[URL="https://S E N S O R@aldoan/merancang-perjalanan-yang-sempurna-e1d72e60dc3a"][img]https://s.kaskus.id/images/2018/03/10/10084577_20180310123625.png[/img][/URL]

Pernah terbayang jadi tokoh utama di dalam dunia film?

Dunia yang awalnya terasa asing oleh tokoh utama, sehingga mendorongnya melakukan perjalanan untuk lebih mengerti dunia tersebut.

Perjalanan ini biasa disebut sebagai hero's journey, dimana karakter utama kita keluar dari comfort zone, dan berhadapan dengan hal - hal baru yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Kadang dia tersandung menghadapi hal baru, dan terjatuh. Tapi pada akhirnya dia pasti berhasil mengalahkan naga jahat dan menyelamatkan tuan Putri dari cengkramannya.

Brian Chesky, founder Airbnb, mencoba untuk mensimulasikan hero's journey ini di dunia asli. Walaupun mungkin tidak secara harafiah menyelamatkan putri dari naga.

Dari awal, Brian membangun Airbnb dengan prinsip “handcrafting”, yaitu membuat secara manual (atau handcraft) suatu produk, untuk nantinya diubah agar produk itu bisa direplikasi dengan skala yang lebih besar.

Saat itu tahun 2012, saat di mana Airbnb memiliki 100 orang karyawan dan mulai merasakan batasan yang datang dengan munculnya administrasi dan birokrasi. Bersamaan dengan birokrasi, prinsip “handcrafting” yang dibawa oleh Brian Chesky juga mulai luntur.

Setiap pilihan perusahaan harus se-efektif mungkin, dan satu percobaan “handcrafting” yang buruk saja bisa menghambat kinerja perusahaan. Mulai sekarang, Brian harus memilih “handcrafting”nya dengan lebih hati – hati.

Karena itu, dia pergi ke Hollywood untuk menemui storyboard artist dari Pixar. Brian meminta tolong artist ini untuk membuat storyboard perjalanan Airbnb yang sempurna, sama seperti dia membuat storyboard untuk sebuah film.

“Dari dua jam film Airbnb yang selesai kami buat, kami melihat kalau hanya 20 menit yang berada di penginapan. Sebagian besarnya terjadi di luar penginapan. Pergi makan, jalan – jalan, atau bertemu dengan teman. Kita menyebut film ini magical trips. Sekarang untuk mencari satu turis, dan merencanakan perjalanan yang sempurna untuknya”

Mereka kemudian menyebarkan flyer untuk mencari satu turis di San Fransisco yang bersedia diikuti perjalanannya oleh mereka.

“Ada satu orang yang bersedia, namanya Ricardo dan dia dari London. Kita kirimkan fotografer untuk foto perjalanan dia selama di San Fransisco.”

“Yang kita amati, perjalanannya sangat membosankan. Dia pergi ke Alcatraz sendiri sambil pakai headphone, makan di Bubba Gump Shrimp, dan terakhir pergi ke bar tapi tidak ngobrol dengan siapa – siapa, karena dia introvert.”

Dengan informasi ini, Brian Chesky memanggil lagi Ricardo, dan menawarkannya sebuah magical trip di San Fransisco

“Kita dan tim storyboard sudah siapkan macam – macam pengalaman untuknya. Kita mengirim supir untuk jemput dia di Airport, yang kemudian mengantarkannya ke penginapan dengan berbagai service. Kita juga mengajak dia ke pesta makan malam, dengan kursi yang terbaik di restoran. Setelah itu, dia mengikuti tur midnight mystery bike. Enam puluh orang naik sepeda bersama – sama, tapi tidak ada yang tahu tujuan akhirnya kecuali yang memimpin. ”

“Di akhir perjalanan, aku tanyakan kepadanya “Bagaimana perjalananmu?” Dia bilang “Luar biasa”. Setelah itu aku berpamitan. “

“Tapi dari belakang dia memanggilku. “Satu hal lagi, Brian”. Kemudian dia mulai menangis, dan berkata “Terima kasih banyak Brian, ini perjalanan terbaik yang pernah aku alami!””

Sering dikatakan kalau salah satu sumber kebahagiaan terbesar adalah ketika kita berhasil mengalahkan sesuatu yang baru.

Seperti karakter utama film yang berhasil melewati berbagai rintangan dan berakhir menjadi versi lebih baik dari dirinya daripada sebelum dia mulai, Ricardo juga melewati apa yang sebelumnya belum pernah dia alami, dan pulang dengan pengalaman baru yang menjadi bagian dari dirinya.

Brian menyadari kalau dia menemukan sesuatu. Saking bagus perjalanan yang direncanakan, dia berhasil membuat seseorang menjadi emosional. Jadi dia gunakan fondasi ini untuk sesuatu yang skalanya lebih besar, yang bisa direplikasi sampai berkali – kali.

Hasilnya sekarang kita kenal sebagai “Airbnb Trips”. Produk Airbnb yang menawarkan pengalaman – pengalaman menarik kepada para turis, serupa dengan apa yang dialami Ricardo.

Dengan keadaan dimana inovasi tidak bisa dilakukan sembarangan, Brian masih menemukan cara kreatif untuk terus membuat improvement pada Airbnb.

Walaupun begitu, dia juga menyadari bahwa dengan semakin berkembangnya Airbnb, semakin sedikit eksperimen radikal yang bisa dia coba dengan aman. Jadi dia memberikan saran ini kepada para entrepeneur pemula:

“Justru di saat usahamu paling kecil, adalah saat kamu harus mencoba hal – hal baru sebanyak mungkin. Karena mungkin kedepannya tidak ada lagi kesempatan untuk itu.”

Terima kasih agan sista yang sudah bersedia baca tulisan ini!

Kalau berkenan, boleh banget dikasih rating, share, dan dilemparkan ke arah sini

Tulisan ini diinspirasi oleh episode pertama dari podcast “Masters of Scale” oleh Reid Hoffman, CEO Linkedin. Di dalam episode ini dia mengundang Brian Chesky untuk menceritakan kisahnya dalam membangun Airbnb, terutama tentang bagaimana dia membuat banyak produk berdasarkan prinsip “handcrafted”, yang sekarang menjadi basis dari kultur Airbnb.

Podcast yang sangat menarik, terutama untuk melihat seperti apa perjuangan para titan sebelum mereka sukses. Ini bakal jadi salah satu sumber untuk tulisan – tulisan saya berikutnya.

Sekali lagi, terima kasih sudah membaca!