

Malem Gan Sis kali ini ane mau share tentang semut paling berbahaya diKalimantan, bukan semut merah bukan juga semut hitam apalagi semut rang rang
melainkan semut Salimbada atau biasa disebut sama orang lokal Kalimantan samut Katikih. Sebelum pokok pembahasan kita intro dulu yak seputar persemutan 


Quote:Semut adalah semua serangga anggota suku Formicidae, bangsa Hymenoptera. Semut memiliki lebih dari 12.000 jenis (spesies), sebagian besar hidup di kawasan tropika. Sebagian besar semut dikenal sebagai serangga sosial, dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur beranggotakan ribuan semut per koloni. Anggota koloni terbagi menjadi semut pekerja, semut pejantan, dan ratu semut. Dimungkinkan pula terdapat kelompok semut penjaga. Satu koloni dapat menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. Koloni semut kadangkala disebut "superorganisme" karena koloni-koloni mereka yang membentuk sebuah kesatuan.

Lasius Fuliginosusatau aka semut salimbada(katikih) adalah jenis semut besar (seukuran semut merah rang-rang) berwarna hitam kemerahan yang bersarang atau berkoloni di dalam tanah, jenis semut ini adalah yang paling dihindari oleh masyarakat Kalimantan karena gigitannya yang terkenal amat menyakitkan. Salimbada sangat agresif menyerang apabila merasa terganggu koloninya. Namun demikian koloni semut Salimbada ini sebenarnya amat jarang menampakkan diri, koloni ini akan menampakkan diri berjalan beriringan di atas permukaan tanah dari satu sarang untuk pindah ke sarang lain di dalam tanah apabila secara insting mereka merasa sarang koloninya akan terendam akibat hujan deras yang akan segera turun. Penyebab lain yang mengakibatkan koloni Salimbada ini keluar dari sarang adalah adanya rangsangan berupa bau yang berasal dari organisme (hewan) mati terutama ikan yang berada di sekitar sarang koloni.

Keberadaan koloni Salimbada ini bisa ada di mana saja baik lingkungan perkotaan ataupun lingkungan pedesaan. Salimbada ini termasuk jenis hewan predator dengan mangsa hewan lain dari jenis apa saja baik serangga, cacing, ikan, katak, bahkan koloni ini sanggup menghabiskan seekor itik ataupun ayam di dalam kandang dalam satu serangan malam hari. Meskipun demikian, koloni kejam ini memiliki sisi baik yaitu, entah karena sebab apa koloni semut Salimbada ini tidak akan pernah mau naik atau lepas dari permukaan tanah (mis: merambat di dinding rumah atau pagar), dan mungkin oleh sebab itu maka ada bentuk kearifan konstruksi rumah panggung di Kalimantan dengan tujuan disamping menghindari banjir juga untuk menghindari Salimbada.
Quote:Dari zaman bahulak sampe jaman now ane hidup diborneo gak pernah liat semut ni merambat ke dinding ntah mengapa tapi kemaren2 dah mulai berani ke lantai dapur tuk lancarkan invasinya 
Semut Katikih ini sangat tertarik ama sampah rumah gan, inilah salahsatu cara yang gampang buat hindari invasinya, yaitu dengan bersihin sampah2 dirumah pokoknya jangan sampe numpuk kalo perlu taburin garem disekitar rumah
Bukan apa2 tau sendiri sensasinya kena gigitan semut merah/fire ant sakitnya bijimane nah kalo dibandingin sama si Katikih ini ga ada apa-apanya gan sis, kalo menurut ane sih 5x lipatnya setara kena sengatan lebah(bukan tawon) 2xlipatnya.

Semut Katikih ini sangat tertarik ama sampah rumah gan, inilah salahsatu cara yang gampang buat hindari invasinya, yaitu dengan bersihin sampah2 dirumah pokoknya jangan sampe numpuk kalo perlu taburin garem disekitar rumah

Bukan apa2 tau sendiri sensasinya kena gigitan semut merah/fire ant sakitnya bijimane nah kalo dibandingin sama si Katikih ini ga ada apa-apanya gan sis, kalo menurut ane sih 5x lipatnya setara kena sengatan lebah(bukan tawon) 2xlipatnya.
Ide kepala sendiri
Sumber : googleimage,wikipedia, http://nurindarto.blogspot.in/2015/0...ering.html?m=1
