Siapa sih yang tidak kenal biskuit, makanan ringan ini tentunya banyak dijajakan di warung-warung terdekat rumah kita. Namun tahukah kalian bagaimana cara pembuatannya ? Pastinya bukanlah industri rumahan yang adonannya cukup untuk seloyang saja ya sobat. Namun untuk membuat biskuit yang banyak, dengan banyaknya bahan baku yang dimasukkan ke dalam mesin pengaduk, pembuatan biskuit di pabrik pastinya dengan adonan yang beratnya bisa mencapai 1000 kg.



Pembuatan biskuit ini semuanya dilakukan dengan tenaga mesin, tenaga manusia hanya mengawasi dan memasukkan adonan yang ingin diaduk, adonan yang sudah disiapkan seperti tepung terigu atau gandum, telur, soda kue, toping bisa itu oat, kacang mede, atau natural tanpa campuran. Kemudian adonan tadi dijadikan satu dan dimasukkan satu persatu ke dalam mesin pengaduk. Dari mesin adonan yang sudah teraduk sempurna dimasukan ke dalam wadah dan di diamkan selama 30 menit agar mengembang.

Kemudian tahap selanjutnya adonan dimasukkan ke dalam mesin penggiling, adonan tadi di giling hingga pipih dan rata, selanjutnya mesin yang bekerja manusia hanya mengawasi, dari adonan yang digiling tadi memasuki area pencetakan mesin pun bergerak otomatis mencetak sesuai bentuk biskuit yang di inginkan, namun jangan kalian pikir sisa adonan yang tidak tercetak akan terbuang, mesin kembali bekerja memisahkan adonan sisa cetakan hingga dikumpulkan dan siap kembali untuk di cetak, begitulah seterusnya mesin bekerja secara monoton.



Setelah itu adonan yang sudah tercetak sesuai biskuit yang banyak beredar di pasaran tadi masuk kedalam mesin pemanggangan, adonan biskuit di panggang selama 15 menit secara otimatis, kemudian biskuit pun keluar sudah dalam keadaan matang.

Di tengah perjalanan biskuit tersebut diambil oleh Quality Control untuk dicek baik itu berat, ukuran biskuit, bahkan tekstur dan rasanya juga sudah layakkah untuk di jual ke pasaran. Setelah dinyatakan lolos uji dari pihak QC, biskuit pun masuk ke dalam pengaturan untuk siap di paketkan, dimasukkan ke dalam wadah mesin cetak kemudian biskuit tersebut terbungkus sempurna hingga diberilah catatan untuk digunakan hingga tanggal berapa masa expirednya.



Terakhir biskuitpun sudah bisa di kirim ke kota-kota yang ada di Indonesia, bahkan tak hanya perkotaan, di pelosok desa pun para marketing dari brand biskuit tersebut sudah siap sedia. Itulah cara pembuatan biskuit di pabrik dengan penjelasan sangat sederhana dari saya, setidaknya biskuit yang kita makan dengan dibeli di market terdekat mempunyai perjalanan yang tak mudah.

Prosesnya hingga sampai ke tangan konsumen memang tak sekejap mata, namun setidaknya pabrik biskuit dan pemasaranya sangat membantu bagi semua orang terutama terbukanya lapangan pekerjaan. Industri masih sangat membutuhkan tenaga manusia untuk pengoperasian mesin, dan itulah yang menyebabkan perekonomian tetap berjalan.



Bagaimana menurut kalian, apakah kalian sudah tahu cara pembuatan biskuit ? Semoga saja untuk yang belum tahu, artikel sederhana ini dapat membuka wawasan kita tentang pembuatan biskuit. Akhir kata jangan lupa makan biskuit dengan ditemani secangkir teh hangat, seruupuutt dolo



by c4punk@2018