mandra.gadeAvatar border
TS
mandra.gade
Begini Cara Bandar Narkoba Asal Cina Edarkan Narkoba di Makassar



Polda Sulawesi Selatan berhasil mengungkap sindikat pengedaran narkotika jenis sabu-sabu jaringan internasional. Dalam pengungkapan itu, sebanyak 50 kilogram Sabu-sabu dan 150 butir ekstasi berhasil diamankan.



Selain mengamankan barang bukti sabu dan ekstasi, Anggota Subdit II Ditresnarkoba Polda Sulsel dibawah kepemimpinan AKBP Musa Tampubolon, juga berhasil meringkus dua tersangka. Mereka adalah Henki Suteja (HS) selaku bandar yang telah masuk Daftar Pencarian Orang dan Hance Widia (HW) selaku pengedar.



Direktur Reserse Narkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Hermawan mengatakan, untuk mengelabui petugas bandara, para pelaku jaringan internasional asal Cina ini mengemas sabu tersebut dalam kemasan yang terbuat dari aluminium foil, lalu dicampur dalam teh Cina lainnya.



"Bahan aluminium foil kalau masuk X-Ray tidak terdeteksi isi di dalamnya, ditambah lagi jumlah banyak pada saat bersamaan teh yang beneran masuk juga, jadi bisa diselipkan teh betulan," jelas Kombes Pol Hermawan saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (30/4/2018).



Hermawan menjelaskan, bahan aluminium foil dari Cina tidak dapat terbaca di mesin X-Ray Bandara. Sementara, bahan aluminium foil di Cina mudah di dapat. Karena harganya sangat murah, yakni Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per lembar. Disamping itu, tenaga kerja pengemasan juga sangat murah.



Meski demikian, untuk produksi sabu, kata Hermawan, tidak selamanya dilakukan di Cina, tapi produksinya terkadang juga dilakukan di Myanmar atau India, namun dikemas di Cina. "Karena menguasai jalur Asia untuk pemasaran. Linknya juga kuat karena menguasai jalur laut untuk dapat masuk di pelabuhan yang tidak terdeteksi," terangnya.



Hermawan menegaskan, tersangka merupakan bandar kelas High Ren dari sindikat narkoba di Makassar dan bosnya langsung dari Cina. "Tersangka ini adalah High Ren dari sindikat di Makassar, jadi tersangka di atas Cullang. Di atasnya hanya bandar Internasional orang Cina, karena kemasan masih asli ini dan biasanya kalau di pengedar sudah berubah bentuk kemasan," tandasnya.



Sebelumnya, Subdit II Ditresnarkoba Polda Sulsel berhasil meringkus dua orang tersangka sindikat narkoba Internasional di Hotel RAZ Medan pada 24 April 2018 lalu. Selain mengamankan kedua tersangka, anggota juga berhasil mengamankan 5 kilogram sabu dan 150 butir ekstasi.



Lodi Aprianto
0
1.4K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.