- Beranda
- The Lounge
Buat SIM Resmi Cuma Rp. 120 Ribu, Tapi Kenapa Mau Bayar Rp. 600 Ribu?
...
TS
davinof
Buat SIM Resmi Cuma Rp. 120 Ribu, Tapi Kenapa Mau Bayar Rp. 600 Ribu?
Quote:
Kata KASKUSer soal hal ini :
Spoiler for :
Quote:
Original Posted By 6301263►Bantu up biar segera jadi HT dan dibaca orang seluruh indonesia..
PAK KAPOLRI KAPAN NIH BERANI MAJANG POSTER TENTANG HARGA RESMI MEMBUAT SIM DI SEMUA KANTOR POLISI DI SELURUH INDONESIA??
BURUAN YA PAK KEBURU ANAK BUAH BAPAK MAKAN UANG HARAM NANTI BAPAK YG MENANGGUNG DOSANYA LHO..
PAK KAPOLRI KAPAN NIH BERANI MAJANG POSTER TENTANG HARGA RESMI MEMBUAT SIM DI SEMUA KANTOR POLISI DI SELURUH INDONESIA??
BURUAN YA PAK KEBURU ANAK BUAH BAPAK MAKAN UANG HARAM NANTI BAPAK YG MENANGGUNG DOSANYA LHO..
Quote:
Original Posted By anunegede►kata siapa bikin sim resmi ribet gan?
kalo kata ane mah ga ribet, tapi RIBET BANGET.. agan2 yg udah pernah nyoba bikin SIM A/C di daerah C*****N pasti tau ya alasannya kenapa begitu, seakan akan kita tu org yg ga bs berkendara n ga tau aturan berkendara, jd ada aja alasan untuk gagal. entah gagal lulus uji praktek atau uji tertulis yg notabene ane yakin dg seyakin yakinnya ane lulus tu uji tertulis (lah wong materinya itu2 aja dan ada dibuku panduan apalah namanya itu) hehe akhirnya untuk mempermudah ya lewat jalan yg lancar, selancar uang berpindah dari dompet..
bikin SIM RESMI GA RIBeT? sementara hanya jadi mitos gan kalo di daerah ane #peace
kalo kata ane mah ga ribet, tapi RIBET BANGET.. agan2 yg udah pernah nyoba bikin SIM A/C di daerah C*****N pasti tau ya alasannya kenapa begitu, seakan akan kita tu org yg ga bs berkendara n ga tau aturan berkendara, jd ada aja alasan untuk gagal. entah gagal lulus uji praktek atau uji tertulis yg notabene ane yakin dg seyakin yakinnya ane lulus tu uji tertulis (lah wong materinya itu2 aja dan ada dibuku panduan apalah namanya itu) hehe akhirnya untuk mempermudah ya lewat jalan yg lancar, selancar uang berpindah dari dompet..
bikin SIM RESMI GA RIBeT? sementara hanya jadi mitos gan kalo di daerah ane #peace
Quote:
Original Posted By momodrese►
alasan basi, cerita basi, karena yang kita hadapi adalah sistem yang basi. penuh dengan konspirasi dan kegilaan. terlalu banyak bajingan brengsek di negeri ini dan semua seolah dibenarkan keberadaannya hingga dilegitimasi eksistensinya sebagai cara mudah menuju jalan pintas
Quote:
Original Posted By cangcutmimin►
Masih mau menyalahkan masyarakat yang bikin SIM dengan cara yg benar? Tapi di sisi lain calo dan oknum polisi dengan sengaja menggiring opini dan situasi agar mereka para calon pemilik SIM mau masuk perangkap demi duit haram jadah
Quote:
Original Posted By ebagidong►
mau pake jalur resmi? lu mau testing belasan kalipun gak bakalan dilolosin
yang ada malah makan ati dipikirnya kita ini bodoh gak bisa bawa motor/mobil dengan baik dan bener. intinya mereka para 'anjing anjing' calo dan oknum polisi (yang banyak banget) pengen duit doang. itu gitu aja
yang ada malah makan ati dipikirnya kita ini bodoh gak bisa bawa motor/mobil dengan baik dan bener. intinya mereka para 'anjing anjing' calo dan oknum polisi (yang banyak banget) pengen duit doang. itu gitu aja
Quote:
Buat Anda pemilik kendaraan baik roda dua dan empat, pastinya pernah mengalami ribetnya membuat Surat Izin Mengemudi (SIM). Rumitnya berbagai tes sampai lamanya terbit membuat pengemudi geram. Cara instan pun dipilih. Calo jadi andalan pengurusan SIM.
Meski bikin kaget dengan tarif yang mereka tawarkan, keberadaan calo dinilai membuat proses penerbitan SIM menjadi lebih simpel dan cepat. Padahal, pemerintah sendiri sudah menerbitkan PP nomor 50 tahun 2010 yang mengatur tentang tarif penerbitan SIM baik buat baru atau perpanjang.
