- Beranda
- Cerita Pejalan Domestik
Perjalanan Sang Sempak - Mount Sumbing
...
TS
panjul1993
Perjalanan Sang Sempak - Mount Sumbing
Halo agan dan sista sekalian, berjumpa lagi dengan gue si TS SUPER GANTENG. Jangan pernah bosen yah baca atau mampir ke thread gue. Hari ini gue pengen bercerita dan berbagi perjalanan gue di bulan Maret lalu, tepatnya pada tanggal 27. Sebuah langkah awal yang diwarnai penuh canda tawa lalu lama-lama berubah menjadi penuh keringat dan emosi.
****
Quote:
Sebelumnya gue mau minta tolong ke agan dan sista sekalian.
Please Vote Me For #LIVE2WANDER
Link---LIVE2WANDER
Thank you so much for supporting me, I'm appreciate it.
.
.
.
Love my work?
The full version is available on my YouTube channel (Laurentius Edo)
Link---LIVE2WANDER
Thank you so much for supporting me, I'm appreciate it.
.
.
.
Love my work?
The full version is available on my YouTube channel (Laurentius Edo)
Quote:
Spoiler for TS Ganteng:
Kenalin nama gue Edo. Gue bukan orang penting, gue bukan artis, gue bukan orang kaya, dan yang paling penting nih yah gue juga bukan HOMO! Gue hanya lah pria biasa yang senang mencari "harta karun" dan senang menikmati keindahan alam yang ada di INDONESIA ini.
****
PERJALANAN MENUJU PUNCAK 3371 MDPL
Quote:
Sebelum gue ceritain tentang perjalanan gue, gue mau sekedar berbagi info ke gansis sekalian. Siapa tahu ada yang belum tahu . Gunung Sumbing itu letaknya berada di 3 Kabupaten, tepatnya di Magelang, Temanggung dan Wonosobo. Gunung Sumbing ini juga letaknya saling berhadapan dengan Gunung Sindoro. Jadi sudah bisa dibayangkan bagaimana indahnya Gunung Sumbing ini kan gansis, hehe.
****
Berawal dari obrolan para sempak waktu sedang ngopi-ngopi santai dekat kampus, kita berlima memutuskan liburan UAS kali ini untuk mendaki gunung! Dan tujuan kita adalah Gunung Sumbing . Alasan gue pengen ke sana lagi tuh karena tahun lalu gue gagal ke Puncak gara-gara badai , dan juga gue pengen nyelesain "Triple S" gue, hehe. Mungkin gansis ada yang nanya begini... "Ngapain ke sana lagi? Kan udah pernah ke sana walaupun nggak sampai puncak?"
Hmm, gimana yah... Mungkin bagi gansis puncak tuh hanya sekedar bonus aja, tapi bagi gue puncak itu segalanya dan wajib gue datengin. Karena puncak itu tempat yang paling indah dan tempat di mana gue berhasil menaklukan gunung tersebut. Bukannya gue sombong atau apa, tapi bagi gue adalah gunung itu ibarat juri atau guru dan puncak itu hasilnya. Jadi kalau gue berhasil sampai ke puncak, berarti gue udah sukses ngelewatin segala rintangan dan halangan yang ada di depan gue. Entah itu ketakutan gue, rasa lelah gue atau apapun itu. Naik gunung tapi nggak ke puncak itu ibarat... "Lu udah pacaran lama tapi cewek lu nikah sama orang lain." Lebih gampangnya gini deh... "Apakah orang-orang yang sudah berhasil Seven Summits bisa masuk sejarah dunia kalau mereka hanya sampai di pos II atau III saja?"
Hmm, gimana yah... Mungkin bagi gansis puncak tuh hanya sekedar bonus aja, tapi bagi gue puncak itu segalanya dan wajib gue datengin. Karena puncak itu tempat yang paling indah dan tempat di mana gue berhasil menaklukan gunung tersebut. Bukannya gue sombong atau apa, tapi bagi gue adalah gunung itu ibarat juri atau guru dan puncak itu hasilnya. Jadi kalau gue berhasil sampai ke puncak, berarti gue udah sukses ngelewatin segala rintangan dan halangan yang ada di depan gue. Entah itu ketakutan gue, rasa lelah gue atau apapun itu. Naik gunung tapi nggak ke puncak itu ibarat... "Lu udah pacaran lama tapi cewek lu nikah sama orang lain." Lebih gampangnya gini deh... "Apakah orang-orang yang sudah berhasil Seven Summits bisa masuk sejarah dunia kalau mereka hanya sampai di pos II atau III saja?"
****
H-1 sebelum perjalanan.
