powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Foto Bareng Bule di Tempat Rekreasi, Apa Faedahnya?

HOT THREAD KE 190
*02 Mei 2018*





Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi




Hari libur jadi momen yang tepat untuk melemaskan otot dan menyegarkan pikiran kita dari kepenatan beraktifitas. Setiap orang punya cara masing - masing untuk menikmati hari liburnya. Berkumpul bersama keluarga, nonton film favorit di bioskop, berbelanja, atau jalan - jalan ke tempat wisata. Semua tergantung kesukaan dan kemampuan masing - masing tentunya.

Namun nampaknya, dari banyaknya pilihan tersebut, yang paling menjadi favorit yaitu pergi ke tempat wisata. Ini bisa di buktikan dengan penuh sesaknya tempat rekreasi di hari libur dan padatnya jalan raya yang menuju ke tempat rekreasi. Salah satu yang menjadi pertimbangan seseorang memutuskan untuk ke tempat wisata adalah ingin mencari suasana baru yang lebih fresh sehingga bisa sedikit melupakan beban pekerjaan.

Tempat - tempat wisata alam dan sejarah tak hanya di sukai oleh para wisatawan lokal saja, turis asing pun suka dengan keindahan alam dan budaya Indonesia. Sehingga tak jarang saat kita sedang berwisata ke tempat - tempat seperti itu, kita akan bertemu juga dengan mereka. Nah, berbicara mengenai wisatawan asing yang lebih sering kita sebut sebagai bule, apa sih yang sering kita (bisa jadi hanya sebagian dari kita) lakukan jika bertemu dengan mereka di tempat rekreasi? Minta foto? Yes, itulah fenomena yang bisa kita potret dari kebiasaan orang - orang kita. Bahkan saking pahamnya, bule akan langsung meniyakan saat di ajak berfoto menggunakan bahasa isyarat. Trus tujuannya apa sih dan apa pula faedahnya?


Jika kita menarik ke belakang, sejarah Indonesia yang pernah di jajah oleh pemerintahan kolonialisme Belanda selama 3,5 abad bisa kebiasaan mengajak bule untuk foto bareng ada kaitannya dengan hal ini. Terlalu lama di jajah, membuat alam bawah sadar kita menganggap bahwa bule itu lebih baik, lebih pintar, lebih kaya, dan lebih unggul jika di banding kita yang pribumi. Tapi, itu tentu hanya berlaku bagi mereka yang pernah merasakan penjajahan secara langsung, lalu bagaimana dengan generasi kekinian yang juga masih terjangkit virus foto bareng bule?

Kalau mengenai hal ini, ada penjelasannya tersendiri. Anak - anak generasi kekinian lebih ingin selalu tampil eksis di media sosial. Tak peduli bagaimanapun caranya. Menyandar, bersedekap, memegang handle pintu mobil jadi salah satu gaya favorit mereka. Meskipun mobil yang ia gunakan untuk berfoto sebenarnya mobil orang lain yang sedang di parkir. Yang penting di medsos bisa tampil parlente. Pun hal demikian juga berlaku untuk foto bareng bule. Anggapan mereka kalau foto bareng bule itu menunjukkan mereka punya pergaulan yang luas.


Meski secara langsung hal tersebut tak berfaedah, namun bagi bule hal itu jadi sesuatu yang menarik. Tidak sedikit bule yang merasa aman, nyaman, dan menganggap masyarakat kita adalah orang - orang yang ramah. Bagaimana tidak? Seorang bule yang bukan siapa - siapa di negara asalnya, di sini di perlakukan bak selebriti. Meski tak sedikit juga bule yang merasa terganggu dengan permintaan foto tersebut.

emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star
emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Rate 5 Star



Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Opini Pribadi TS dan Ini
Sumur Gambar : Om Google




Diubah oleh powerpunk 02-05-2018 05:11
0
32.7K
334
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.