Tertera jelas, pengemudi tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena tarif yang ditawarkan tak lebih dari Rp 120 ribu untuk buat baru. Sedangkan perpanjang tak sampai Rp 100 ribu.
Kalau sudah begini lantas siapa ya salah?Berikut sekelumit cerita soal penerbitan SIM:
Meski bikin kaget dengan tarif yang mereka tawarkan, keberadaan calo dinilai membuat proses penerbitan SIM menjadi lebih simpel dan cepat. Padahal, pemerintah sendiri sudah menerbitkan PP nomor 50 tahun 2010 yang mengatur tentang tarif penerbitan SIM baik buat baru atau perpanjang.
Tertera jelas, pengemudi tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, karena tarif yang ditawarkan tak lebih dari Rp 120 ribu untuk buat baru. Sedangkan perpanjang tak sampai Rp 100 ribu.
Kalau sudah begini lantas siapa ya salah?Berikut sekelumit cerita soal penerbitan SIM:
Quote:
1. Pilih jasa calo karena resmi ribet banyak persyaratan
Merdeka.com - Didit, seorang pemilik kendaraan, memutuskan memakai jasa calo untuk pembuatan SIM. Dia pun siap merogoh kocek lebih dalam.
"Saya waktu itu bikinnya pakai jasa calo," ujar Didit kepada merdeka.com di kawasan SCBD Sudirman, Selasa (6/1).
Didit punya alasan tersendiri kenapa memanfaatkan jasa calo. Salah satunya tak mau repot mengurus segala tetek bengek yang diminta sebagai syarat. "Emang lebih mahal, tapi karena enggak punya waktu, saya kasih calo aja," kataya.
Alasan klise lain, pemilik kendaraan sengaja pakai jasa calo karena putus asa jika mengikuti proses resmi.
"Saya waktu itu bikinnya pakai jasa calo," ujar Didit kepada merdeka.com di kawasan SCBD Sudirman, Selasa (6/1).
Didit punya alasan tersendiri kenapa memanfaatkan jasa calo. Salah satunya tak mau repot mengurus segala tetek bengek yang diminta sebagai syarat. "Emang lebih mahal, tapi karena enggak punya waktu, saya kasih calo aja," kataya.
Alasan klise lain, pemilik kendaraan sengaja pakai jasa calo karena putus asa jika mengikuti proses resmi.
Quote:
2. Pilih jasa calo karena tak lulus berbagai tes
Merdeka.com - Calo masih jadi andalan warga saat proses pembuatan SIM. Keberadaan calo diharapkan bisa memangkas berbagai tes yang harus dilewati.
Mereka tak masa harus bayar mahal. Terpenting, SIM cepat berada di tangan.
"Kemarin akhirnya baru punya SIM. Bikinnya pakai calo. Tadinya mau pakai jalan resmi. Tapi 4 kali bolak-balik ikut tes tertulis enggak pernah lulus," kata Widya.
Widya mengaku telah mengikuti tes tertulis selama 4 kali. Di kali keempat dia tidak lulus tes, dia pun memutuskan untuk menggunakan jasa calo.
"Mahal sih. Nawar sama calo yang paling murah Rp 600 ribu, Tapi mau gimana? Butuh banget kan biar aktivitas lancar juga," ujar Widya
Mereka tak masa harus bayar mahal. Terpenting, SIM cepat berada di tangan.
"Kemarin akhirnya baru punya SIM. Bikinnya pakai calo. Tadinya mau pakai jalan resmi. Tapi 4 kali bolak-balik ikut tes tertulis enggak pernah lulus," kata Widya.
Widya mengaku telah mengikuti tes tertulis selama 4 kali. Di kali keempat dia tidak lulus tes, dia pun memutuskan untuk menggunakan jasa calo.
"Mahal sih. Nawar sama calo yang paling murah Rp 600 ribu, Tapi mau gimana? Butuh banget kan biar aktivitas lancar juga," ujar Widya
Quote:
3. Polisi: Mau lolos tes ujian SIM ya banyak latihan
Merdeka.com - Di Polres Bogor, Jawa Barat mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) sangat gampang dan mudah, asalkan masyarakat mampu, terampil dan mengetahui peraturan lalu lintas.
"Kuncinya, kalau mau lulus, masyarakat harus belajar teori dan berlatih praktik sebelum melaksanakan ujian SIM," kata Baur SIM Polres Bogor, Aiptu Asep Syarufuddin di Polres Bogor di Cibinong.
Ia mengatakan masyarakat yang ingin mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) harus menyiapkan diri dengan cara belajar tentang peraturan berlalu lintas dan praktik di jalan raya. Kalau sudah ada persiapan, kata Dia, tidak mungkin masyarakat tidak lulus ujian mendapatkan SIM di Polres Bogor.
"Kuncinya, kalau mau lulus, masyarakat harus belajar teori dan berlatih praktik sebelum melaksanakan ujian SIM," kata Baur SIM Polres Bogor, Aiptu Asep Syarufuddin di Polres Bogor di Cibinong.