Kami berlima sedang mempersiapkan perbekalan dan logistik lainnya yang akan diperlukan selama pendakian. Waktu itu kami berlima memulai perjalanan sekitar pukul 18.30 WIB dari Terminal Cicaheum, Bandung. Setelah menempuh kurang lebih 10 jam perjalanan, akhirnya sekitar pukul 04.00 WIB kami berlima tiba di Terminal Wonosobo. Sesampainya di sana, kami berlima langsung menuju ke salah satu tempat makan yang masih buka. Perut kami semua udah kerocongan soalnya, haha. Tanpa bertele-tele, kami semua pun pesan nasi soto. Selesai makan, kami berlima istirahat sebentar untuk minum kopi dan merokok.
Waktu sudah menunjukkan pkl 06.00 WIB. Setelah istirahat dirasa cukup, kami berlima memulai lagi perjalanan menuju basecamp Gunung Sumbing yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan menggunakan bus. Sesampainya kami berlima di basecamp, selain menyusun kembali barang bawaan kami masing-masing, kami berlima melakukan perizinan dengan mengisi buku harian pendakian. Sekitar pukul 07.15 WIB, setelah packing masing-masing, kami berlima memulai perjalanan menuju Pos I. Mengingat jarak antara basecamp dengan Pos I yang lumayan jauh, akhirnya kami berlima menumpang ojeg biar cepet . Sesampainya kami di Pos I, kami berlima langsung disuguhkan dengan indahnya pemandangan lautan awan yang membalut kaki Gunung Sindoro dan Gunung Slamet dari kejauhan.
Kami berlima sedang mempersiapkan perbekalan dan logistik lainnya yang akan diperlukan selama pendakian. Waktu itu kami berlima memulai perjalanan sekitar pukul 18.30 WIB dari Terminal Cicaheum, Bandung. Setelah menempuh kurang lebih 10 jam perjalanan, akhirnya sekitar pukul 04.00 WIB kami berlima tiba di Terminal Wonosobo. Sesampainya di sana, kami berlima langsung menuju ke salah satu tempat makan yang masih buka. Perut kami semua udah kerocongan soalnya, haha. Tanpa bertele-tele, kami semua pun pesan nasi soto. Selesai makan, kami berlima istirahat sebentar untuk minum kopi dan merokok.
Waktu sudah menunjukkan pkl 06.00 WIB. Setelah istirahat dirasa cukup, kami berlima memulai lagi perjalanan menuju basecamp Gunung Sumbing yang berjarak kurang lebih 30 menit perjalanan dengan menggunakan bus. Sesampainya kami berlima di basecamp, selain menyusun kembali barang bawaan kami masing-masing, kami berlima melakukan perizinan dengan mengisi buku harian pendakian. Sekitar pukul 07.15 WIB, setelah packing masing-masing, kami berlima memulai perjalanan menuju Pos I. Mengingat jarak antara basecamp dengan Pos I yang lumayan jauh, akhirnya kami berlima menumpang ojeg biar cepet . Sesampainya kami di Pos I, kami berlima langsung disuguhkan dengan indahnya pemandangan lautan awan yang membalut kaki Gunung Sindoro dan Gunung Slamet dari kejauhan.
Setelah menikmati pemandangan sejenak di Pos I, kami berlima langsung melakukan perjalanan menuju Pos II. Di sini lah trekking yang sesungguhnya dimulai, haha. Kurang lebih 2 jam kami berlima berjalan dengan menggunakan kedua kaki dan kedua tangan, akhirnya kami berlima tiba juga di Pos II. Btw, waktu itu kami berlima mendaki via Jalur Pendakian Garung. Di Pos II ini kami berlima memutuskan untuk makan siang dahulu dan sekedar istirahat sambil ngopi dan merokok .
Setelah selesai makan siang, kami berlima kembali melanjutkan perjalanan dan melewati pos demi pos. Di perjalanan, gue ngeliatin muka temen-temen gue satu-satu dan ternyata muka mereka malah tambah jelek pas lagi capek begini yah . Sialan, panas banget nih! Kepala mulai pusing, kaki udah pegel-pegel, rasanya gue pengen buka tenda terus tidur aja lah . Tapi gue tetep harus semangat menuju Puncak. Akhirnya kami berlima sampai juga di Pos VI Watu Kotak, Gunung Sumbing sekitar pukul 17.15 WIB.
