MUSISI dan penyanyi Dhani Ahmad Prasetyo (45) kembali menjalankan persidangan dalam kasus dugaan ujaran kebencian, yang dimana ia ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian dan kejaksaan.
Kasus ujaran kebencian tersebut dikarenakan medio 2017 lalu, pria yang akrab disapa Dhani itu diduga menimbulkan kebencian terhadap Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, atas penghinaan Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan (SARA).
Dhani tiba di gedung Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018) sekitar pukul 14.00 WIB, dengan didampingi tim kuasa hukum nya dari ACTA.
Ahmad Dhani saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018).
Ahmad Dhani saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2018). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)
Agenda persidangan adalah pembelaan atau eksepsi dari Dhani, atas dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), medio Senin (16/4/2018) lalu.

http://wartakota.tribunnews.com/2018/04/23/dhani-saya-tidak-pernah-merendahkan-dan-menghina


Pantauan Warta Kota, persidangan yang dimulai sekitar 14.10 WIB itu, Dhani menyerahkan eksepsinya kepada sekitar enam kuasa hukumnya didalam ruang sidang.
Sehingga, eksepsi Dhani tersebut dibacakan oleh tim kuasa hukumnya didepan majelis hakim persidangan dan didepan JPU.
Sebelum sidang berakhir, Dhani menyampaikan eksepsinya secara lisan didepan majelis hakim, JPU, dan tim kuasa hukumnya.
"Gimana ada eksepsi tambahan dari saudara Dhani? Apa diserahkan ke tim kuasa hukum?," tanya Hakim kepada Dhani.
"Sedikit saja mungkin," jawab Dhani.
Kemudian Majelis Hakim mempersilahkan Dhani untuk menyampaikan eksepsi lisannya didalam ruang sidang.
"Pada intinya dari ribuan twit saya dari 2010, tidak ada twit saya yang merendahkan suku atau agama lain. Itu kalau ada pemeriksaan lagi, dari 2010 sampai saat ini tidak ada yang menghina atau merendahkan suku atau agama lain. Itu saja yang mau saya sampaikan," ujar Dhani Ahmad Prasetyo. (Arie Puji Waluyo/ARI).