Di Balik Motor Mewah Milik Buruh Peserta Aksi May Day: Sepertiga Gajinya Harus dipotong
TRIBUNNEWS.COM,JAKARATA - Ada moment yang cukup unik ketika peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Istana Merdeka, Selasa (1/5/2018).
Terlihat ada sejumlah sepeda motor mewah yang digunakan buruh terparkir.
Ternyata motor-motor tersebut milik buruh dari PT Astra Honda Motor yang mengelar aksi May Day di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Menurut pantauan terlihat motor Honda CBR 150 R dan Honda PCX 150 terparkir.
Harga motor sport tersebut dibanderol di atas Rp 30 juta.
Namun rupanya mendapatkan motor itu tidaklah mudah.
Sebelumnya sang pemilik minimal harus bekerja di perusahaan selama lima tahun dan sudah berstatus karyawan tetap.
"Kita kerja dulu selama lima tahun baru mendapat kesempatan untuk ambil motor Honda," ujar Yayat, buruh PT AHM yang memiliki sepeda motor Honda PCX saat ditemui, Selasa (1/5/2018).
Yayat yang tinggal di daerah Sunter, Jakarta Utara mengatakan motor itu dicicil selama lima tahun.
"Jadi khusus karyawan, kita bisa cicil motor itu tanpa bunga. Tapi harus lima tahun kreditnya," kata Yayat.
Sementara untuk sistem cicilannya, akan diambil sepertiga dari gaji yang didapat dari perusahaan.
"Jadi ya dicicil dari sepertiga gaji kita," ujar Yayat.
Yayat sendiri bekerja di PT Astra sebagai perakit sepeda motor.
Yayat pun tidak terima jika masyarakat menilai buruh telah sejahtera hanya karena memiliki motor mewah.
"Itu karena mereka enggak tahu kalau perjuangan kita itu susah buat dapatin motor ini," ujarnya.
http://m.tribunnews.com/metropolitan/2018/05/01/di-balik-motor-mewah-milik-buruh-peserta-aksi-may-day-sepertiga-gajinya-harus-dipotong?page=2
Sepertiga gaji selama lima tahun
Padahal nilai motornya ada penyusutan di tahun ke-5
(Belum biaya untuk servis,pajak,dll)
Kenapa gak lebih milih nabung emas/auto debt aja sepertiga gajinya
Tahun ke-5 bisa dp rumah