Setelah selesai makan siang, kami berlima kembali melanjutkan perjalanan dan melewati pos demi pos. Di perjalanan, gue ngeliatin muka temen-temen gue satu-satu dan ternyata muka mereka malah tambah jelek pas lagi capek begini yah . Sialan, panas banget nih! Kepala mulai pusing, kaki udah pegel-pegel, rasanya gue pengen buka tenda terus tidur aja lah . Tapi gue tetep harus semangat menuju Puncak. Akhirnya kami berlima sampai juga di Pos VI Watu Kotak, Gunung Sumbing sekitar pukul 17.15 WIB.
Tanpa menunggu lama, kami berlima langsung mendirikan tenda dan mempersiapkan makan malam. Sambil menunggu masakan jadi, kami berlima berfoto-foto ria mengabadikan keindahan Gunung Sumbing yang telah separuh kami taklukkan. Setelah semuanya beres, kami berlima makan malam sambil berbincang ria lalu akhirnya kami berlima memutuskan untuk beristirahat karena badan semua udah capek plus pegel semua .
Sekitar pukul 03.15 WIB keesokan harinya, alarm HP gue bunyi dan bikin gue bangun. Gue lihat jam, wah udah jam segini aja. Gue bangunin temen-temen gue semua buat persiapan summit attack. Suhu udara di luar dingin banget gansis! Karena udara yang dingin ini gue akhirnya menyeduh secangkir kopi dan melahap beberapa bongkah roti. Temen-temen gue pun melakukan hal yang sama. Setelah semuanya siap, bermodalkan headlamp di kepala kami masing-masing, kami berlima mulai melakukan perjalanan menuju puncak.
Sekitar pukul 03.15 WIB keesokan harinya, alarm HP gue bunyi dan bikin gue bangun. Gue lihat jam, wah udah jam segini aja. Gue bangunin temen-temen gue semua buat persiapan summit attack. Suhu udara di luar dingin banget gansis! Karena udara yang dingin ini gue akhirnya menyeduh secangkir kopi dan melahap beberapa bongkah roti. Temen-temen gue pun melakukan hal yang sama. Setelah semuanya siap, bermodalkan headlamp di kepala kami masing-masing, kami berlima mulai melakukan perjalanan menuju puncak.
Perjalanan menuju puncak membuat kami berlima berhati-hati dalam melangkah, mengingat jalur yang cukup terjal dan masih juga masih gelap. Namun selama perjalanan kami berlima bisa menikmati langit Gunung Sumbing yang begitu cerah dan dihiasi oleh ribuan bintang dan juga pemandangan lampu kota yang terlihat samar-samar dari ketinggian di tempat kami berada. Akhirnya sekitar pukul 06.15 WIB kami berlima sampai juga di puncak tertinggi Gunung Sumbing dengan penuh haru dan tawa riang. Sungguh luar biasa pemandangan yang disuguhkan oleh Gunung Sumbing. Seketika rasa lelah gue hilang berganti menjadi takjub akan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Melihat dengan gagahnya Merbabu dan Gunung Merapi yang bersebelahan dengan Gunung Merbabu juga seakan tidak mau kalah menunjukkan keindahannya dengan semburan asap halus yang dikeluarkannya.
Persis di depan Gunung Sumbing, Gunung Sindoro turut memanjakan mata kami berlima dengan keindahannya yang di kelilingi oleh gunung-gunung kecil di sekitarnya. Tidak jauh di depan mata kami berlima juga terlihat Gunung Slamet yang berdiri dengan gagahnya, seakan menunjukkan bahwa "Dialah" puncak tertinggi di dataran Jawa Tengah. Lalu dari jauh, kami berlima masih bisa melihat puncak tertinggi Jawa Barat, Gunung Ciremai yang terlihat malu-malu menunjukkan dirinya dari balik tebalnya lautan awan yang mengelilinginya.
Beberapa jam kami berlima menikmati keindahan yang sangat luar biasa ditawarkan oleh Puncak Gunung Sumbing dengan kawahnya yang begitu megah, akhirnya kami berlima memutuskan untuk kembali turun menuju Pos VI untuk sarapan dan bersiap kembali pulang. Perjalanan pulang dari Pos VI menuju basecamp, kami tempuh sekitar kurang lebih 5 jam perjalanan. Sesampainya kami berlima di basecamp, gue menyadari bahwa gue bersama teman-teman gue telah mengalahkan ketakutan yang ada di dalam diri kami masing-masing. Tapi gue baru sadar masih ada perjalanan pulang menuju Bandung, shit! Ahaha.
Ada kalimat yang tentu tidak asing di telinga para pendaki... “Tujuan akhir pendakian bukan lah puncak, tetapi kembali ke rumah dengan selamat!”, dan Puji Tuhan kami berlima selamat sampai di rumah kami masing-masing tanpa adanya kekurangan apapun itu.
