Kabar kericuhan di Mako Brimob Depok beredar di sosial media. Di Twitter berita kericuhan tersebut beredar luas. Sementara itu dalam berita online didapatkan informasi berita sebagai berikut ini. Berikut kita simak beritanya;


Dari beberapa portal berita online lainnya didapat informasi bawa pihak kepolisian terlihat berjaga dengan ketat di depan Mako Brimob kelapa dua Depok. Warga dan pemburu berita yang berusaha mendekat diminta untuk menjauhi area tersebut karena sedang di lakukan sterilisasi dan pengamanan lanjutan pada lokasi kejadian perkara.

Dari portal Kompas.com, di beritakan penjagaan di Jalan menuju kesana, atau di depan Mako Brimob sudah dijaga ketat aparat keamanan atau polisi. Dan para wartawan yang mencari kebenaran kabar tersebut masih di minta untuk menjauhi area tersebut alias dilarang untuk mendekati lingkungan Mako Brimob kelapa dua Depok yang sedang di amankan.

Sejumlah wartawan diminta menjauh dari lokasi. Pengambilan gambar suasana didalam juga dilarang. Kendaraan bermotor seperti mobi yang parkir di sekitar halaman Mako Brimob pun diminta kepolisian segera dipindahkan. Kendaraan polisi terlihat beberapa kali masuk menuju Mako Brimob.

Suasana pengamanan yang terlihat ketat ini sepertinya memang menggambarkan bahwa kabar yang beredar di sosial media Twitter betul terjadi.

Dalam beberapa keterangan portal berita online, kericuhan yang kabarnya sudah beredar luas itu betul ada. Namun, hingga sementara ini, konfirmasi pihak kepolisian, untuk sementara hanya membenarkan bahwa ada kericuhan pada lokasi tersebut. Untuk keterangan detail, jumlah korban, kronologis kejadian dan kondisi terkini belum secara lengkap di kemukakan oleh pihak keamanan.

Kabar kondisi sementara ini hanya sebatas info bahwa kericuhan itu memang terjadi. Status sampai dengan thread ini dibuat, kondisi Mako Brimob masih dalam penanganan polisi. Keterangan resmi dari pihak kepolisian akan di sampaikan segera melalui konferensi pers. Kita tunggu saja sembari berdoa bahwa kondisi aman aman saja dan bisa di atasi dengan langkah tepat oleh POLRI. Kompas.

Sementara itu pada Twitter beredar klaim dari pihak yang mengabarkan isu tersebut. Dalam keterangan postingan berikut terdapat klaim bahwa kericuhan tersebut membuat 10 petugas anti terorisme di Depok menjadi korban.

Klaim klaim yang cepat beredar luas seperti ini nampaknya sama seperti kericuhan bom Sarinah beberapa waktu lalu. Kabar simpang siur pun bertebaran sampai ada portal berita ternama nasional pun ikut serta salah mengabarkan. Dari portal CNNterdapat klaim pihak kepolisian, bahwa kericuhan itu memang betul terjadi. Namun untuk korban tewas di sebutkan tidak ada. Untuk sementara ini. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal membenarkan terjadinya bentrokan itu, namun untuk korban jiwa belum ada pernyataan nya dan klaim yang beredar atau kabar menakutkan yang bertebaran di sosial media twitter, belum bisa di pastikan kebenaran nya.

Semoga bisa segera di atasi dan selamat bertugas pak polisi .