Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Bantuan Donasi Yayasan Sentuhan Kasih Anak Indonesia, Penipuan Atau Bukan?

gazartAvatar border
TS
gazart
Bantuan Donasi Yayasan Sentuhan Kasih Anak Indonesia, Penipuan Atau Bukan?
Selamat datang di trit ane gan/sist. emoticon-I Love Indonesia
Kali ini ane mau cerita tentang meminta donasi bantuan untuk anak-anak penderita kanker yang mengatasnamakan Yayasan Sentuhan Kasih Anak Indonesia. Sebenarnya ini kasus lama dari tahun 2012 tapi masih muncul di tahun ini (2017). Karena semalam ada salah satu teman di Facebook yang berani bawa kasus ini hingga ke kantor polisi, jadi ane ingin cerita sekalian.

Jadi bulan Agustus 2017 lalu ane lagi ngurusin paspor di kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Timur sendirian dari pagi sampai siang. Pas diruang tunggu wawancara & foto ane bingung mau duduk dimana. Akhirnya ane duduklah di salah satu bangku yang 1 deretnya kosong. Sambil nunggu-nunggu nomor antrian dipanggil ane main-main game & balas chat-chat handphone. Tidak berapa lama kemudian ada alah satu cewek datang dan tiba-tiba duduk di sebelah saya, dia orangnya ramah dengan pakaian sederhana. Dia mengajukan jabat tangan untuk berkenalan, karena saya belum kenal dan bukan muhrim maka saya balas dengan tangan posisi salam tanpa berjabat tangan. Kemudian dia bilang "Minta waktunya sebentar ya mas, boleh?. Ane balas Iya mbak ada apa?.

Nah disini si cewek mulai perkenalan nama diri, asal kampus nya dia, ane ngurus paspor buat apa, nomor antrian saya berapa dan produk yang ditawarkan. Dia jelasin "Begini mas, saya bla-bla-bla...................". Ane sih sebenarnya kurang respect sama bantuan donasi kayak gini apalagi sama orang yang belum dikenal. Dan ane lebih memilih ikut acara donasi bantuan-bantuan yang sudah terbukti seperti di kampus, RT/RW maupun kantor. Si cewek ini cerita banyak mulai dari anak menderita kanker, lokasi yayasan dan salah satu anak yang dirawat. Terus setelah itu dia ngomong gini "Nah maka itu saya mau minta bantuan mas untuk membantu anak-anak penderita kanker tadi dengan mendonasikan bantuan minimal sebesar Rp 100.000" lanjut lagi sambil dia keluarin buku "Nanti dengan donasi itu mas akan dapat buku voucher seperti ini" (saya dikasih bukunya untuk dilihat-lihat). Ane terus buka itu buku dan isinya voucher-voucher baik dari butik, restoran dan temap belanja lainnya gan.

Terus ane tanya [I]"Kenapa harus Rp 100.000 mbak? Gede amat."
. Kemudian dibalas Karena dengan donasi segitu disamping sudah menyumbang masnya bisa dapat voucher dari buku ini.. Jawabannya sangat gak logis menurut ane gan. Lalu si cewek ini langsung cepat nyerocos gan, ngomongnya makin cepat sambil nunjukin kwitansi korban lain yang sebelumnya udah beli buku voucher itu. Waduh ada aja yang mau ya buat nyumbang, dalam hati ane.

Ane sih diem aja gan dan berusaha baca-baca pengantar dan cover ini buku kyk alamat, telpon, dll. Terus berhubung ane juga gak bawa uang banyak (pas-pasan buat bayar paspor) jadi ane tolak tanpa alasan "Maaf enggak dulu ya mbak". Tapi dia tetap maksa "Cuma Rp 100.000 kok mas, memang mas nya kenapa gak mau? Kan baik loh mas sumbangan ini untuk anak-anak penderita kanker Indonesia.". Lalu ane balas lagi dengan alasan logic "Maaf mbak, saya cuma bawa uang pas untuk bayar paspor". Dan tiba-tiba dia tanya ane kerja dimana. Lah kok aneh, kenapa gak dari awal-awal perkenalan tadi. Ane jawablah kalau ane kerja di salah satu kantor pemerintahan di Jakarta. Terus setelah ane bilang lokasi kerja, si cewek ini lagaknya kelihatan kayak yaudah gak berhasil (pasrah). Terus dia bilang terima kasih lalu ane liat pergi keluar. Itu cewek ngajak ngomong ane mulu dan ane gak enak mau ngefoto/ngedokumentasikan itu orang dan buku vouchernya. emoticon-Bingung

