Survei Indikator: PDIP Unggul 27,7 Persen, Gerindra Ambil Alih Posisi Golkar
Kamis, 3 Mei 2018 21:26 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga riset Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya mengenai dinamika keterpilihan partai politik pada Pemilu 2019.

Berdasarkan survei yang digelar 25-31 Maret 2018 tersebut PDIP masih yang tertinggi.

Partai berlambang kepala banteng tersebut mendapatkan angka 27,7 persen, kemudian Gerindra 11,4 persen dan Golkar 8 persen.

Lalu disusul Demokrat 6,6 persen, PKB 5,8 persen, Perindo 4,6 persen, PKS 4 persen, PPP 3,5 persen, NasDem 2,7 persen, PAN 1,9 persen.

Kemudian Garuda 0,7 persen, Hanura 0,5 persen, PBB 0,3 persen, Berkarya 0,3 persen, PSI 0,2 persen, dan lainnya 0,1 persen‎.

"Per Maret ini Golkar disalip Gerindra, saya duga karena panasnya mesin partai Gerindra,"ujar Direktur eksekutif Indiktor Politik Indonesia, Burhnudin Muhtadi di kantornya Jalan Cikini V, Jakarta, Kamis, (3/5/2018).

Posisi Golkar mengalami penurunan dibanding survei serupa pada September 2017 lalu.

Enam bulan lalu elektabilitas Golkar masih pada angka 12 persen, sementara Gerindra mengalami kenaikan dari 10,3 menjadi 11,4 persen.

"Ini ada PR besar bagi partai Golkar," katanya.

Sementar itu yang cukup mengejutkan menurut Burhanudin adalah masuknya nama Partai Perindo ke dalam jajaran 6 partai tertinggi elektabilitasnya.

Hal tersebut membuat partai besutan Hary Tanoesoedibjo tersebut menjadi satu satunya partai baru yang posisinya relatif aman dari batas ambang parlemen.

Menurut Burhanudin, semua angka tersebut bisa berubah, ‎apalagi masih ada 21, 6 persen yang belum menentukan pilihan.

"Dan mereka yang sudah menentukan pilihan bisa saja berubah," katanya.



Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi