- Beranda
- The Lounge
Polres Banjar Dipenuhi Karangan Bunga untuk Syuhada Polri
...
TS
Aboeyy
Polres Banjar Dipenuhi Karangan Bunga untuk Syuhada Polri
Pada Minggu (13/5) kemarin, saya lewat di depan Kantor Polres Banjar, Kalsel. Saya lihat beberapa karangan bunga berjejer sepanjang pagar kantor tersebut. Saya tidak sempat membaca tulisannya, karena menduga itu hanya ucapan selamat atas dilantiknya Kapolres baru, seperti yang biasanya terjadi setiap terjadi pergantian pimpinan. Saya tidak tahu sejak kapan karangan bunga itu ada di sana. Yang jelas sampai hari ini masih ada, tersusun rapi di sana.
Ketika pulang, saya lihat karangan bunga itu seperti bertambah banyak. Bukan hanya di depan pagar, tapi juga di depan dinding kantor. Saya berhenti sebentar sehingga sempat membaca apa yang terpampang di sana. Tulisannya seragam: “Turut Berdukacita Atas Meninggalnya 5 Syuhada Polri”. Saya baru mengerti, ternyata itu adalah ucapan turut berduka buat 5 polisi yang gugur akibat kericuhan di Mako Brimob beberapa hari sebelumnya.
Saya perhatikan satu persatu pada bagian bawah karangan bunga tersebut, sehingga diketahui siapa saja pengirimnya. Mulai dari pejabat seperti Bupati, Kepala Dinas / Instansi, Anggota Dewan, Perusahaan BUMN / Swasta, Organisasi Pemuda / Sosial / Politik / Keagamaan, sampai kepada individu / perseorangan.
Di sela-sela karangan bunga tersebut, yakni di tengah menutupi papan nama Polres Banjar, terdapat pula selembar spanduk putih besar, yang berisi ribuan tandatangan, sebagai dukungan terhadap Polri dalam memberantas teroris. Artinya, seluruh eleman masyarakat Kabupaten Banjar, siap bekerjasama dengan Polri dalam mencegah dan memerangi terorisme, khususnya di wilayah ini.
Yah, kita memang harus turut berduka cita atas gugurnya 5 Polisi dalam kericuhan di Mako Brimob beberapa hari yang lalu. Sebab mereka telah bekerja dengan mempertaruhkan nyawa untuk menjaga keamanan dan ketenteraman masyarakat dari ulah orang-orang yang suka dan selalu menyebarkan rasa takut dan kehancuran di muka bumi ini. Mereka (Polisi) itulah yang lebih pantas dan layak mendapat gelar “Syuhada”, yaitu orang-orang yang gugur dalam menjalankan tugas membela negara, tanah air, dan masyarakat. Tugas itu sangat suci dan mulia, dan berinilai ibadah yang sangat tinggi di sisi Tuhan. Sedangkan teroris hanya mengklaim kematian mereka sebagai “Syuhada”, namun tak seorang pun yang mengakui kesyahidan mereka.
Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada aparat anti teror atas jasa-jasa mereka. Risiko tugas memang selalu ada, apalagi ketika berhadapan dengan yang namanya teroris. Karena itu, selayaknya seluruh lapisan masyarakat mendukung dan bekerjasama dengan aparat keamanan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, terutama dari ancaman teroris.
Selamat jalan para syuhaha Polri. Kami akan selalu mendoakanmu, dan meneladani keberanianmu dalam melawan kejahatan. (*)
Spoiler for Referensi:
Quote:
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
7.1K
48
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya