Bagi banyak orang, film yang bagus merupakan film yang mampu membuat para penontonnya ikut masuk ke dalam jalannya cerita tersebut. Meskipun begitu, perlu dipahami bahwa bagaimanapun masuk akalnya kejadian yang ada di dalam film, itu tetaplah sebuah karya fiksi. Untuk itulah setiap film seharusnya disikapi dengan bijak, bukannya malah menjadikan film sebagai tempat penelitian untuk perbuatan-perbuatan kriminal yang justru bisa merugikan diri sendiri. Nah, berikut ini adalah 6 kasus kejahatan yang ternyata inspirasinya didapat dari film Hollywood. Yuk, kepo!


The Town (2010)



Semua penonton film ini rasanya paham jika The Town yang diperankan oleh Ben Affleck ini tidak sekadar film perampokan biasa. Trik-trik perampokannya sangat unik, dimana digambarkan penggunaan topeng dari lateks serta baju biarawati.

Hal tersebut ternyata ditiru oleh tiga kawanan perampok yang diketahui bernama Akeem Monsalvatge, Derrick Dunkley dan Edward Byam ini di mana mereka menggunakan topeng lateks untuk menyamar menjadi polisi berkulit putih dan mencuri uang sebanyak US$200 ribu di sebuah toko di New York. Penjaga toko sama sekali tidak tahu lho kalau sebenarnya mereka adalah polisi gadungan karena topeng mereka yang bergitu nyata dan gelagat mereka yang begitu santai. Untungnya kasus kejahatan tersebut berhasil digagalkan oleh polisi sungguhan.


Interview with The Vampire (1994)



Vampir sering dianggap sebagai makhluk mengerikan di dalam film-film lama sebelum kemudian akhir-akhir ini banyak muncul film-film vampir yang lebih humanis. Salah satu yang membuat gambaran seram vampir itu terdapat pada film Interview with The Vampire. Film yang dibintangi oleh bintang-bintang besar Hollywood ini seharusnya menjadi hiburan di saat senggang.

Namun, seseorang bernama Daniel Sterling menyikapi film ini dengan menakut-nakuti Lisa, pacarnya yang terbangun jam 3 pagi dengan berkata bahwa ia akan membunuh dan meminum darahnya. Lisa mengira Daniel hanya bercanda, namun ternyata ia benar-benar menusuk Lisa sebanyak tujuh kali dan meminum darahnya. Dalam pembelaannya di pengadilan atas kasus kejahatannya, ia menyalahkan Interview with The Vampire yang baru saja ia tonton karena telah menghipnotisnya melakukan hal itu. Untungnya sih, Lisa masih bisa diselamatkan.


Scream (1996)



Selain dikenal dengan kostum Ghostface yang kemudian menjadi icon-nya, film Scream juga dianggap menjadi contoh sebuah cara cerdik untuk melakukan pembunuhan. Dimana hal itu sepertinya dirasakan dengan penuh oleh Thierry Jaradin yang membunuh tetangganya sendiri yang masih berusia remaja, Allison.

Alasannya sepele, Allison tidak mau bertukar tape video dengannya. Thierry kemudian mendatangi rumahnya menggunakan kostum Ghostface, menusuknya sebanyak 30 kali, membaringkannya di kasur dan menaburinya dengan serangkaian mawar. Kemudian ditelponlah orangtua Allison beserta polisi dan Thierry mengakui kejahatannya pada mereka.


Taxi Driver (1976)



Film Taxi Driver berkaitan erat dengan tragedi penembakan yang melibatkan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, sebagai sasarannya. Penembakan itu dilakukan oleh John Hinckley Jr yang tergila-gila kepada Jodie Foster yang menjadi pemeran di film Taxi Driver sebagai PSK bernama Iris.

Beberapa kali ia mencoba menguntit serta menelepon sang idola, namun Foster tidak pernah meresponnya. Hal itulah yang kemudian memicu Hinckley untuk menembak orang paling penting di Amerika Serikat untuk mendapatkan perhatian Foster pada Desember 1981. Meskipun aksi kejahatannya itu gagal, tapi Hinckley tetap ditangkap dan disidang. Ia dinyatakan gila dan memiliki kelainan mental yang berbahaya yang mengharuskannya menjalani perawatan di St. Elizabeth.


Project X (2012)



Film Project X rilis pada tahun 2012 dengan mengisahkan sekumpulan remaja yang berpesta di salah satu rumah dari mereka ketika orang tuanya sedang pergi. Pesta tersebut kemudian semakin menjadi tidak karuan dan menyebabkan kekacauan yang mengerikan seperti narkoba, pistol serta banyak kerusakan lainnya.

Film tersebut ternyata memberi inspirasi tidak baik kepada sekelompok anak-anak di Amerika Serikat yang membuat pesta besar-besaran dengan mengundang lebih dari 100 orang di beberapa kota seperti Texas, Utah dan Florida dengan menempati gedung kosong secara ilegal. Di dalam pesta itu, mereka sering melakukan aksi berbahaya dengan pistol, narkoba hingga vandalisme yang menyebabkan kerugian hingga puluhan ribu USD.


Fight Club (1999)



Siapa sih yang enggak setuju kalau Fight Club merupakan salah satu film paling keren yang pernah ada? Rasanya, semua pecinta film sepakat soal hal ini, dimana kekacauan dan pemberontakan menjadi pesan penting di dalamnya. Sayangnya, Kyle Shaw menyikapi film ini dengan berbeda.

Remaja 17 tahun asal New York ini mengebom Starbucks karena ia terinspirasi oleh Project Mayhem yang diinisiasi oleh Tyler Durden. Shaw menganggap Starbucks memberi dampak kesenjangan sosial yang kuat terhadap tatanan kehidupan dan menyokong kapitalisme. Shaw dihukum 3,5 tahun penjara atas kejahatannya tersebut.

Menonton film memang mampu memberi inspirasi kita melakukan sesuatu, namun jangan sampai film tersebut menjadi alasan kita untuk melakukan kejahatan. Kita harus mampu bijak dalam menyikapi tiap adegan yang ada di film jika tidak ingin salah langkah yang menyebabkan diri kita sendiri yang rugi.


Sumber : https://www.yukepo.com/hiburan/film/...gn=Partnership

---

Baca Juga :

- Kayak Judul FTV, Begini Jadinya Jika Judul Drama Korea Diubah ke Bahasa Indonesia. Kocak!

- Serupa dengan A Quiet Place, 5 Film Ini Juga Menyajikan Ketegangan Tak Terlupakan

- Dianggap Terlalu Pintar dan Sulit Dimengerti, Film Annihilation Batal Tayang di Indonesia. Kzl!