Demo buruh menjadi hal yang rutin dilakukan di 1 May yang kini diperingati menjadi hari buruh sedunia, bahkan kaum buruh terkadang suka meminta hal-hal yang diluar logika. Dengan menjadi buruh terkadang image kaum susah sangat melekat pada mereka, hingga mereka pun selalu saja bentrok kepada kebijakan para pengusaha.



Buruh dan pengusaha sebenarnya sama-sama membutuhkan, namun lucunya ketika demo buruh terjadi mereka seperti air dan minyak.

Masih ingatkah kalian dengan seorang karini yang memperjuangkan haknya, dialah Marsinah yang kini tinggal nama pada tahun 1993, kasus yang membuat banyak teka-teki karena para tersangkapun tak bisa di dapatkan bukti yang cukup sebagai pelaku pembunuhan, jadi pembunuhnya hingga kini tidak jelas. Sebuah catatan sejarah kelam bagi buruh yang ingin meminta upah yang layak. Ada kekuatan besar yang bermain tentang SPSI, nampaknya wilayah tersebut hanya orang yang mengerti saja yang tahu.



Bahkan dimasa kini buruh semakin terjepit dengan adanya tenaga kerja asing, hingga akhirnya menjadi polemik tersendiri karena ada pekerja kasar masuk ke Indonesia dari pihak asing, sedangkan pengangguran di Indonesia masih sangat tinggi. Walau alasannya untuk investasi dan kemudian pemerintah membandingkan dengan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri namun inilah polemik, semua kebijakan pastinya di kritik dan dicari kesalahannya.

Tenaga kerja asing sudah banyak hadir di pelosok negeri, tinggal para calon buruh yang gigit jari entah sampai kapan, yang jelas anak-anak muda yang lulus tiap tahun terus betambah sedangkan lapangan pekerjaan terbatas.

Hingga timbullah mereka yang rela menengadahkan tangan untuk meminta kepada orang yang lewat, para pengemis yang semakin memjamur dengan cara mendapatkan uang cepat tanpa harus repot dan sekolah yang tinggi namun bisa sukses dengan memiliki harta diatas rata-rata. Harta benda mereka bahkan lebih mewah daripada para buruh yang selalu di kerdilkan para pengusaha. Anda tidak percaya ? bukalah mata dan hati kalian selagi ada rasa kemanusiaan pada diri kalian pastinya para pengemis masih ada di hati kalian, tak peduli itu kebohongan niat ikhlas kita yang jadi pedoman.



Sudah banyak yang terjadi para pengemis bergelimang harta puluhan juta Walau mereka memang bukanlah orang yang jasmaninya sehat bahkan sudah di atas usia produktif sudah sering hal ini masuk berita utama. Tak hanya itu bahkan ada sebuah desa yang penduduknya menjadikan pengemis menjadi sebuah profesi. Lalu bagaimana menurutmu kawan dengan keadaan negeri ini, buruh yang kerjanya demo dan berbuat kerusakan apakah pantas dibela, pengusaha kaya yang ingin upah buruh murah harus diberdayakan atau menjadikan negara ini sarang pengemis dan eksport pengemis ke negara-negara maju untuk menjadikan profesi pengemis disana karena mudah dapat uang, bisa cepat kaya jadi tak banyak pengangguran di negeri ini ? Apakah tanggapanmu, monggo serupuutt dolo kawan..




by c4punk@2018