KRICOM - Sindikat penipuan dengan
modus dukun esek-esek pembuang
sial asal Cina berhasil diciduk tim
penyidik satreskrim Polres Metro
Jakarta Pusat di kawasan Bandung
pada tanggal (23/4/2018). WNA Cina
itu melakukan penipuan dibantu oleh
tiga warganegara Indonesia.
Tiga orang dukun palsu asal China itu
berinisial HSZ, CT, dan CH, sedangkan
tiga warganegara Indonesia berinisial
A, JW dan E.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes
Roma Hutajulu memaparkan bahwa
sindikat penipuan lintas negara ini
telah memakan korban bernama
Juniarti Taslim yang ditipu hingga
puluhan juta rupiah.
Peristiwa itu bermula ketika Juniarti
tengah berada di Jalan Petojo Jakarta
Pusat pada tanggal (3/4/2018) lantas
para pelaku ini mendekatinya dan
menawarkan jasa dukun yang bisa
membuang sial.
“Tersangka menawarkan jasa kepada
korbannya jika mau terbebas dari sial,
musibah, bencana harus mengikuti
ritual pembersihan harta,” ujar
Kapolres di Mapolres Metro Jakarta
Pusat, Jalan Kramat, Kamis
(26/4/2018).
Para pelaku berhasil membujuk
korban, dan akhirnya Juniarti
menerima ajakan JW dan A ke sebuah
tempat untuk bertemu E yang
mengklaim sebagai cucu dari dukun
asal Cina. Lantas pelaku mengatakan
hal buruk kepada korban yang
membuat korban terkejut
“Tersangka E menginstruksikan jika
salah satu keluarga korban akan
terkena musibah. Untuk menghindari
musibah itu, dia harus membersihkan
seluruh hartanya,” tambahnya.
Mendengar adanya musibah di
keluarganya, korban pun langsung
mengambil seluruh hartanya untuk
dibersihkan kepada tersangka, dan
akan mengambil harta itu kembali di
Bali.
Setibanya di Bali, korban diantar oleh
dua orang warganegara Cina HSZ dan
CT untuk bertemu E untuk
memberikan seluruh hartanya yang
katanya sudah dibersihkan.

Tersangka E memberikan satu kotak
berisi air untuk mandi, agar korban tak
terkena sial. E meminta korban untjuk
membuka kotak tersebut setelah tiga
hari.
Tiga hari berlalu, Juniarti akhirnya
membuka bungkusan tersebut dan
kaget melihat isi dari kotak yang
diberikan E kepadanya. “Ternyata
isinya hanya 4 Indomie rebus rasa kari
ayam dan satu bungkus garam,”
ungkapnya.
Merasa ditipu oleh pelaku, Juniarti
pun lantas melaporkan peristiwa itu ke
Polres Metro Jakarta Pusat dan
menceritakan kronologi penipuan
yangdilakukan sindikat dukun palsu
tersebut dan akhirnya ditangkap
petugas di kawasan Bandung Jawa
Barat.
Diketahui, enam tersangka tersebut
memiliki perannya masing-masing
yakni ada yang jadi pendeta,
menghipnotis korban, dan ada yang
berperan sebagai penyimpan barang
korban,
Keenam tersangka dijerat pasal 378
dan atau pasal 372 tentang
penggelapan dengan ancamana
hukuman empat tahun.
Total kerugian yang dialami Junari
sebesar Rp 500 Juta. Polisi juga
mengamankan barang bukti berupa
uang dalam pecahan rupiah dan dolar,
tiga mobil berikut 21 buku tabungan.
“Kami masih melakukan
pengembangan. Kami belum tahun
berapa lama mereka sudah beraksi,”
tutupnya.

https://www.kricom.id/jadi-dukun-esek-esek-pembuang-sial-wna-cina-diciduk-petugas