acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
Cantiknya Briptu Rachel & 5 Fakta Tentangnya yang Mengejutkan, Bukan Polwan Biasa


TRIBUNBATAM.id- Briptu Christeel Racheltania Philip tetiba menjadi perhatian publik.

Hal tersebut lantaran dirinya menjadi satu-satunya perempuan dalam tim Penyerbu Teroris Mako Brimob.

Diketahui, tim Penyerbu Teroris Mako Brimob melakukan operasi penanggulangan atas 155 para narapidana terorisme yang membuat kerusuhan di Rutan Cabang Salemba, Komplek Mako Brimob.

Siapkah wanita hebat ini? Berikut fakta-faktanya:

1. Polwan berprestasi

Briptu Rachel bukan polisi sembarangan. Ia merupakan polwan berprestasi dari satuan 1 Gegana Brimob Polri.

Ia adalah Polwan Brimob pertama yang mengikuti latihan antiteror di Amerika pada 2014 silam selama 1,5 bulan.

Christeel bersama kontingen Indonesia bahkan mampu mencetak sejumlah penilaian terbaik, di antara peserta dari negara lain dalam program pelatihan Crisis Response Team (CRT) di Washingtong DC.

“Kita di sana dilatih tidak hanya sama polisi AS saja, tapi juga tim khusus beberapa angkatan Amerika, seperti US Army, Navy SEALs dan SWAT Team. Latihannya gabung dengan beberapa negara, tapi hanya Indonesia yang ada (polisi) wanitanya. Kontingen kita jadi yang terbaik di sana,” kata Christeel.

2. Keturunan Tionghoa

Briptu Rachel berdarah Manado-Tionghoa.

Wanita 16 Desember 1991 (27 tahun) ini mengaku mendapat dukungan keluarga untuk menjadi Polwan.

Lulus Sepolwan tahun 2009 sebagai bintara dan di tahun itu juga pilih (kesatuan) Gegana dan mendalami keilmuan anti teror.

3. Jago terjun payung

Jebolan Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) 2009 itu mengaku sudah sejak lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) bercita-cita masuk Korps Bhayangkara dan sejak awal.

Anggota Gegana dari Detasemen Antiteror ini juga punya aktivitas ekstrem lainnya yang tak kalah membuatnya keranjingan, yakni terjun payung.

Briptu Christeel sudah mengecap pengalaman terjun payung di berbagai wilayah macam Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, sampai ke Maluku Utara.

4. Keluar masuk hutan

Dilansir dari Tribunnews.com, Briptu Rachel kerap menghabiskan waktu di hutan.

Ya, Polwan yang berdinas di Brimob Mabes Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ini memiliki hobi unik yaitu berburu.

Jago menembak dan menjadi atlet tembak nasional baik perorangan maupun beregu lah yang mendasari perempuan berkulit putih ini hobi berburu.

5. Hobi Grasstrack

Selain terjun payung dan berburu, wanita ini juga hobi olahgara ekstrem otomotif Grasstrack.

Hobi ini dilakukan ketika tak bertugas.

Ia menunggangi sepeda motor dirt bike jenis Satria FU modifikasi miliknya. Briptu Christeel mengaku menyenangi hobi ini sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Kalau hobi motor itu senang sejak masih sekolah, tepatnya semasa SMP. Memang sudah jiwanya suka Grasstrack. Tapi sekarang mulai jarang,” lanjut Briptu Christeel dalam sebuah wawancara.





Diberitakan sebelumnya, 155 narapidana terorisme di Mako Brimob yang sempat memberontak di rutan Cabang Salemba Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, kini sudah dipindahkan ke Lapas Pasir Putih di Nusakambangan.

Wakil Kepala Polri Komjen Syafruddin mengatakan, pemindahan itu sudah dilakukan pada Kamis (10/5/2018) pagi ini, sesaat setelah para napi teroris menyerahkan diri tanpa syarat.

"Sudah dipindahkan ke Nusakambangan, seluruhnya," kata Syafruddin dalam jumpa pers di Mako Brimob, dilansir tribun-timur.com dari Kompas.com.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) sebelumnya menyatakan siap menampung narapidana terorisme yang kini mendekam di Rutan Mako Brimob.

Hal ini disampaikan Dirjen PAS Sri Puguh Utami usai menggelar rapat bersama di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (9/5/2018).

Sri menuturkan, lapas yang dipilih untuk menampung narapidana terorisme adalah Lapas Pasir Putih di Nusakambangan.

Lapas tersebut adalah penjara khusus warga binaan kasus terorisme dengan tingkat pengawasan super ketat atau high risk security yang dimiliki oleh Kemenkumham.

"Intinya kami ada kesiapan untuk menerima mereka (karena) memang tugas kami," kata Sri.

Saat ini, kata Sri, Lapas Pasir Putih memilih kapasitas hingga 124 orang tahanan

Sementara itu berdasarkan data Ditjen PAS hingga awal April 2018 lalu, lapas tersebut baru menampung 30 napi terorisme.

Lapas high risk security untuk napi terorisme, juga menyediakan upaya deradikalisasi.

Hal ini penting untuk memberikan pembinaan dan pemahaman yang tepat kepada napi terorisme.

Sri memastikan, sistem pengawasan di lapas high risk super ketat. Seluruh gerak-gerik dipantau setiap hari oleh kamera pengawas atau CCTV. Satu sel juga hanya diisi satu narapidana.

Sumur: http://batam.tribunnews.com/2018/05/...n-biasa?page=4

Wirog takut klo ama cew, klo ampe mokad ditangan cew kaga bakal dpt jatah di Jannah...emoticon-Wakaka
0
6K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.