fabian1960Avatar border
TS
fabian1960
Anak Pelaku Bom Sidoarjo Menolak Doktrin Jihad oleh Ayahnya

Pengakuan anak yang selamat dari Bom bunuh diri ayahnya, di Rusunawa, di Sidoarjo.


Tiga anak terduga pelaku bom di Rusunawa Sidoarjo yang selamat saat ini terbaring luka-luka di RS. Bhayangkara Surabaya. Mereka otomatis menjadi yatim piatu, karena kedua orangtuanya memilih jalan jihad dengan pemahaman yang salah, yakni dengan meledakkan diri dengan bom. Dilansir dari TribunWow.com, ketiga anak tersebut berinisial AR (15), FH (11), H (11).

Ledakan bom di kamar lantai lima Blok B No. 2 Rusunawa, Wonocolo, Sidoarjo ini merupakan salah satu rentetan ledakan bom di Surabaya. Kamar ini ditinggali enam orang, yakni ayah, ibu, dan empat orang anaknya.

Akibat bom makan tuan tersebut, istrinya, Puspita Sari (47) dan anak sulungnya, Halyah (17) tewas mengenaskan. Sedangkan Anton (47), yang merupakan kepala keluarga masih sempat hidup setelah ledakan dengan kondisi penuh luka parah. Hal ini disampaikan tetangga yang menjadi saksi. Namun, ketika petugas datang, Anton ditembak mati oleh petugas lantaran memegang pemicu bom saat disergap.

Dalam insiden tersebut, AR anak kedua dibantu warga sekitar menyelamatkan kedua adiknya dari ledakan untuk dibawa ke RS Siti Khodijah. Sementara saat ini sudah dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi ketiga anak terduga teroris ini. Kepada beliau, anak-anak terduga teroris tersebut memberikan pengakuannya.

Sang Anak Mengaku Sering Diajak Jihad, Namun Sang Anak Sering Menolak Karena Tidak Sepemikiran

AR bercerita tentang kehidupan sehari-hari ayahnya, yang berprofesi sebagai jam tangan online. Selain berjualan, kebiasaan ayahnya ialah mendengarkan ceramah melalui internet.

AR menuturkan jika ayahnya sering mengajaknya untuk berjihad. Akan tetapi, AR selalu menolak dengan alasan tidak sesuai dengan pemikirannya. Ia menolak ajakan sang ayah karena menganggap apa yang dilakukannya bertolak belakang dengan ajaran islam.

Rakit Bom dari Internet

AR juga mengonfirmasi soal bom yang meledak di tempat tinggalnya. Bom yang meledak itu merupakan hasil rakitan ayahnya. Selama ini ayahnya belajar merakit bom melalui internet dan YouTube.

Awalnya AR Tak Paham, Bahwa yang Dirakit Ayahnya Adalah Bom

AR mengaku selama ini dirinya tak mengerti jika yang dirakit ayahnya adalah sebuah bom. Ia baru mengetahuinya saat terjadi ledakan di kamar yang Ia tinggali bersama keluarganya.

Diberitakan sebelumnya, bom rakitan di Rusunawa, Sidoarjo ini meleak sekitar pukul 21.15 WIB. Selain itu, di kamar pelaku juga ditemukan sebuah ransel hitam berisi sejumlah bom.

Saksi mata, Kasmadi menuturkan bentuk bom tersebut bulat seperti botol air mineral dan memiliki sumbu yang terlihat keluar.

Para penghuni rusun mengaku tak begitu mengenal Anton dan keluarganya. Keluarga Anton disebut sangat tertutup, mereka hanya berinteraksi dengan keluarga Anton saat pembayaran iuran bulanan rusun.


Sumber: Tribunewow
Diubah oleh fabian1960 16-05-2018 04:12
0
8.5K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.5KThread40.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.