Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon sempat menuding lelang pengadaan tas sembako presiden yang menelan anggaran senilai Rp 3 miliar.

Fadli menyebut Jokowi telah menggunakan anggaran negara untuk kepentingan kampanye jelang pemilihan presiden 2019.

Meskipun begitu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengakui adanya lelang pengadaaan tas bantuan sembako Presiden Joko Widodo senilai Rp 3 miliar.

Pratikno mengatakan anggaran tersebut diambil dari pos bantuan sosial presiden.

Sementara, Fadli menyatakan lembaga legislatif tidak mengetahui anggaran pengadaan tas sembako yang digagas Kementerian Sekretariat Negara tersebut.
Hal ini mendapat tanggapan langsung dari Rocky Gerung.

Melalui akun Twitter @rockygerung, dirinya mengatakan,”Capres boleh mulai kampanye. Tapi jangan pakai APBN.”

Capres boleh mulai kampanye. Tapi jangan pakai APBN.

— Rocky Gerung (@rockygerung) April 24, 2018

Dikabarkan sebelumnya, pengadaan tas sembako presiden diketahui dari situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian Keuangan.

Proyek pengadaan tas sembako presiden itu senilai Rp 3 miliar dan dibuat pada 20 April dan diadakan oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam situs LPSE, biaya pengadaan tas tersebut masuk ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 dengan nilai pagu paket sebesar Rp3 miliar dan Harga Prakiraan Sendiri (HPS) Paket sebesar Rp600 juta.

kolam

komen bung rocky selalu aja bikin cebong kelonjotan
sementara upaya kriminalisasi si gerung belum berhasil juga
cebong makin meriang makin meradang
ayo bong kerahkan semua kekuatanmu
habisi rocky gerung