Awal mula. Inilah momen dimana kita diperkenalkan dengan transformasi Tony Stark menjadi superhero. Tony Stark, ditawan di dalam gua di tengah gurun di Afghanistan, awalnya hanya membuat kostum besi untuk kabur dari tempat tersebut. Dan dia membuat kostum yang kita sebut dengan Mark I. Semua part kostum ini ditempa satu per satu dengan bahan dan persenjataan seadanya.



Dan dia gak berhenti sampai disitu. Setelah horror di Afghanistan dan kembali ke bengkelnya, Stark melanjutkan ide supersuit yang menggunakan arc reactor sebagai sumber energi. Memperbaiki sistem terbang, memperbaiki ketahanan dalam suhu rendah, menginstall persenjataan dan lahirlah kostum merah emas yang menjadi ikon Iron Man.

Portability. Fitur ini yang ditambahkan oleh film ini, dimana Tony Stark tidak harus berubah menjadi Iron Man dari garasinya aja. Selain melihat supersuit yang tersimpan sebagai briefcase, kita juga dikenalkan dengan War Machine untuk pertama kalinya.



Upgrade terpenting yang lain adalah Stark mengganti inti Palladium (yang ternyata membahayakan kesehatannya) dengan sumber energi baru untuk arc reactor nya, vibranium.

Homing beacon pada gambar diatas menjadi salah satu highlights upgrade kostum Iron Man di film The Avengers selain fakta bahwa petir Thor dapat meng-overcharge arc reactor nya menjadi lebih powerful. Dan homing beacon ini (yang dipakai sebagai gelang) juga menjadi ide awal dari beacon di film Iron Man 3 yang disuntikkan langsung ke tangan Stark.

Selain itu kita juga lihat bahwa Stark nambahin jet stabilizer di siku nya sehingga gak perlu lagi pake telapak tangannya untuk ngarahin kemana dia terbang.

Salah satu lompatan teknologi Iron Man suit yang terbaik terjadi diantara The Avengers dan Iron Man 3, dimana Stark berhasil memodifikasi Mark 42 untuk menghilangkan fungsi briefcase dengan kemampuan memanggil Mark 42 dari jarak jauh sekalipun per bagiannya. Gak cuma itu, Mark 42 juga ternyata dapat dikendalikan dari jarak jauh, dan teknologi ini menjadi lebih advance lagi di film selanjutnya.



Gak berhenti sampai disitu, Stark pun berhasil membuat JARVIS mampu mengoperasikan semua super suit nya dalam waktu bersamaan, dimana ini menjadi inspirasi awal dari apa yang nantinya akan menjadi Iron Legion di Avengers: Age of Ultron. Plus, adanya Igor (yang mampu mengangkat beban berat) yang jelas menginspirasi apa yang nantinya bakalan jadi Hulkbuster armor.

Highlights dari upgrade kostum Iron Man di film ini tentu aja Hulkbuster armor, yang sebenarnya merupakan layer tambahan yang dipakai sebagai contingency plan khusus dalam keadaan emergency untuk menghadapi Hulk seandainya dia lepas kontrol, yang mana benar-benar terjadi.



Gak cuma itu, dengan JARVIS yang naik "status" menjadi Vision, Tony pun mulai mengoperasikan artificial intelligence nya yang baru yang kita kenal dengan F.R.I.D.A.Y.

Dalam satu scene dimana Tony Stark harus berhadapan dengan The Winter Soldier tanpa super suit nya, kita diperlihatkan teknologi baru dimana jam tangan Stark sebenarnya berfungsi juga sebagai metal gloves yang menginspirasi pemakaian nanotech yang kita lihat di film Avengers: Infinity War.



Selain itu, upgrade juga diaplikasikan ke FRIDAY, dimana AI terbaru Stark itu dilengkapi dengan fitur analisa fighting skill dan menyiapkan counter attack dalam hand to hand combat, yang kita lihat di akhir pertarungan melawan Captain America.

Secara teknis, karena timeline Spiderman: Homecoming berlangsung gak lama setelah Civil War, gak ada banyak waktu untuk Iron Man melakukan modifikasi. Namun gak ada yang gak mungkin bagi Tony Stark. Disini kita lihat bahwa Stark sudah mampu mengoperasikan super suit nya dari belahan dunia lain sampai membuat Spiderman percaya kalau Stark benar-benar ada di dalam kostum.



Dan karena ini adalah film Spiderman, maka gak heran kalo ada teknologi yang juga dipamerkan dalam Spider suit, salah satunya AI baru yang bernama Karen. Di akhir film, sekilas juga kita diperlihatkan kostum Iron Spider, yang memamerkan kebolehannya dalam pertarungan melawan Thanos di Infinity War.

Ultimate upgrade. Nano tech adalah masa depan, dan penerapan teknologi ini ke kostum Iron Man membuat semua upgrade sebelumnya seperti ketinggalan zaman. Super suit Iron Man gak pernah lebih efisien dari ini. Dalam kostum yang kelihatannya jauh lebih tipis dari yang udah-udah, ternyata nyimpen senjata yang sangat banyak dan bahkan didesain untuk bisa bertahan di outer space.