Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis
[# LINK_TEXT #] bagus, Silakan lihat! http://wartakota.tribunnews.com/2018/04/26/kadisparbud-larang-pembagian-sembako-di-acara-untukmu-indonesia-di-monas

Kamis, 26 April 2018 12:40
WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI
Monumen Nasional

KEPALA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Tinia Budiati menegaskan, tak boleh ada pembagian sembako gratis di acara pesta bertajuk Untukmu Indonesia.
"Sejak awal saya larang untuk adanya pembagian makanan dan sembako gratis," ujar Tinia saat dihubungi Warta Kota, Kamis (26/4/2018).

Ia khawatir jika pembagian sembako tidak merata, akan terjadi keributan. Tinia juga menegaskan bahwa acara tersebut murni acara komunitas, bukan acara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Acara itu bukan acara Pemprov ya, tapi dari komunitas, Disparbud hanya memberi izin penggunaan Monas," ucap Tinia.
Acara ini akan digelar dalam rangka Pesta Rakyat, Hari Tari Tradisional, dan pemecah rekor MURI untuk kirab merah putih terpanjang.

Acara ini digelar di lapangan silang Monumen Nasional (Monas) pada Sabtu (28/4/2018) mulai pukul 08.00 hingga pukul 17.00 WIB. (*)
++++
Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tidak Tahunya Dijadikan Seperti Pengemis
Senin, 30 April 2018 19:04

Warta Kota/Adhy Kelana
Acara pembagian sembako gratsi dengan mengatasnamakan pendukung Jokowi ternyata hanya penipuan, banyak warga jadi korban acara ini.

WARTA KOTA, PALMERAH -- Banyak kalangan warga merasa kecewa dan teripu dengan acara Forum Untukmu Indonesia yang tidak lain hanya acara untuk mengumpulkan massa sebanyak-banyaknya tanpa tanggung jawab.

Kabarnya, kegiatan ini untuk mendukung capres tertentu sebagai unjuk kekuatan untuk menandingi kegiatan 411 atau 212 yang membuat sebagian pihak khawatir.
Banyak kalangan jompo dan anak-anak dijadikan sebagai kekuatan pengerahan massa, mereka datang dengan iming-iming dibagikan sembako gratis dan jalan-jalan ke Monas.

"Tidak tahunya, antre panjang dan kupon sembako ternyata hanya untuk satu jenis saja misalnya hanya untuk mendapatkan beras, minyak goreng, dan sebagainya, kami ini bukan pengemis, kasihan banyak orang jompo dan anak-anak pingsan karena panasnya luar biasa," kata seorang warga, Tursinah di Jakarta, Senin (30/4/2018).
Warga seperti dia tidak tahu kalau acara untuk mengumpulkan massa itu hanya penipuan komplotan penipu.

"Kami dijanjikan transportasi gratis dengan bus AC, tidak tahunya sama seperti yang lain, kami dinaikkan KRL seperti hewan ternak, KRL tidak pernah sepenuh ini, rupanya semuanya dinaikkan KRL, anak kecil terhimpit dan bertangisan, sebagian di antaranya jatuh sakit, kami merasa tertipu," kata warga lainnya, Jamal.
Warga merasa dibohongi karena selain transportasi seperti bus AC yang harusnya disediakan tidak ada, pembagian sembako gratis yang juga telah dijanjikan sebelumnya tidak pernah ada.

Semuanya hanya penipuan, ini jelas sekali penghinaan kepada rakyat Indonesia, saya datang karena menghormati kelompok pengajiak di perumahan saya, tidak tahunya, kami dikibuli, brengsek!" kata Hanifa di Jakarta.
Banyak sekali warga jadi korban, kepanasan, dehidrasi, dan pingsan.
"Panitia acara penipuan ini sangat tidak manusiawi menipu banyak kelompok pengajian di perumahan-perumahan, sungguh terlalu, bahkan katanya acara ini kegiatan agama lain, saya sangat kecewa dan merasa diludahi," kata seorang warga, Husain.

