tidak sedikit warga golongan berkecukupan yang memiliki kios atau stand di Ramadhan Fair tersebut.

“Harga kios mulai dari Rp2 juta – Rp5 juta. Tergantung letak nomor yang diundi,” ungkapnya kepada Waspada Online, Selasa (15/5).

Lebih lanjut sumber Waspada Online menambahkan, yang lebih mencengangkan lagi adalah, diduga ada kios yang dibanderol Rp12 juta. Soal letaknya sudah pasti sangat strategis.

“Soal parkir tepi jalannya lagi. Kemana setoran dari kutipan parkir itu? Juru parkir (jukir) dadakan di seputaran lokasi Ramadhan Fair selalu memberikan kertas biasa yang diberi nomor ketika pengunjung datang. Bukan karcis resmi yang dikeluarkan Dishub Medan. Ini yang harusnya jadi perhatian Pemko Medan melalui dinas terkait dan kita minta aparat kepolisian turut pantau kutipan liar ini,” kenangnya.

Untuk diketahui, pagelaran Ramadhan Fair ke-15 kali berbeda dari tahun sebelumnya. Di mana jika pada Ramadhan Fair ke-14 penanggung jawabnya ada di Dinas Pariwisata, untuk kali ini dikelola oleh Bagian Agama Sekretariat Daerah Pemko Medan.(wol/mrz/data2)

http://waspada.co.id/medan/ramadhan-...ari-persoalan/
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangankan ramadhan fair, semua jalan, saya ulangi semua jalan di medan, termasuk jalan bebas parkir, bahkan rumah sendiri, dipungut preman parkir beking ormas/okp/ps yg tidak bayar pajak ke NKRI

kita tepuk tangan untuk perjuangan gigih polisi medan dalam mendukung putra pengkhianat negeri, puterah parkir sumut dalam memalak parkir selama lebih 10 tahun, walaupun sudah jatuh korban jiwa dan materi yang tak terhitung jumlahnya, tetap saja polisi medan masih SOOOOOOORRRRR DAN KLIMAKS BERSAMA KETUA RANTING ORMAS/OKP/PS SUMUT

UCNB (Uang Cebok Nang Boru) SOOOOOOORRRR NIKMATNYA, SLUUURRRPPP NIKMAAAAAAT LAAEEEEE , NIKMAT NYAAAH DAN PUAS NYAAAHHH JADI PREMAN DI MEDAAAAAAANN, NIKMAAAAT MUSTAJAAAABBBB

Terimakasih kepada polisi medan yang dengan setia, senantiasa, selalu dan selama nya menginjak2 harkat dan martabat NKRI untuk kenikmatan fantat ketua ormas/okp/ps

Mari kita tepuk tangan yang meriah untuk polisi medaaaaaannn

Petisi PARKIR KLIMAAAAKKKSSS MEDAAAANNN

#SABERPUNGLISUMUTHOAX