Kita harus lebih waspada dan berjaga2 dari timbulnya kekacauan dan kerusuhan yg lbh besar dari pada yg teroris lakukan, karena:

1. Polisi akan lebih defensive, mudah berprasangka
Akhir2 ini polisi mendapat serangan bertubi2 dan beruntun dari para teroris, hal ini juga akan menimbulkan perubahan kondisi psikis seseorang. Bisa membuat polisi lebih waspada, mudah curiga, kecemasan meningkat dll, emosi meningkat, dll.

2. Masyarakat menjadi trauma dgn org2 yg berjonggot, cadar dan ciri2 tertentu lainnya.
Kita tahu bahwa mayoritas masyarakat Indonesia ini Musllim, apakah semua yg bercadar itu teroris? Yg berjilbab teroris? Atau yg berjonggot itu teroris? Ya jelas tidak, ini salah besar. Bagi yg non Muslim ga perlu takut. Lebih banyak jumlah org2 Muslim yg baik dari pada si teroris.

Pada dua hal mendasar inilah yg akan menjadi celah kekacauan dan kerusuhan yg sebenarnya.
Kesalahan2 tindakan dari kepolisian dpt memicu amarah seluruh umat Muslim di Indonesia.

Dari lembaga dan organisasi Kepolisian harus dpt mengendalikan anggota2nya dengan sangat seksama, justru spirit2 dendam inilah yg diharapkan oleh teroris.

Regulasi harus dibuat secara jelas dan masyarakat juga tidak bertindak gegabah.

Kita semua harus waspada bersama2 tapi santun.

Silahkan melakukan pemeriksaan2 tapi harus dgn santun dan hormat, apalagi kalo org yg diperiksa itu seorang pemimpin agama.

Hal2 inilah yg benar2 harus kita waspadai bersama, dalam hal ini ga hanya Polisi sebagai aparatur negara yg bertanggung jawab, kita masyarakat Indonesia tanpa melihat suku, budaya dan agama kita jaga bersama2 kemanan, perdamaian dan keutuhan di negara kita tercinta Indonesia.