Ia mengatakan masyarakat yang ingin mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM) harus menyiapkan diri dengan cara belajar tentang peraturan berlalu lintas dan praktik di jalan raya. Kalau sudah ada persiapan, kata Dia, tidak mungkin masyarakat tidak lulus ujian mendapatkan SIM di Polres Bogor.
Quote:
4. Buat SIM, pilih murah atau mahal
Merdeka.com - Baur SIM Polres Bogor, Aiptu Asep Syarufuddin, berharap warga membiasakan diri tak mengandalkan calo saat pengurusan SIM. Karena pembuatan SIM secara prosedur bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
"Tanpa calo yakin pasti murah. Tetapi kalau pakai calo tidak akan kami layani," katanya.
Karena itu, Asep berharap masyarakat mematuhi peraturan yang ada. Syarat ketat dilakukan karena demi keselamatan berlalu lintas.
"Tanpa calo yakin pasti murah. Tetapi kalau pakai calo tidak akan kami layani," katanya.
Karena itu, Asep berharap masyarakat mematuhi peraturan yang ada. Syarat ketat dilakukan karena demi keselamatan berlalu lintas.
Quote:
Sepenggal Cerita Klasik di Pojokan Kantor Polisi
Mau bikin SIM ya? Tanya calo SIM. "Lewat saya saja, nanti saya bantu, soalnya kalo melalui jalur resmi dengan test tertulis/lapangan kecil kemungkinannya kamu dilolosin".
Ada yang pernah mengalami kejadian di atas? Jika iya maka anda sedang berhadapan pada situasi yang sulit. Resmi tapi dibuat ribet (sengaja dipersulit), atau gampang tapi mahal.
Rasanya sudah menjadi rahasia umum jika pemilik SIM di Indonesia kebanyakan hasil dari "menembak". Kenapa mereka melakukan itu? Rata rata semua orang menjawabnya dengan kompak "Bikin SIM lewat prosedur resmi itu ribet, dan yang bikin ribetnya pun oknum polisinya juga".
Anda boleh percaya atau tidak pada alasan dan jawaban mereka kenapa mereka melakukan itu. Agak miris memang tapi begitulah faktanya......Bahkan yang paling menjijikan sekaligus menyedihkan adalah, mereka yang menjadi calo SIM ternyata oknum polisi juga.
Terkadang salah satu diantara mereka mengatakan "Percuma bikin SIM tanpa nembak, gak bakalan bisa lolos. Pun kalo bisa prosedurnya akan dibuat berbelit belit". Semua orang sepertinya tahu itu.
Ketika begitu banyak pengguna kendaraan yang secara jujur ingin membuat SIM melalui prosedur resmi (tanpa calo dan tanpa menembak). Oknum polisi malah mempersulit mereka dengan alasan yang kadang tak masuk akal.
Calon pemilik SIM akan dipersulit salah satunya melalui proses administrasi yang komplek serta dibuat buat. Pengujian lapangan dan test tertulis yang nyaris mustahil diloloskan. Bahkan ketika anda menjawab benar 100% sekalipun.Lalu ini salah siapa? INI INDONESIA BUNG!
Ada yang pernah mengalami kejadian di atas? Jika iya maka anda sedang berhadapan pada situasi yang sulit. Resmi tapi dibuat ribet (sengaja dipersulit), atau gampang tapi mahal.
Rasanya sudah menjadi rahasia umum jika pemilik SIM di Indonesia kebanyakan hasil dari "menembak". Kenapa mereka melakukan itu? Rata rata semua orang menjawabnya dengan kompak "Bikin SIM lewat prosedur resmi itu ribet, dan yang bikin ribetnya pun oknum polisinya juga".
Anda boleh percaya atau tidak pada alasan dan jawaban mereka kenapa mereka melakukan itu. Agak miris memang tapi begitulah faktanya......Bahkan yang paling menjijikan sekaligus menyedihkan adalah, mereka yang menjadi calo SIM ternyata oknum polisi juga.
Terkadang salah satu diantara mereka mengatakan "Percuma bikin SIM tanpa nembak, gak bakalan bisa lolos. Pun kalo bisa prosedurnya akan dibuat berbelit belit". Semua orang sepertinya tahu itu.
Ketika begitu banyak pengguna kendaraan yang secara jujur ingin membuat SIM melalui prosedur resmi (tanpa calo dan tanpa menembak). Oknum polisi malah mempersulit mereka dengan alasan yang kadang tak masuk akal.
Calon pemilik SIM akan dipersulit salah satunya melalui proses administrasi yang komplek serta dibuat buat. Pengujian lapangan dan test tertulis yang nyaris mustahil diloloskan. Bahkan ketika anda menjawab benar 100% sekalipun.Lalu ini salah siapa? INI INDONESIA BUNG!
Diubah oleh davinof 11-01-2015 04:39
hvzalf memberi reputasi
1
175.7K
Kutip
1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.8KThread•89.9KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya