Lomba adu irit energi dalam bentuk kendaraan hasil karya tim mahasiswa se-Asia, Shell Eco-marathon Asia kembali digelar tahun ini. Lokasi yang dipilih berada di kawasan Changi, Singapura.

Ditengah-tengah ramai dan gencarnya produsen mobil menciptakan mobil berinovasi paling baru dan tercanggih, terbukti bahwa generasi muda memang semakin bersemangat untuk mengembangkan inovasi baru untuk mobil masa depan.

Seperti halnya pada ajang yang digelar Shell 8-11 Maret 2018 lalu tersebut. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 26 tim dari berbagai universitas di Indonesia turut berpartisipasi, seperti Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya.



Menurut informasi yang didapat dari Shell, hasil dari kompetisi ini membuat terkejut banyak orang. Bagaimana tidak, sebuah mobil hasil rancangan salah satu peserta tim dari Thailand di ajang tersebut yang menggunakan tenaga mesin bensin dan desain yang aerodinamis, bisa mengelilingi lintasan yang jaraknya setara dengan ribuan kilometer.

Uniknya lagi, jarak sejauh 2.289,9 kilometer bisa ditempuh hanya dengan satu liter bensin saja. Untuk bisa melakukan hal tersebut, butuh desain kendaraan yang tidak umum. Rata-rata, mobil peserta yang masuk dalam kelas Prototipe memang memiliki bentuk-bentuk yang aneh dan tak biasa.

Hal itu semata-mata dilakukan untuk mengurangi hambatan angin, agar tenaga yang dihasilkan mesin tidak banyak terbuang percuma. Meski desainnya aneh, namun kecanggihan mobil tersebut sontak membuat banyak orang kagum dengan kelebihan mobil tersebut.