Awalnya, warga percaya karena dikabarkan acara bagi sembako itu dilakukan untuk menandingi acara 212 atau acara Ganti Presiden 2019.

Tidak tahunya, warga hanya ditipu, mereka sudah menjadi korban kebohongan yang dilakukan panitia dengan mengatasnamakan sebagai para pendukung Jokowi yang akan membagi-bagikan bantuan sembako.
Karena itu, warga pun berdatangan seperti air bah hanya untuk mereima sembako ternyata itu semua hanya isapan jempol, ribuan warga pulang dengan tangan hampa dan sangat dongkol.

Sementara itu, sebagaimana diulas Kompas.com, Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengaku, dia tak tahu massa yang hadir dalam acara Forum Untukmu Indonesia sangat banyak.
Ia bercerita, pihaknya bersama TNI dan Polri kewalahan menangani massa sejak pagi.
"Panitia tidak menjelaskan perkiraan jumlah massa yang akan dihadirkan dan ternyata pada jam 11.15 berdasarkan hasil pemantauan dari Monas, massa yang sudah masuk kurang lebih 100.000-an," kata Mangara di Balai Kota, Senin (30/4/2018).

Tautan asli Kompas.com: penipuan sembako

Menurut Mangara, massa dari berbagai daerah itu sudah kumpul sejak pagi.
Mereka membawa kupon penukaran tiga jenis sembako. Kekacauan terjadi lantaran panitia membagi sembako di tiga antrean terpisah.
"Sembakonya ada tiga macam, beras; minyak; mie instan; tapi pintu loket mengambil berbeda dan ini membuat ribet. Akhirnya saya, Kapolres, Dandim, dan Karoops sepakat memberhentikan sementara," ujar Mangara.
Saat pemberhentian sementara itu, pintu masuk Monas dari IRTI ditutup.
Yang dibuka hanya gerbang depan Gedung Pertamina untuk mengeluarkan massa.
Pintu akhirnya kembali dibuka setelah antrean tertangani dan polisi mengawal pembagian sembako.
"Jumlah panitia tidak memadai, seprti yang bertugas bagi sembako dihadapkan jumlah massa yang antre memperoleh sembako sehingga kita mintakan pengawalan ketika itu," ujar Mangara.
Acara yang sedianya berlangsung hingga malam hari, dihentikan dan dibatasi selesai pada pukul 18.00 karena massa sudah membeludak.

Mangara menegaskan kemacetan yang terjadi akibat kendaraan massa parkir di jalan sekitar kawasan Monas, diakibatkan karena panitia tak memberi tahu jumlah massa yang akan datang.
"Jam 11.00 sudah 100.000 lebih, coba bayanhkan dengan kendaraan sudah berapa? Sehingga jalan sekitar Medan Merdeka terkunci itu yang buat suasana hari Sabtu betul-betul crowded," kata Mangara.
Selain kemacetan parah, Mangara juga mencatat banyak massa yang pingsan hingga dilarikan ke rumah sakit.
Pihaknya saat ini masih memanggil panitia untuk klarifikasi.
Akibatnya, kawasan Monas sempat menjadi lautan sampah dan terjadi kemacetan di sekitarnya.

http://wartakota.tribunnews.com/2018/04/30/banyak-peserta-kecewa-acara-pembagian-sembako-gratis-tidak-tahunya-dijadikan-seperti-pengemis?page=all
+++++
Gimana koment agan2...
Yg kemarin katanya ibuk2 nastak dipersekusi.play victim...
Lha ini sampe ilang nyawa gara2 berebut sembako kayak pengemis...
Kok panitianya ndak dilaforin..shit..Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis Banyak Peserta Kecewa Acara Pembagian Sembako Gratis Tdak Tahunya Dijadikan pengemis
Diubah oleh mendoan76 30-04-2018 17:36
0
7.4K
88
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.