Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjanjikan bakal merevitalisasi 12 jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin.
Sandi mengatakan 12 JPO tersebut akan dibangun dengan 'konsep desain kekinian' yang dia sebut zaman now. Dia ingin Jakarta menjadi kota yang ramah untuk pejalan kaki.
"Konsepnya kekinian, zaman now. Insya Allah juga bisa memuliakan para pejalan kaki. Tempatnya juga nanti disatukan dengan aktivitas, kita ingin mendorong walkable city," ujarnya daat ditemui di Pantai Marina, Jakarta Utara, Jumat (27/4).
Selain menggunakan sistem penerangan hemat energi, kata Sandi, JPO ini akan memiliki elevator untuk memanjakan para pejalan kaki.
"Kami memanjakan karena ada lift-nya buat yang malas naik tangga. Selain dibuatkan lift, kita buatkan juga kemudahan untuk penyandang disabilitas," tuturnya.
Semalam, Sandi menyampaikan pembangunan JPO ini bakal ditangani Dinas Bina Marga. Pembangunan akan dimulai dengan merevitalisasi tiga JPO yakni di Ratu Plaza, Stadion Gelora Bung Karno, dan Polda Metro Jaya. Sandi mengatakan Rp56 miliar digelontorkan untuk membuat tiga JPO kekinian itu.
Ditemui terpisah, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut aspek estetika dalam membangun JPO memang penting. Tujuannya, untuk mencerminkan semangat Jakarta sebagai kota yang maju.
Kendati demikian, Anies lebih menyoroti aspek keselamatan, dan harus bisa mengakomodasi semua masyarakat.
"Pada akhirnya fungsinya adalah untuk bisa menjamin keselamatan orang. Kenapa ada JPO itu? Kan supaya orang selamat dan siapa saja bisa menyeberang," tutur Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (27/4).
Lebih lanjut, kata Anies, pembangunan dua belas JPO tersebut akan dilakukan secara bertahap. Hal ini untuk bisa melihat lebih dulu bagaimana respons dan kemanfataannya bagi masyarakat.
"Jangan sampai sekedar membangun supaya kelihatan secara jumlah selesai banyak, tetapi efek di masyarakatnya kita lihat dulu," ujar Anies.
SUMBER
maklum da mau pilpres
kudu cari logistik tambahan
kenapa gw bilang begitu?
karena
AHOK perbaiki 61 JPO hanya memakai anggaran sebesar 9M
nasbung katanya cinta INDONESIA?
kok anggaran di pakai seperti itu masih mendukung?
ga khawatir anggaran di pakai buat yg tidak2?
atau memang di bayarin untuk mendukung?
atau memang mendukung buta?
lu itu CINTA INDONESIA
atau karena ga mampu bersaing, jadi mau HANCURIN INDONESIA?