Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Hasil Survei INES: 67,3% Masyarakat Ingin Presiden Baru
Hasil Survei (Terakhir): 67,3% Masyarakat Ingin Presiden Baru

Senin, 07 Mei 2018 – 00:49 WIB

Hasil Survei INES: 67,3% Masyarakat Ingin Presiden Baru

jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Indonesia Network Election Survei (INES) menyatakan sebagian besar responden tidak puas terhadap kepemimpinan Jokowi - Jusuf Kalla.


Direktur INES Oskar Vitriano menjelaskan dari 2.180 responden, hanya 19,5 persen saja menyatakan janji Jokowi - JK dipenuhi. Sedangkan 68,2 persen menyatakan Jokowi tidak menepati janji. Sisanya 12,3 persen responden tidak menjawab.


"Kinerja pemerintahan Jokowi-JK sudah barang tentu akan punya pengaruh dengan pilihan masyarakat terhadap partai politik yang akan berlaga di pileg 2019 dan tingkat keterpilihan Jokowi jika mencalonkan diri kembali sebagai capres di pilpres 2019," kata Oskar dalam keterangannya, Minggu (6/5).


Penelitikan digelar INES 12-28 April 2018 di 33 provinsi Indonesia, dengan melibatkan 2180 responden. Adapun margin of error kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.


Penelitian ini menggunakan instrumen data berupa angket yang bersifat terbuka dan tertutup. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuesioner yang sebelumnya sudah dirumuskan oleh para peneliti.


Dalam survei ini, Oskar melanjutkan, pihaknya menguji tokoh-tokoh nasional dan Jokowi sebagai bakal calon presiden pada pilpres 2019. Salah satu pertanyaan yang diajukan, dengan adanya hastag #GantiPresiden2019 yang akhir-akhir ini ramai di media sosial.


Menurut dia, 67,3 persen responden menginginkan presiden baru pada 2019. Sementara 21,3 persen menginginkan kepemimpinan sekarang dilanjutkan. 


Sisanya atau 11,4 persen responden menjawab tidak tahu.

Survei INES juga memosisikan Partai Gerindra di urutan pertama di pemilu 2019 dengan raihan 26,2 persen. Disusul PDI Perjuangan di posisi kedua dengan 14,3 persen. Berikutnya ada Partai Golkar 8,2 persen, PKS 7,1 persen, Perindo 5,8 persen, PKB 5,7 persen, PAN 5,3 persen, Demokrat 4,6 persen, PPP 3,1 persen, Nasfem 3,1 persen, Hanura 2,3 persen, PBB 2,1 persen, PKPI 0,9 persen, Berkarya 0,7 persen, Garuda 0,4 persen dan PSI 0,1 persen. "Sedangkan yang tidak menjawab 10,1 persen," katanya.



Oskar mengatakan secara top of mind jika pilpres digelar saat ini, Prabowo Subianto dianggap bisa mengalahkan Jokowi. Sebanyak 50,1 persen responden menyebut nama Prabowo, 27,7 persen Jokowi, 7,4 persen Gatot Nurmantyo dan tokoh lain 14 persen.


Saat disodorkan pernyataan tertutup Prabowo juga mengungguli Jokowi. Prabowo dipilih 54,5 persen, Jokowi 26,1 persen, Gatot 9,1 persen dan tokoh lain 10,3 persen.

Sedangkan cawapres yang berpotensi dipilih jika berpasangan dengan Jokowi maupun Prabowo adalah Agus Harimurti Yudhoyono : 2,1 persen, Zulkifli Hasan 2,6 persen, Rohmahurmuzy 2,2 persen, Airlangga Hartanto, 17,4 persen, Muhaimin Iskandar, 20,2 persen, Gatot Nurmantyo, 9,2 persen, Said Agil Sirajd, 5,1 persen, Puan Maharani 7,5 persen, Anies Baswedan 9,7 persen, TGB Muhammad Zainul Majdi 4,8 persen dan yang tidak memilih 19,2 persen. 
https://www.jpnn.com/news/hasil-surv...-presiden-baru

Amien Rais: 
Ganti Presiden Sudah Tak Terbendung
Posted on 1 week agos.


i
Hasil Survei INES: 67,3% Masyarakat Ingin Presiden Baru
Amien Rais dan Jokowi

JAKARTA – Munculnya fenomena #Ganti Presiden 2019 dinilai Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional  (PAN) M Amien Rais sebagai suatu yang tak terbendung lagi. Selain itu Amien juga memprediksi terjadinya rematch antara Jokowi dengan Prabowo.

CELEBES NEWS – Berita Terbaru, “Kami yakin memang, harus 2019 ganti Presiden. Fenomena itu sudah unstoppable, sudah tidak mungkin dibendung lagi. Kalau berdasarkan bacaan saya tambah sedikit intuisi memang ada rematch ya, pak Prabowo lawan pak Jokowi,” kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (26/4/2018) sore.


Dia memprediksi bahwa, bila rematch terjadi, maka maka Prabowo yang akan menjadi presiden. Hal ini karena rakyat saat ini sudah kecewa dengan pemerintahan Jokowi. Kekecewaan tersebut menurut dia sudah mulai diekspresikan dalam berbagai ekspresi, termasuk dalam bentuk tagar ganti presiden di media sosial. Dan rakyat akan menjadi hakim atas kekurangan pada pemerintahan yang dipimpin Jokowi.

“Menurut saya, walaupun saya bisa keliru tapi sepertinya angin sudah bertiup kencang. Dan pak Jokowi sudah makin kecil kemungkinannya, karena rakyat yang menjadi hakim nanti. Bukan kaos lho, tapi rakyat,” kata mantan Ketua MPR RI tersebut. .


Namun kemenangan yang diraih Prabowo tersebut menurut Amien baru bisa terwujud dengan catatan Pilpres 2019 dapat berlangsung secara jujur dan adil. Tidak diwarnai politik uang, dan  bersih dari upaya intervensi dari negara. Maka dia mengingatkan agar komisi atau institusi negara bisa bertindak netral, dan tidak bisa disalahgunakan oleh penguasa.


“Jangan sampai KPK itu jadi Obstruction of Justice ya, karena KPK digunakan oleh kekuatan politik untuk membidik lawan-lawan politik dicari-cari kesalahannya.  Kalau sudah seperti itu, maka ini juga aib bin tidak masuk akal,” pungkas Amien

http://celebesnews.id/2018/04/26/ami...ak-terbendung/


-----------------------------

Scorpins: "Wind of Cange"



tanda-tanda ....

emoticon-Takut
0
5.8K
78
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.