komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Menikmati Keindahan Kota Melaka di Malaysia
Melaka atau yang juga terkenal dengan sebutan Melaka Bandaraya Bersejarah merupakan salah satu negeri (provinsi) yang terdapat di Malaysia. Pada tahun 2008, Melaka dan George Town dinobatkan sebagai Kota Warisan Dunia oleh UNESCO.

Melaka ini juga terkenal dengan sebutan Negeri Bandar (Kota) Teknologi Hijau. Walaupun merupakan negeri pertama mendirikan kesultanan Melayu, Melaka kini tidak mempunyai seorang sultan, sebaliknya negeri ini diketuai oleh seorang Tuan Yang Terutama (TYT) Negeri.

Kota Melaka merupakan kota bersejarah dan berbentuk seperti kota tua di Jakarta. Hal ini karena memang rata-rata rumah di Melaka ini dipertahankan bentuk aslinya yang berarsitektur Cina.

Melaka rupanya juga merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang membuat para wisatawan berminat untuk menyambangi destinasi wisata ini. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahasnya dalam menikmati keindahan kota Melaka di Malaysia berikut ini.


Perjalanan dari Kuala Lumpur Menuju Melaka

Malaka via Mrjguerro

Salah satu cara untuk mencapai Melaka dari Kuala Lumpur adalah dengan menggunakan bus. Rute dari Melaka mencapai Kuala Lumpur termasuk dalam rute kelas menengah.

Total jarak tempuh rute ini adalah 223 kilometer dan jika lancar dapat kamu tempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Karena Melaka dan Kuala Lumpur merupakan destinasi-destinasi wisata favorit, sehingga jadwal bis menuju ke kota tujuan ini juga tersedia dari pagi buta hingga tengah malam.

Untuk mencapai Melaka, kamu dapat mencoba untuk menggunakan bus dari Terminal Bersepadu Selatan. Terminal Bersepadu Selatan memiliki lokasi yang berdekatan dengan Bandar Tasik Selatan. Kamu dapat mencoba menaiki LRT atau MRT untuk menuju ke Bandar Tasik Selatan.

Untuk mencapai Terminal Bersepadu Selatan, kamu dapat mencoba untuk berjalan kaki. Hal ini karena Bandar Tasik Selatan dan Terminal Bersepadu Selatan dihubungkan dengan sebuah jembatan.

Begitu memasuki Terminal Bersepadu Selatan, kamu dapat mendapati main hall terminal dimana tempat tersebut merupakan tempat-tempat loket penjualan tiket bus. Ada banyak sekali jadwal perjalanan dari KL menuju Melaka, kamu dapat memilih untuk menentukan sendiri jadwal perjalananmu.

Beberapa jenis bus yang menyediakan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Melaka adalah Delima dan Melor Interline. Biaya yang akan kamu keluarkan untuk melakukan perjalanan ini adalah sekitar 10 ringgit.

Manajemen keberangkatan bus di Terminal Bersepadu Selatan ini sangat rapi sehingga kamu akan merasa seperti seolah-olah hendak menaiki pesawat. Tiketmu akan diperiksa oleh petugas di ruang tunggu. Setelah yakin bahwa tiket memang sudah sesuai, petugas ruang tunggu baru akan memperbolehkanmu untuk naik bus.

Sesampainya di Melaka, kamu akan tiba di kawasan Melaka Sentral yang merupakan terminal yang terdapat di Melaka. Alternatif lain kamu bisa juga menggunakan taksi, tetapi lebih direkomendasikan untuk menaiki bus.


Berkunjung ke Stadthuys

Stadthuys via Attraction Malacca

Untuk mengawali perjalanan wisatamu selama berada di Melaka, kamu dapat mencoba untuk mengunjungi Stadthuys. Sesampainya di Melaka Sentral, kamu dapat langsung mencoba mencari lokasi bus dalam kota.

Di bagian bus domestic, kamu dapat melihat bus Panorama berwarna merah dalam jumlah yang sangat banyak. Nah, untuk mencapai Stadthuys, kamu dapat memilih untuk menaiki bus Panorama no. 17.

Untuk menemukan bus ini juga tergolong sangat mudah. Kamu tinggal memilih untuk menaiki bus yang paling ramai karena objek wisata Stadthuys memang merupakan salah satu objek wisata wajib di Melaka.

