powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Pembenaran Berdalih "Namanya Juga Anak - Anak", Tepatkah?

HOT THREAD KE 189
*02 Mei 2018*





Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Sebuah video yang memperlihatkan seorang bapak yang menendang anak kecil karena anak dari sang bapak terkena ayunan saat bermain di playground sedang viral di media sosial. Menyikapi hal tersebut, netizen terbelah menjadi dua meski mayoritas menyayangkan tindakan sang bapak, namun tak sedikit pula yang membelanya.

Sebagian netizen meyakini bahwa tindakan kekerasan tak bisa di benarkan dengan alasan apapun. Apalagi terhadap anak kecil yang masih polos. Sebagiannya lagi menganggap apa yang di lakukan oleh sang bapak adalah reaksi refleks dari seorang bapak ketika anaknya terluka.

Terlepas dari benar tidaknya tindakan yang di lakukan bapak tadi, sesungguhnya ada pelajaran dan hikmah besar yang bisa kita petik dari kejadian ini. Tanpa bermaksud menyudutkan dan membela salah satu pihak, seharusnya orang tua berkewajiban menjaga dan mengawasi segala tingkah polah anaknya, apalagi di tempat umum. Jangan sampai, mereka sudah berbuat sesuatu yang membahayakan atau merugikan orang lain, tapi kita selalu berlidung dengan pembenaran "namanya juga anak - anak".


Sebagian dari kita bisa memahami bahwa memang anak kecil tak bisa di perlakukan layaknya orang dewasa. Apapun yang di perbuatnya kita sering mentolelirnya. Namun seharusnya, sebagai orang tua kita bisa mengarahkan anak - anak kita agar kelak kebiasaan "memaklumi" itu tidak menjadi bumerang buat kita sendiri ketika mereka sudah dewasa nanti. Sebagai contoh kecil seorang anak kecil yang suka "meminjam" mainan temannya tanpa ijin, lalu kita membiarkannya hanya karena kita merasa hal itu wajar. Bahkan ketika ada yang menegur, kita malah membelanya " Mbok ya biarin aja, ntar kalau udah bosen lak di kembalikan, namanya juga anak - anak".


Miris kan? Padahal di sini bukan masalah barangnya di kembalikan atau tidak, tapi lebih pada cara "meminjam" nya yang tak baik. Dalam hal ini dalih "namaya juga anak - anak" tak relevan dan bukan hal yang bijak. Sang anak akan berfikir bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar dan bisa jadi akan menjadi kebiasaan dan terus di lakukannya, bahkan meski hingga dewasa kelak.

Ini hanya salah satu contoh sederhana saja, masih banyak lagi contoh - contoh lain, seperti anak kecil yang bermain di jalan raya tapi ketika kita peringatkan karena hampir tertabrak kendaraan kita, tapi oleh orang tuanya malah di bela dengan :"namanya juga anak - anak". Iya anak - anak memang untuk kita maklumi, tapi bukan berarti semua tindakannya bisa di benarkan. Untuk contoh tadi, jika seandainya sampai terjadi kecelakaan hanya karena mereka membiarkan anaknya bermain di jalanan, apakah mereka masih akan membela dengan :"namanya juga anak -anak?" Bukankah mereka juga akan ikut bertanggung jawab karean kelalaiannya.

emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star



Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Opini Pribadi TS, Ini, dan Ini
Sumur Gambar : Om Google




Diubah oleh powerpunk 02-05-2018 03:53
0
21.3K
207
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.