Pastikan materi Anda sudah benar-benar siap, buat materi presentasi yang mudah untuk di pahami audiens, karena sebagus apapun isi materi tapi kalau sulit untuk dipahami akan percuma.

Selain itu Anda juga harus benar-benar menguasai materi dengan cara latihan membawakan materi presentasi. Saya selalu menyempatkan latihan membawakan materi minimal 1 hari sebelum presentasi.

Ketika latihan Anda harus benar-benar memposisikan tubuh dan gaya Anda seperti sedang presentasi bukan sekedar membaca materi. Kebanyakan orang hanya latihan sambil duduk & membaca, percayalah itu tidak efektif.

Saya pribadi selalu membuat skrip ketika akan melakukan presentasi ketika mengisi training, baik itu untuk durasi yang singkat 30 menit ataupun untuk training yang sampai 1-2 hari.

Skrip berfungsi sebagai panduan Anda tentang apa saja yang akan disampaikan, tulis sedetail mungkin karena ini adalah sekenario presentasi Anda.

pada praktiknya Anda akan banyak melakukan perubahan ketika presentasi di depan tapi Anda sudah anda panduan urutan presentasinya bagaimana dan sudah tahu apa saja yang harus disampaikan sehingga tidak perlu takut keluar dari pembahasan.

Saya menulisnya secara detail sehingga saya tahu apa yang harus saya bicarakan ketika berada di depan, jika Anda tidak suka menulis skrip detail Anda bisa membuat skrip dalam bentuk point-point dengan menggunakan teknik mind mapping untuk presentasi.

Ini peralatan perang yang harus selalu Anda siapkan, slide membantu Anda mengingat materi yang ingin disampaikan dan membantu audiens memahami + memperkuat pesan yang Anda sampaikan.
Untuk yang sering presentasi gasing, Anda harus benar-benar mempersiapkan struktur materi presentasi, skrip dan slide sebagai jurus andalah untuk menolong disaat penyampaian materi presentasi mulai kehilangan arah.

Banyak orang yang merasa saya sudah biasa presentasi buat apa latihan, padahal latihan akan membuat skill presentasi selalu meningkat.
Saya juga selalu melakukan latihan berbicara seperti ketika berkendara, ketika dikamar mandi, berlatih didepan cermin.
Semakin sering latihan akan membuat presentasi Anda seperti sedang ngobrol dengan teman, tanpa perlu berfikir semua kata-kata sudah otomatis keluar dengan sendirinya.

Latihlah pembukaan Anda seperti apa, latihan dengan menggunakan slide supaya hasilnya lebih optimal.

Jangan lupa melatih cerita atau humor yang akan Anda ceritakan jangan sampai Anda merasa lucu tapi teryata garing untuk peserta. Saya pernah merasa malu karena niat cerita lucu tapi tidak ada peserta yang tertawa, tersenyumpun tidak.

Khusus untuk Anda yang punya permasalahan dengan Word filler maka sering-seringlah latihan dengan direkam sehingga Anda akan tahu dimana titik yang harus diperbaiki.

Upayakan selalu dating lebih awal untuk mempersiapkan presentasi Anda, dengan datang lebih awal Anda punya waktu untuk menyesuaikan tubuh dan melakukan visualisasi presentasi yang akan Anda laksanakan.

Ambilah waktu untuk melakukan pemanasan, jangan biarkan tubuh Anda dalam posisi diam penuh kegusaran, mulai gerakkan tangan dan kaki, ubah posisi tubuh menjadi lebih tegak dan tersenyumlah.

Saya biasanya pergi kekamar mandi untuk loncat-loncat dan melakukan pemanasan atau untuk sekedar buang air kecil atau cuci muka.

Jangan sampai Anda menahan ingin buang air kecil saat presentasi karena rasanya sangat tidak nyaman, percayalah saya pernah merasakannya.

Ambil nasaf untuk membuat detak jantung Anda menjadi lebih stabil, ambil pernafasan perut (bukan dada) caranya pegang perut Anda lalu ambil nafas, jika perut Anda mengembang pada saat menarik nafas itulah pernafasan perut.

Pernafasan perut akan membuat detak jantung Anda menjadi lebih stabil sehingga perasaan Anda akan lebih tenang.

Dari pada terus memikirkan hal-hal negatif yang akan terjadi saya selalu mencoba merubah fokus ke hal yang lain misalnya menyambut peserta yang datang dengan berjabat tangan atau ngobrol ringan (diluar topik presentasi) dengan orang disebalah saya.

Atau iseng membuka foto-foto di HP yang isinya foto saya bersama keluarga, Fungsinya hanya sekedar untuk mengubah fokus dari hal-hal negatif ke hal-hal yang positif.

Jika ini sudah terjadi maka lakukan self talk bicaralah pada diri Anda sendiri dimulai dengan mengubah pertanyaan.

Bagaimana jika nanti presentasinya sukses?, bagaimana caranya supaya audiens suka dengan presentasi saya?, bagaimana caranya supaya audiens lebih mudah memahami?

Ingat, kualitas pertanyaan Anda akan menentukan jawaban, kalau pertanyaan positif maka jawaban yang dihasilkan juga positif dan tidakan yang diperbuat cenderung lebih positif.

Tak lupa saya memanfaatkan momen tenang ini untuk berdoa supaya diberi ketenangan, dimudahkan dan diberi kelancaran lisan ini ketika menyampaikan presentasi.

Dengan berdoa, kita telah menyerahkan segala ikhtiar yang sudah kita persiapkan untuk selalu mendapat pertolongan. Dengan sikap berpasrah ini maka hati menjadi lebih tenang dan tidak ada beban ketika presentasi.