Amin Rais, Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Menggelitik
TS
pog94
Amin Rais, Tua-tua Keladi Makin Tua Makin Menggelitik
WELCOME TO MY THREAD
Tahun 2018 ini manuver-manuver mulai dilakukan para politisi untuk menghadapi pemilu 2019 nanti. Seperti biasa, manuver politik selalu menjadi headlinedan ramai diperbincangkan. Apalagi jika yang bermanuver itu dianggap sebagai senior di dalam poilitik, Amin Rais contohnya.
image source: sebarr.com
Tahun 2018 ini Amin Rais genap berusia 74 tahun. Rasanya sudah waktunya ane manggil Amin Rais menggunakan kakek, bukan bapak lagi. Tapi, demi kemaslahatan umat kita panggil saja beliau menggunakan kata "bapak."
Di usianya yang sudah 74 tahun, Pak Amin Rais tampaknya masih enggan duduk manis di rumah nya sambil menikmati pemandangan ditemani secangkir teh hangat atau kopi panas. Beliau masih terlihat bersemangat, menggebu-gebu menyuarakan pendapatnya tentang apa yang sedang terjadi di Indonesia.
Kalau diingat-ingat, Pak Amin Rais ini disebut sebagai bapak reformasi. Sepertinya beliau masih punya beberapa harapan yang belum terwujud setelah reformasi tahun 1998 silam, jadilah beliau yang seperti sekarang-tak kenal lelah mengkritik penguasa.
Beberapa pernyataan dan kritik beliau menjadi headlinekarena menggelitik sebagian pihak dan sebagian masyarakat. Apa saja pernyataan beliau yang "menggelitik" ini? Berikut ini rangkuman yang ane kumpulkan dari beberapa sunber.
Quote:
Spoiler for 1:
Pilpres 2014=Perang
jawapos.com
Gan sis tahu perang Baratayuda? Yup, perang Baratayuda yang itu. Perang Baratayuda adalah perang antara keluarga Pandawa dengan Kurawa yang terjadi di Kurusetra.
Pak Amin Rais, menganalogikan Pilpres 2014 sebagai perang Baratayuda-nya politik.
Seperti dikutip dari merdeka.com"9 Juli itu semacam Baratayuda politik. Serem. Di sini tapi mungkin kecil-kecilan. Tetapi saudara-saudaraku, kita harus khusnul yang bulat dan jangan ragu-ragu."
Kemudian Pak Amin Rais menambahkan jika dalam Pilpres umat harus menggunakan mental perang badar.
"Kita pakai mental perang badar. Kalau perang badar, nanti yang penting kita bersatu sebagai umat. Siapapun pemenangnya nanti."
Spoiler for 2:
Jalan Kaki Yogyakarta-Jakarta
image source: poskotanews.com
Sebagai pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 silam, Pak Amin Rais tak lepas dari sindiran dan kritikan terkait sikap politiknya itu. Saat era reformasi dulu, Pak Amin dikenal sebagai orang yang keukeuhmendorong Prabowo dibawa ke Mahkamah Militer.
Namun, Pak Amin Rais tak mengakui pernyataan nya dulu. Sebagai balasannya, Pak Amin Rais menantang yang mengkritiknya untuk menyediakan bukti valid tentang pernyataan nya dulu.
Spoiler for 3:
Partai Allah dan Partai Setan
image source: trubunnews.com
Pernyataan menggelitik ini masih hangat diperbincangkan, saat mengisi tausiah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan usai melaksanakan shalat subuh berjamaah dalam rangka Gerakan Indonesia Shalat Subuh Berjamaah 13 April kemarin.
Seperti dikutip dari liputan6.com "sekarang ini kita harus menggerakan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? Untuk melawan hizbusy syaithan.
Orang-orang yang anti-Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan. Ketahuilah, partai setan itu mesti dihuni orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang beriman bergabung di partai besar namanya hizbullah, Partai Allah. Partai yang memenangkan Perjuangan dan memetik Kejayaan."
Siapa yang dimaksud Partai Allah dan Partai Setan? Sampai sekarang masih menjadi rahasia. Mari kita tunggu, mungkin nanti akan ada pernyataan lanjutan mengenai ini dari Pak Akin Rais.
Spoiler for 4:
Pengajian Politik
image source: tribunnews.com
Gan sis gak salah baca kok. Pak Amin Rais mengusulkan pengajian harus disisipi unsur politik demi keselamatan negara.
Seperti dikutip dari kumparan.com"kita jangan kehipangan momentum. Ini baru jelang Pilpres. Ustazah kalau peduli negara pengajian disisipi politik itu harus. Harus itu.
image source: kumparan.com
Terlepas dari pernyataan-pernyataan "menggelitik" dari Pak Amin Rais. Kita harus berterima kasih pada beliau untuk reformasi yang terjadi tahun 1998 silam. Berkat Pak Amin Rais juga kita bisa merasakan Indonesia yang seperti sekarang ini. Terima kasih pak.
Demikian thread ane, semoga bermanfaat.
Last but not least,selamat ulang tahun Pak Amin Rais