Diskon picu semangat belanja orang Indonesia

Syafrina Syaaf
12:28 WIB - Jumat, 20 April 2018

Belanja online sekarang ini sudah menjadi keseharian banyak orang, tak terkecuali di Indonesia, hal ini dibuktikan lewat riset Google dan lembaga riset pasar asal Jerman, GfK.

Berdasarkan riset tersebut, angkanya mencapai 81 juta jiwa dari total pengguna internet di Indonesia sebanyak 100 juta jiwa.

Minat masyarakat Indonesia untuk belanja online terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah situs belanja yang menawarkan ragam promosi menarik.

Promosi dan diskon, menurut survei Cashbac, aplikasi instant reward, masih menjadi "perangsang" terbaik untuk menggaet pelanggan baru dan mempertahakan pelanggan lama.

Mario Gaw, CEO, Cashbac, menyebutkan bahwa salah satu hasil survei Nielsen mengungkapkan, kebanyakan masyarakat Indonesia, terutama kaum urban, lebih semangat belanja apabila mereka mendapatkan diskon promosi atau reward lainnya.

"Kaum urban sudah menganggap reward sebagai bagian dari gaya hidup dan pendorong untuk belanja," ujar Mario, saat peluncuran Cashbac, di Jakarta, Rabu (18/4/208) kemarin.

Mario juga menjelaskan, informasi survei Nielsen menyebutkan bahwa telah terjadi peningkatan pendapatan kaum urban di Indonesia.

Kondisi ini, kata Mario, bisa jadi karena peningkatan jumlah generasi milenial yang produktif dan telah memiliki pendapatan sendiri.

Dia menambahkan bahwa sumber pengeluaran paling tinggi dari para milenial ini adalah makan di restoran dan kongko di kafe kopi terkini.

Hasil riset dari Casbac, sebut dia, memperlihatkan, 25 persen pendapatan milenial yang produktif banyak teralokasi untuk pembelanjaan makanan dan minuman.

Oleh karena itu, Cashbac, lebih fokus pada kategori Food and Beverage (F&B) untuk menjaring dan menguatkan kerjasama dengan sejumlah merchant terkait.


Dessy Masri, Executive Director Cards and Payment Personal Finance Services of UOB Bank, juga sepakat dengan hasil riset tersebut.

Pasalnya, menurut laporan kartu kredit UOB, terungkap, transaksi paling tinggi adalah dari sektor F&B, terutama restoran dengan konsep family dining.

"Transaksi kartu kredit dari F&B terlihat variatif tetapi paling banyak dari restoran dengan konsep keluarga, restoran Chinese, restoran di hotel, dan coffee shop," ujar Dessy.

"Jadi, sangat tepat kalau Cashbac fokus meningkatkan promosi dining," imbuhnya.

Menurut Mario, kebanyakan orang Indonesia suka belanja hemat tetapi menguntungkan.

"Kami memberikan kemudahan cash back langsung berupa saldo ke akun pengguna Cashbac, jumlahnya tidak selalu sama, tetapi dijamin menguntungkan karena hanya hitungan detik setelah transaksi berlangsung," jelas Mario.

"Pengguna langsung bisa menggunakan saldo itu di transaksi berikutnya," imbuhnya.

Mario juga menjelaskan bahwa aplikasi Cashbac ini memiliki fungsi yang sama seperti toko online. Bedanya, Cashbac mengumpulkan merchant terpercaya dalam ragam kategori untuk memudahkan para penggunanya.

Jenis merchant yang menjadi mitra tak hanya kategori F&B, tetapi juga mencakup kecantikan, fashion, dan masih banyak lagi.

Meningkatnya transaksi belanja secara online ini tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga dalam skala internasional.

Menurut hasil survei UPS Pulse of the Online Shopper, ada peningkatan kepuasan belanja secara online sebanyak 77 persen, ketimbang belanja di butik yang hanya 59 persen.

Survei yang dilakukan di Kanada ini mengungkapkan bahwa 40 persen orang berselancar di dunia maya untuk belanja dan mencari situs belanja yang menawarkan promosi terbaik.

Kemudian, sebanyak 83 persen pembeli di Kanada lebih memilih memesan dan membeli online untuk produk atau koleksi ritel internasional.

Sumber