Beberpa hal yang janggal dari pertemuan tadi ane dengan cewek itu adalah :
1. Dia juga menjual buku voucher namun dengan harga? (Rp 100.000).
2. Anehnya bantuan harus minimal Rp 100.000 dan nanti akan dikasih buku voucher.
3. Maksa harus nyumbang dan kenapa gak mau nyumbang? Ngerayu ane terus sampai 3X.
4. Dia tanya lokasi ane kerja dimana saat akhir-akhir pembicaraan.
5. Orang lain yang duduk kanan kirinya kosong ada banyak, kenapa harus ane yang kena sasaran?
6. Kok bisa sih orang minta sumbanngan masuk ke ruangan pembuatan paspor di kantor imigrasi? kan pas di lantai bawah (pintu masuk) diminta tunjukkan KTP dan nomor antrian. Aneh gan... emoticon-Gila

Oke itu bulan Agustus kemarin ya gan. Dan ane anggap hal yang biasa dan belum ane selidiki sampai seaching ke google.

Nah anehnya.... pas kemarin ane mau liburan naik kereta tepatnya di Stasiun Gambir, Jakarta ane disamperin lagi modus donasi bantuan yang sama yang berkedok yayasan anak penderita kanker juga.

Posisi ane lagi duduk di salah satu restoran didalam stasiun sambil makan+main handphone dan nunggu jam keberangkatan kereta.
Ini cewe seperti kasus sebelumnya tau-tau datang dan minta kenalan. Kali ini orang di kiri dan depan ane ngelihatin ane kenalan sama nih cewek. Nah cewek ini tanpa cerita basa-basi seperti kejadian sebelumnya di kantor imigrasi. Dia langsung bilang dari yayasan anak penderita kanker yang membutuhkan bantuan. Lalu ane jawab "Kayaknya saya pernah ketemu donasi kanker kayak gini deh mbak". Dia jawab "Mungkin beda mas, kami resmi dari yayasan anak penderita kanker Indonesia". Ane sela lagi Duh,,, maaf.. enggak dulu ya mbak. Yaudah kemudian cewek itu bilang terima kasih lalu pergi ke arah lobby tengah stasiun. Dan baru kepikiran, ane lupa lagi untuk ngedokumentasikan karena jam keberangkatan kereta kurang 20 menit dan makanan ane belum habis jadi ane cepet-cepet ngusir itu cewek. Anehnya kenapa harus ane yang jadi korban lagi???
Di kiri ane ada cewek lagi duduk sendirian, di depan ane ada 1 bapak-bapak dan 1 mas-mas lagi duduk sendirian juga. Aneh... emoticon-Bingung (S)

Setelah di dalam kereta akhirnya ane searching di google kalau itu benar kedok penipuan, singkatnya :

Jadi Yayasan Anak Indonesia (YAI) pernah kerja sama ama PT apa gitu, nah PT itu kan kayak bergerak dibidang promosi, YAI minta cuma Rp 10.000 buat bantu anak-anak kanker. Namun PT. yang tidak jelas itu malah jualin buku voucher itu menjadi harga Rp 100.000. Akhirnya YAI gak mau kerjasama lagi sama PT itu. Terus akhirnya ada beberapa oknum jahat yang masih memanfaatkan momen dengan menjual buku itu, dan sampai sekarang mereka masih beroperasi terus. Dari apa yang diceritakan teman-teman ane udah banyak kasusnya kayak di ITC, Blok M dan korban yang diincer rata-rata cowok yang lagi sendiri dan kalau cewek yang lagi kumpul rame-rame.

Mungkin dari kasus ini bisa jadi pengalaman/contoh buat agan/sista yang lain agar tidak mudah tertipu.
Kalau bisa ketika saat ngobrol kita sambil searching terlebih dulu dan lalu dokumentasikan hasilnya... emoticon-cystg

Dibawah ini adalah salah satu contoh teman saya yang berhasil menggiring pelaku ke salah satu pos keamanan di bandara + bukti.



Korban + berita terkait lainnya :
Spoiler for Korban + berita terkait lainnya:
0
13.2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.