NASA kembali memilki misi baru untuk mengeksplore planet Mars. Kali ini NASA mengirimkan sebuah robot geoligis untuk meneliti bagian dalam dari planet Mars.

Peluncuran roket untuk proyek ini dilakukan di California untuk memperpendek backlog penerbangan. California menjadi lokasi kedua dalam peluncuran roket di Amerika Serikat karena sebelumnya peluncuran roket selalu dilakukan di Florida’s Cape Canaveral.

Perjalanan dari NASA InSight (Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport) akan menempuh jarak 485 juta kilometer. Diperkirakan robot geologis dari NASA ini akan mendarat enam bulan kemudian.


Jika semuanya berjalan dengan lancar, Robot InSight yang memilki tiga kaki ini akan turun dari langit Mars menggunakan parasut dan mesin roket ke dataran khatulistiwa Mars pada 26 November mendatang.

Setelah berhasil mendarat, InSight akan melakukan penggalian di dataran Mars untuk mendapatkan temperature dari planet merah ini. Selain itu, InSight akan melakukan pengukuran gempa yang terjadi di Mars menggunakan high-tech seismometer yang ditempatkan langsung di daratan Mars.


Pengukuran gempa ini nantinya akan membantu para penelit untuk mengetahui seberapa tebal lapisan pada bagian dalam Mars.


Selain mengirimkan Mars InSight lander, Roket Atlas V pun membawa sepasang satelit mini atau bisa juga disebut sebagai CubeStats yang digunakan untuk melacak posisi dari Robot InSight. Kedua satelit ini diberi nama WALL-E dan EVE yang diambil dari nama tokoh kartun di Film WALL-E yang diproduksi pada 2008 lalu.

Misi yang memakan biaya sekitar 1 miliar US Dollar ini melibatkan scientists dari beberapa negara seperti Amerika, Prancis, German, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Project Manajer Tom Hoffman dari NASA’s jet Propulsion Laboratory in Pasadena mengatkan bahwa ia sangat gembira dengan project ini, “It’s going to be Awesome” katanya.

Sebelum InSight, NASA sebelumnya sudah mengirimkan sebuah robot untuk mengeksplorasi daratan Mars yaitu Curiosity pada 2012 lalu. NASA sendiri merupakan satu-satu nya yang dapat megirimkan suatu spacecraft ke Mars dan mengoperasikannya dari Bumi.

Menurut Jim Green, NASA’s chief scientist, misi ini akan menyelidiki ukuran initi, mantle, kerak dari planet Mars untuk membandingkannya dengan planet Bumi. Hal ini sangat fundamental menurutnya karena akan menambah pengetahuan kita tentang bagaimana sistem tata surya kita bekerja seperti sekarang ini.

Gambar di bawah ini menunjukkan sedikit tentang fungsi dari InSight.



Data dari InSight ini nantinya diharapkan dapat digunakan untuk membuat gambaran 3D dari Planet Mars.