Apa jawaban ente kalau ane tanya "Berapa jumlah benua di dunia? Jawabannya mungkin bermacam-macam. Ada yang bilang 3(Eurafrikasia, Amerika, dan Australia), ada yang bilang 4 (Eurasia, Australia, Afrika, Amerika), ada yang bilang 5 (Asia, Eropa, Afrika, Amerika, dan Australia), ada yang bilang 6 (Asia, Eropa, Afrika, Amerika, Australia, dan Antartika), dan ada juga yang bilang 7 (Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Eropa, Afrika, Australia, dan Antartika). Entah berapa jumlah benua yang ada di dunia. Yang jelas, kita sekarang sedang menjadi saksi terbelahnya salah satu benua gan.
Yap, Benua Afrika sedang terbelah gan. Retakan di Maimahiu, Kenya menjadi buktinya. Hingga maret kemarin, wilayah tersebut masihlah utuh. Namun, setelah beberapa periode hujan deras akhir bulan lalu, sebuah retakan raksasa terbuka. Menurut situs berita lokal,
Daily Nation, kedalaman retakan tersebut mencapai 15 (50 feet) meter, dan jarak antara retakan mencapai 20 (65 feet) meter di beberapa titik.
Ahli Geologi bernama David Adede mengatakan, tempat tersebut sebelumnya sudah ada, hanya tertutup oleh debu bekas erupsi Gunung Longonot di dekat sana. Ini berarti lubang tersebut baru saja terbuka karena air hujan membawa debu-debu tersebut pergi dari situ, membuat seakan-akan lubang tersebut baru saja terbuka.
Peta buatan
Snider-Pallegrini tahun 1858 yang menunjukkan bagaimana Benua Amerika terpisah dari Afrika
Lubang tersebut merupakan bagian dari Lembah celah besar yang disebut Lembah Celah Afrika Timur. Lembah ini memanjang sekitar 6.000 km dari Mozambik di Selatan ke Teluk Aden di Utara.
Lembah celah adalah lokasi dataran rendah di mana dua lempeng tektonik bergerak menjauh. Dalam kasus ini, dua lempeng tersebut adalah Lempeng Somali di timur dan Lempeng Nubia di barat
Menurut
National Geographic, Tempat tersebut merupakan salah satu tempat terpenting dalam sejarah penemuan arkeologi, dan dijuluki sebagai "
Tempat lahirnya manusia". "Turkana Boy", tulang belulang manusia berumur 1,5 juta tahun ditemukan di sana. Tulang tersebut merupakan salah satu potongan bukti terpenting yang dimiliki para ilmuwan yang sedang merangkai masa lalu purbakala kita.
Walaupun merupakan yang terbesar, namun ternyata Retakan Timur Afrika ini bukanlah satu-satunya yang ada di dunia. di bagian timur Russia juga terdapat retakan besar bernama Retakan Lembah Baikal. Selain itu, antartika juga dipisahkan oleh Retakan Barat Antartika.
Bagian Barat Daya Amerika Serikat juga terdapat Retakan Lembah Rio Grande, yang membentang dari cihuahua, Mexico hingga Colorado. Retakan inilah yang menjadi asal usul Sungai Rio Grande yang menjadi batas antara Texas dan Mexico.
Pemisahan ini akan terus berlanjut hingga membentuk daratan yang baru. Namun, beruntung bagi mereka yang tinggal di sana, dataran baru tersebut tidak akan terpisah sebelum 50 juta tahun. Walaupun begitu, pemisahannya akan tetap terasa. Selain membagi Afrika menjadi 2 benua, kejadian ini juga akan membagi Samudera Hindia menjadi 2 samudera.
Menurut laporan Daily Motion, pejabat transportasi setempat sering mengkambinghitamkan retakan tersebut atas masalah-masalah transportasi yang terjadi. Tidak diketahui seberapa aman rel kereta api yang baru dibangun di daerah terebut.
Situs Berita Lokal, NTV, melaporkan bahwa lubang tersebut telah diisi campuran beton serta batu dan digunakan sebagai jalan kembali.
Ditulis di
the Conversation, peneliti bernama Lucia Perez Diaz dari Royal Holloway, University of London mencatat bahwa keretakan tersebut akan memisah dengan lambat dalam kecepatan yang berbeda. Bagian utara dilapisi oleh batuan vulkanik. Itu berarti bagian tersebut akan menjadi yang pertama terpisah.
(Johan Herdi Putra)
Yah, walaupun keliatannya masih sangat lama lagi (50 juta tahun), tapi kita sekarang sedang menjadi saksi benua tersebut terpisah secara perlahan lahan gan.