Dari depan bus, terlihat tulisan “Ujong Pasir” atau “City Hall”. Nah, kamu dapat langsung menaiki bus ini karena kondektur bus akan berkeliling dan menarik tagihan biaya bus. Biaya yang akan kamu keluarkan untuk melakukan perjalanan dari Melaka Sentral ke Stadthuys adalah sekitar 1,5 ringgit.

Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 20 menit. Stadthuys sendiri merupakan bangunan tempo dulu yang didominasi oleh warna merah.

Stadthuys sendiri berlokasi di tengah kota sehingga akan mudah untukmu mendapati bangunan ini. Bangunan ini juga terkenal dengan sebutan Red Square.

Tempat ini dulunya merupakan tempat pemerintahan gubernur Belanda. Setelah itu, tempat ini dijadikan sekolah. Saat ini, tempat ini merupakan Museum Sejarah dan Etnografi, Galeri Laksamana Cheng Ho, Museum Sastera, Museum Pemerintahan Demokrasi, dan Museum Yang Di-Pertua Negeri.

Yang lebih uniknya lagi, tempat ini diperkirakan merupakan bangunan kolonial Belanda tertua yang masih dipergunakan hingga saat ini di kawasan Asia tenggara.

Karena merupakan kawasan objek wisata, kamu dapat melihat berbagai objek wisata lainnya secara berdekatan. Hal ini tentu akan membuatmu bersemangat dalam mengelilingi objek wisata yang satu ini.


Mengunjungi Museum Laksamana Cheng Ho

Museum Laksamana Cheng Ho via Malacca Ws

Inilah dia destinasi wisata selanjutnya di Melaka yang dapat kamu sambangi. Destinasi wisata ini adalah Museum Laksamana Cheng Ho.

Laksamana Cheng Ho adalah seorang pelaut dan penjelajah asal Tiongkok yang namanya sudah mendunia karena seringkali melakukan perjalanan laut melintasi benua.

Perjalanan laut yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho dilakukan pada tahun 1405 hingga 1433. Nah, museum yang masih terdapat di kawasan Stadthuys ini merupakan salah satu museum yang dibuat untuk menghormati Laksamana Cheng Ho.

Cheng Ho mengunjungi Melaka setidaknya lima kali dalam total tujuh kali perjalanannya mengarungi Laut Timur. Nah, museum yang dapat kamu sambangi saat ini merupakan museum yang juga merupakan pembangunan ulang kompleks gudang atau biasa dikenal dengan Guang Chang, dimana Cheng Ho dan juga seluruh armadanya menyimpan harta karun yang berhasil mereka dapatkan.

Bangunan yang terdapat di sini disinyalir berusia lebih dari 300 tahun, meskipun demikian Guang Chang yang lama diperkirakan memiliki usia lebih tua yaitu mencapai 600 tahun.

Nah, jika kamu ingin memasuki museum ini, kamu dapat membayar tiket sekitar 20 ringgit untuk dewasa dan 10 ringgit untuk anak-anak. Memang biaya ini agak cukup mahal untuk ukuran museum tetapi tentu saja ketika memasuki museum ini, kamu dapat menyaksikan sendiri keindahan dan juga jejak-jejak Laksamana Cheng Ho di Melaka.

Kamu akan merasa puas saat berkeliling, belajar dan juga berfoto-foto di dalam kompleks museum Laksamana Cheng Ho ini.

Pada lantai pertama, kamu akan melihat patung sang Laksmana Cheng Ho dan juga replika kapal yang digunakan oleh Laksamana Cheng Ho dalam mengarungi samudera. Kamu juga akan dapat menemukan sumur Cheng Ho yang ditemukan pada tahun 2003 atau pada saat rekonstruksi sedang dilakukan.

Sumur ini menjadi sangat unik karena ukurannya yang sangat mungil dan juga bahan pembuatnya. Jika biasanya sumur digunakan dengan menggunakan bata, tetapi sumur Cheng Ho ini dibangun dengan menggunakan batu-batu granit.

Selanjutnya, kamu akan dapat melihat data-data mengenai Laksamana Cheng Ho disajikan dalam bentuk poster. Hal ini tentu akan dapat lebih memudahkanmu dalam mencari tahu lebih lanjut mengenai laksamana yang satu ini.

Selain itu, kamu juga dapat menemukan diorama berisi pertemuan antara Kaisar Yongle dan Raja Melaka Prameswara di Istana Nan Jing Fun Tian pada tahun 1411.

Kamu juga dapat menemukan berbagai diorama di dalam museum ini. Beberapa diorama tersebut menceritakan tentang bagaimana Cina berdagang, bertani serta alat-alat yang mereka gunakan untuk menenun kain.

Nah, untuk melengkapi perjalanan wisatamu selama berada di Melaka pastikan kamu juga menyempatkan diri untuk menyambangi destinasi wisata yang satu ini.


Mengunjungi Christ Church

Christ Church via Trekearth

Selanjutnya, inilah dia destinasi wisata di Melaka yang dapat kamu sambangi. Destinasi wisata ini adalah Christ Church. Christ Church sendiri terletak berseberangan dari Stadthuys sehingga kamu dapat berjalan kaki untuk menyambangi tempat ini.

Gedung gereja ini dibangun pada tahun 1741 dan selesai dibangun pada tahun 1753. Gedung gereja ini uniknya merupakan gedung gereja tertua di Malaysia yang masih digunakan hingga saat ini.

Arsitekturnya didominasi oleh gaya Eropa dengan dindingnya yang tebal, sangat megah serta tiang yang tinggi. Ketika menyambangi tempat ini, kamu dapat melihat keindahan yang ditawarkan oleh arsitektural bangunan ini yang begitu megah.

Arsitektural gereja ini dipengaruhi oleh kekuasaan penjajah yang dulu lama berada di Melaka. Peralihan kekuasaan dari Portugis ke Belanda juga membuat adanya perubahan terhadap gereja yang sarat nilai sejarah ini. Pengecatan warna merah terhadap gereja ini dilakukan pada tahun 1911 dan masih bertahan hingga saat ini.

Nah, untuk melengkapi perjalanan wisatamu selama berada di Melaka jangan lupa untuk menyambangi destinasi wisata yang satu ini.


Menyambangi Queen Victoria Fountain

Queen Victoria Fountain via Trip Advisor

Salah satu negara yang dulu pernah menjajah Melaka adalah Inggris. Maka dari itu, tidak mengherankan jika Inggris juga membuat salah satu karya arsitekturalnya di Melaka yang masih bertahan hingga saat ini.

Karya arsitektural tersebut adalah Queen Victoria Fountain yang terletak tidak begitu jauh dari Christ Church. Queen Victoria Fountain ini merupakan sebuah karya arsitektural yang dibangun untuk menghormati Ratu Inggris.

Gaya arsitektural air mancur ini bergaya Eropa dan masih terlihat sangat kokoh hingga saat ini. Bangunan yang dibuat pada tahun 1900-an ini masih terlihat berdiri dengan elegan hingga saat ini meskipun sudah berumur seratusan tahun.

Karya arsitektural ini berbentuk air mancur yang dikelilingi dengan kolam. Hal ini membuat banyak pengunjung merasa tidak sabar dan ingin menyambangi air mancur ini. Titik ini memang menarik perhatian pengunjung baik pengunjung lokal maupun asing.

Mengapa Queen Victoria dijadikan sebagai inspirasi utama pembuatan fountain ini? Karena meskipun secara the facto, Raja George III merupakan penguasa utama Inggris tetapi sang ratu dianggap lebih didengar dan memiliki gema yang keras di benak rakyat Inggris dan juga prajuritnya.

Hal inilah yang menyebabkan prajurit Inggris yang saat itu sedang bertugas di Melaka kemudian membuat fountain untuk memperingati sang ratu, yaitu Queen Victoria.

Air mancur ini masih terus dipertahankan hingga saat ini karena pertimbangan nilai sejarahnya. Air mancur ini juga merupakan salah satu titik objek wisata yang ikonik sehingga dapat menambah nilai tambah wisata Melaka sendiri.


Menyambangi Kincir Air Melaka

Kincir Air via Jalan Jalan Hemat

Masih dengan cara berjalan kaki, kamu akan menelusuri Sungai Melaka. Nah tidak jauh dari situ, terdapat sebuah kincir air yang biasanya juga dijadikan sebagai objek foto bagi para wisatawan yang menyambangi tempat ini.

Kincir Air ini disebut juga sebagai Malacca Sultanate Watermill yang merupakan kincir air terbesar di Melaka. Kincir air ini dibangun pada tahun 2007 dan akhirnya selesai dibangun pada Maret 2008.

Pembentukan Kincir Air ini juga merupakan sebuah tanda kejayaan kota Melaka. Kincir Air yang berputar memiliki filosofi sebagai evolusi perkembangan manusia di Melaka.

Kincir Air ini dibangun dengan nuansa Islami seperti yang sering digunakan di Syria dan juga Lijiang, Cina. Teknologi yang digunakan pun tergolong sangat canggih sehingga waktu pembangunan kincir air ini pun menjadi lebih singkat.

Sungai Melaka sendiri telah terkenal sebagai tempat pertemuan pedagang-pedagang yang berasal dari berbagai negara seperti Cina, negara-negara di Asia Tenggara dan juga Eropa. Sungai ini dipilih sebagai tempat pertemuan para pedagang karena tergolong memiliki lokasi yang strategis.

Nilai sejarah yang dimiliki oleh Sungai Melaka memang tergolong cukup tinggi sehingga sungai ini cukup ikonik dan mampu menjadi salah satu destinasi wisata tujuan wisatawan ketika menyambangi Melaka.

Suara percikan Kincir Air yang berputar akan terdengar seperti suara alam yang sejuk di telinga. Fungsi Kincir Air ini akan sama seperti fungsi kincir air yang terdapat di Hama, Syria. Nah, langkah yang dilakukan oleh pemerintah Malaysia khususnya Melaka ini memang sangat kreatif dan didukung oleh rakyatnya.

Untuk melengkapi kunjungan wisatamu selama berada di Melaka, jangan lupa untuk menyambangi destinasi wisata yang satu ini. Nah, Kincir Air ini juga dibangun untuk dapat membuat semakin banyak wisatawan baik lokal maupun asing yang datang menyambangi destinasi wisata ini.


Menyambangi Museum Maritim

Menyambangi Musuem Maritim via Malaysia Attraction

Masih ingin menjelajahi kota tua Melaka yang indah? Selanjutnya, Museum Maritim ini tentu dapat kamu jadikan sebagai pilihan. Museum Maritim ini dari luar terlihat seperti replika kapal berukuran sangat besar sehingga sangat cocok dengan namanya.

Bentuknya sangat mencolok yaitu replika kapal kayu berukuran sangat besar. Nah, hal ini membuat para wisatawan semakin berminat untuk menyambangi destinasi wisata yang satu ini.

Tidak gratis untuk menyambangi destinasi wisata yang satu ini. Harga tiket masuk yang harus kamu keluarkan untuk menyambangi museum ini adalah sekitar 6 ringgit. Harganya memang lebih mahal karena merupakan dua kali lipat dari harga warga lokal.

Nah, selain museum berbentuk replika kapal, ada satu lagi museum yang bangunannya terpisah. Museum yang satu ini berisi seperti sejarah kesultanan Melaka serta cerita pelaut-pelaut terkenal Melayu dan juga perdagangan masa lalu.


Menyambangi Jonker Street

Menyambangi Jonker Street via Jalan Jalan Hemat

Selanjutnya, inilah dia salah satu destinasi wisata di Melaka yang tentunya sayang untuk kamu lewatkan. Destinasi wisata ini adalah Jonker Street.

Jonker Street adalah wilayah Chinatown di Melaka. Di sini, kamu dapat melihat berbagai bangunan bergaya arsitektur Cina yang tentunya menarik untuk kamu sambangi.

Nah, di sepanjang Jonker Street ini juga banyak terdapat toko barang antik, souvenir dan juga ada Baba and Nyonya Heritage Museum, http://www.pinangperanakanmansion.com.my (tiket masuk : RM 10 dewasa, anak-anak di bawah 6 tahun gratis).

Bagi kamu yang ingin mencicipi wisata kuliner selama berada di Melaka, jangan lupa untuk menyambangi Jonker Street yang terkenal dengan kulinernya yang nikmat dan harga terjangkau.



Nah, itulah dia pembahasan mengenai menikmati keindahan kota Melaka di Malaysia. Ternyata, ada banyak sekali destinasi wisata di Melaka yang dapat kamu sambangi. Semoga artikel ini dapat menginspirasimu dalam menyambangi berbagai titik wisata di Melaka.

Happy traveling!


SUMBER

0
14.3K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.