weleh147Avatar border
TS
weleh147
SAT GULTOR TERLIBAT OPERASI DI MAKO BRIMOB
Quote:


INDOPOS.CO.ID - Pasukan elite TNI Angkatan Darat, Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dikabarkan ikut andil dalam upaya merebut kembali Rutan Teroris Cabang Salemba di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5). Namun, peran Kopassus tidak dimunculkan. Bahkan, Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin di akhir drama insiden rutan di Mako Brimob sempat menjelaskan, bahwa operasi ini murni dilakukan oleh Polri. 

Sumber INDOPOS menyebutkan, beberapa anggota Kopassus ikut terlibat di operasi tersebut. Mereka melebur bersama Brimob dan Densus 88, sehingga tak tampak kehadirannya. Bahkan, unit kendaraan taktis (rantis) milik Satuan 81 Gultor Kopassus, diduga diganti platnya dengan milik plat polisi, hanya dengan karet gelang.
INDOPOS juga menerima foto salah seorang anggota Grup 3 Kopassus yang disinyalir ikut dalam tim operasi, yakni Ir. Tampak Ir menggunakan pakaian antipeluru dengan senjata SS 2 produksi Pindad.  
Dikonfirmasi kabar ini, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto menjelaskan, pihaknya belum melibatkan pasukan Kopassus, meski insiden tersebut telah menewaskan lima anggota polisi dan satu orang napi.
"Tidak, belum ada permintaan dari Polri. Itu Brimob sendiri," kata Setyo ketika ditemui di kantornya, Jumat (11/5). 
Namun, jenderal bintang dua ini tidak menampik jika aksi kerusuhan ini turut dipantau oleh Kopassus. "Setahu saya mereka stand by on call. Artinya, jika sewaktu-waktu diperlukan, (Kopassus) siap," ujarnya. 
Ia juga mengakui, pada saat terjadinya kerusuhan, Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Jony Supriyanto turut memantau langsung di lokasi kerusuhan di Mako Brimob. "Iya, ini kan juga wilayah Pangdam Jaya," jelas Setyo. 
Sementara itu, saat berusaha untuk dihubungi, Kapuspen TNI Mayjen Sabrar Fadhilah dan Kadispenad Brigjen TNI Alfred Denny Tuejeh, hingga berita ini diturunkan, belum memberikan respon. 
Kepala Penerangan Kodam Jaya, Letkol Inf Kristomei Sianturi saat dikonfirmasi INDOPOS, Jumat (11/5) kepada INDOPOS mengatakan, Pangdam Jaya hanya memantau secara langsung lokasi terjadinya kerusuhan. "Hanya melakukan pemantauan saja," ungkapnya. 
Pangdam Jaya terjun langsung ke Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (9/5), sekitar pukul 16.09 WIB. Jenderal bintang dua ini turun tepat di dekat halte Rumah Sakit Brimob dan langsung dijemput oleh Dandim 0508 Depok, Letkol Inf Iskandarmanto menggunakan motor. 
Kristomei menyatakan, Kodam Jaya tidak diterjunkan saat terjadinya kerusuhan di Mako Brimob. Baik dalam membebaskan sandera, mengamankan rutan maupun mengamankan para napi. "Tidak (diperbantukan), karena belum ada permintaan secara langsung dari Polri," jelasnya. 
Menyoal adanya kabar pembebasan sandera yang diduga melibatkan pasukan elit Komando Pasukan Khusus (Kopassus), pamen TNI dengan pangkat dua melati ini belum bersedia memberikan keterangan. "Kalau Kopassus itu bukan ranah saya," ujarnya. (ydh)


Quote:


DIAM DIAM SEMBUNYI BAKWAN NI...

emoticon-Hot News

Spoiler for Ps::
Diubah oleh weleh147 12-05-2018 16:48
0
50.6K
132
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.