Beberapa jam kami berlima menikmati keindahan yang sangat luar biasa ditawarkan oleh Puncak Gunung Sumbing dengan kawahnya yang begitu megah, akhirnya kami berlima memutuskan untuk kembali turun menuju Pos VI untuk sarapan dan bersiap kembali pulang. Perjalanan pulang dari Pos VI menuju basecamp, kami tempuh sekitar kurang lebih 5 jam perjalanan. Sesampainya kami berlima di basecamp, gue menyadari bahwa gue bersama teman-teman gue telah mengalahkan ketakutan yang ada di dalam diri kami masing-masing. Tapi gue baru sadar masih ada perjalanan pulang menuju Bandung, shit! Ahaha.
Ada kalimat yang tentu tidak asing di telinga para pendaki... “Tujuan akhir pendakian bukan lah puncak, tetapi kembali ke rumah dengan selamat!”, dan Puji Tuhan kami berlima selamat sampai di rumah kami masing-masing tanpa adanya kekurangan apapun itu.
Spoiler for Daftar rincian harga:
Quote:
Transportasi dan Rincian Biaya Pendakian ke Gunung Sumbing dari Bandung
1. Dari Terminal Cicaheum, Bandung ke Terminal Wonosobo, Jawa Tengah menaiki bus:
- Bus Budiman Rp 85.000,- plus makan sekali per orang.
- Bus Sinar Jaya Rp 75.000,- tanpa makanan.
2. Dari Terminal Wonosobo menuju Jalur Pendakian Garung, gansis bisa menaiki Elf dengan biaya Rp 10.000,- per orang.
3. Di tempat Elf menurunkan penumpang pendaki, tepatnya di Jalur Garung menuju basecamp pendakian, gansis bisa menumpang ojeg dengan biaya Rp 5.000,- per orang.
4. Biaya Pendaftaran Rp 5.000,- per orang sudah termasuk kantong sampah berikut peta pendakian.
5. Alternatif: Dari basecamp ke Pos I, gansis bisa berjalan kaki selama kurang lebih 2 jam jika santai atau bisa menumpang ojeg lagi dengan biaya Rp 25.000,- per orang.
6. Ketika turun, gansis juga bisa menumpang ojeg juga dari Pos I kembali ke basecamp dengan biaya Rp 5.000,-.
Spoiler for Tips:
Quote:
Tips dan Trik Mendaki Gunung Sumbing
1. Jangan pernah gansis lupa membawa persediaan air minum yang cukup karena selama pendakian tidak ada sumber air.
2. Disarankan gansis jangan menggunakan sendal selama pendakian.
3. Disarankan gansis membawa cukup cemilan, setidaknya ada pisang, madu, cokelat, dan sebagainya.
4. Jika jumlah total pendaki di Gunung Sumbing tidak terlalu banyak, gansis disarankan mendirikan tenda di Pos VI Watu Kotak saja agar terhindar dari badai yang mungkin terjadi.
5. Apabila jumlah pendaki cukup banyak, sebaiknya gansis mendirikan tenda di Pos III Pasar Setan saja, mengingat di Pos VI Watu Kotak hanya bisa menampung kurang lebih sekitar 4 tenda.
6. Selebihnya gansis persiapkan diri baik fisik maupun mental layaknya orang yang melakukan pendakian pada umumnya dan selalu serahkan diri kepada yang di atas.
Quote:
Ini lah suatu karya yang gue buat di saat waktu lowong gue, haha. Video pendek suatu perjalanan gue kemarin ke Gunung Sumbing. Happy watching guys . Btw, gansis bisa juga kunjungin channel youtube gue Jejak Sepatu, dan jangan lupa juga disubscribe yah gansis .
Sekian cerita perjalanan gue. Semoga bisa bermanfaat untuk agan dan sista sekalian .
Jangan lupa rate dan bagi cendolnya yah
Jangan lupa comment juga yah
Jangan lupa rate dan bagi cendolnya yah
Jangan lupa comment juga yah
Spoiler for Top Secret!!:
Quote:
Hidden Place in West Java!!
****
WARNING!! PLEASE ATTENTION!!
Kalau thread gue ini jadi HT, gue bakalan bikin thread tentang perjalanan gue menemukan harta karun yang ada di Jawa Barat ini, thanks semuanya
Quote:
Tanpa segelas kopi, hidup anda akan terasa hambar.
Cerita: Perjalanan Gue
Gambar: Handphone gue
xcoding dan 2 lainnya memberi reputasi
3
17.9K
Kutip
140
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cerita Pejalan Domestik
2.1KThread•3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya