Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

soekirmandiaAvatar border
TS
soekirmandia
PDIP Prioritaskan Putri Megawati Jadi Cawapresnya Jokowi
Pilpres 2019

PDIP Prioritaskan Putri Megawati Jadi Cawapresnya Jokowi

SABTU, 21 APR 2018 00:40 




Menko PMK Puan Maharani yang merupakan Putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut sebagai priosotas utama kader banteng untuk mendampingi Jokowi di Pilpres 2019. (JawaPos.com)

JawaPos.com - Siapa sosok tokoh yang bakal mendampingi Joko Widodo (Jokowi) sebagai cawapres di 2019 belum juga diketahui. Lantas apakah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal mengusung salah satu kadernya?.

Saat dikonfirmasi, Ketua DPP PDIP Sukur Nababan mengatakan, pihaknya memprioritaskan putri dari ketua umum partai berlogo kepala banteng Megawati Soekarnoputri, yakni Puan Maharani untuk bisa menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019.


"Tentu Mbak Puan sebagai kader PDIP itu ya menjadi salah satu skala prioritas (jadi cawapres Jokowi)," ujar Sukur Nababan saat dikonfirmasi, Jumat (20/4).

Namun demikian itu hanya baru sebatas usulan saja. Sejauh ini belum ada nama-nama yang sudah dilakukan penjaringan oleh partai bernuansa merah ini mengeni cawapres Jokowi.


"Jadi sampai saat ini belum ada nama siapa yang nanti akan kita usung menjadi cawapres Pak Jokowi," katanya.
Mengenai posisi ‎cawapres Jokowi, dikatakan Sukur, internal partai dan juga koalisi belum pernah membahasnya. Pasalnya, saat ini lebih dulu difokuskan pada perhelatan Pilkada serentak.


Setelah itu, barulah dilakukan pembicaraan mengenai tokoh-tokoh yang bisa mendampingi Jokowi di pesat demokrasi terbesar di Indonesia ini.


"Jadi berbicara soal wapres kita belum pernah berdikusi, dan belum saatnya berdiskusi soal wapres," pungkasnya. 

https://www.jawapos.com/read/2018/04/21/206187/pdip-prioritaskan-putri-megawati-jadi-cawapresnya-jokowi


Politikus PDIP: 
Puan Cawapres Prioritas dari Internal
Kamis 19 April 2018 19:39 WIB



Puan and his mom ...


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP bidang Pemuda dan Olahraga PDI Perjuangan Sukur Nababan menegaskan, partainya tetap mempertimbangkan calon wakil presiden (cawapres) dari internal partai untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019. Kader yang diproritaskan adalah Puan Maharani. 

Hal ini menjawab banyaknya partai koalisi yang mulai berebut posisi dan perhatian Jokowi. "Tentu Mbak Puan sebagai kader PDI Perjuangan jadi salah satu skala prioritas," kata Sukur kepada wartawan selepas menghadiri pemaparan survei Indo Barometer untuk Pilkada Jabar, Kamis (19/4).

Namun, ia memastikan, seluruh nama cawapres yang masuk, baik dari internal maupun partai koalisi, akan digodok bersama. Untuk syarat dan kriteria, menurut Sukur, yang paling utama memahami ideologi Pancasila dan perjuangan Bung Karno.

Saat ini, dia mengatakan, PDIP bersama partai koalisi pendukung Jokowi belum mengambil keputusan. Dia menambahkan, PDIP masih fokus memenangkan seluruh kader yang bertanding sebagai calon kepala daerah di 171 daerah. 

PDIP juga fokus menyiapkan calon anggota legislatif yang kuat, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Dia menerangkan, PDIP menargetkan calon anggota legislatifnya menang dan mendapat kursi mayoritas terlebih dahulu. 

Selanjutnya, PDIP bersama partai koalisi membahas siapa cawapres yang layak disandingkan dengan Jokowi. "Jadi, belum saatnya untuk berdiskusi siapa cawapres sekarang," kata anggota Komisi V DPR RI ini.



http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/18/04/19/p7fn5z428-politikus-pdip-puan-cawapres-prioritas-dari-internal


Puan Maharani:
PDIP Godok Kader Internal Sebagai Cawapres Jokowi

Minggu, 25 Februari 2018 18:04 WIB


Megawati Soekarnoputri

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan, partai sedang menggodog sejumlah kader untuk dapat dijadikan calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019. Ia mengatakan masih mengkaji sejumlah nama untuk disandingkan dengan Jokowi.

“Kita punya nama-nama yang dianggap memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup. Namun, kembali lagi itu akan dimatangkan dan diputuskan ketua umum,” ujar Puan seusai penutupan rapat kerja nasional III PDI Perjuangan, di Inna Grand Bali Beach, Bali, Ahad, 25 Februari 2018.


Puan mengatakan pembahasan sejumlah nama calon dari kader PDI Perjuangan telah dilakukan secara tertutup dan terbatas. Pembahasan, kata dia, dilakukan di tengah pembahasan sejumlah kader dari kalangan luar PDI Perjuangan. “Kami membahas bersama, tetapi ketua umum yang memiliki hak prerogatif,” ujarnya.

Puan enggan berspekulasi lebih banyak soal calon pendamping Jokowi. “Semua masih mematangkan, waktunya masih panjang, ada beberapa nama,” ujar dia.


Spekulasi soal nama calon wakil presiden mencuat seiring dengan pencalonan kembali Jokowi dalam pemilihan presiden pada 2019. Sejumlah nama muncul dalam sejumlah survei seperti Gatot Nurmantyo, Agus Harimurti Yudhoyono, Sri Mulyani Indrawati, Moeldoko, dan sejumlah nama lainnya.


Muncul juga sejumlah nama dari kalangan partai politik seperti Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy. Di internal PDI Perjuangan, nama Prananda Prabowo dan Puan Maharani pun mengemuka.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan belum akan membahas ihwal calon wakil presiden. Menurut dia, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih akan mendengarkan aspirasi masyarakat untuk menentukan pendamping Jokowi.

https://nasional.tempo.co/read/10642...awapres-jokowi



Sekjen PDIP: 
Cawapres Jokowi Kewenangan Megawati
SELASA, 27 MARET 2018 , 03:44:00 WIB 




RMOL. Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto masih enggan membeberkan tiga nama kader yang disiapkan untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 nanti.

"Nama-nama (cawapres) sekali lagi kami belum menyebutkan," katanya saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (26/3).

Hasto menjelaskan bahwa pihaknya sudah bersepakat dengan partai-partai koalisi pendukung Jokowi, dimana mereka bakal membahas soal cawapres setelah gelaran Pilkada Serentak tahun 2018 ini.

"Kesepakatan dengan PPP, Golkar akan dibahas setelah Pilkada Serentak. Yang penting kami menempatkan Pak Jokowi-JK sebagai satu kesatuan kepemimpinan yang terus kami kawal sehingga mereka bisa menunaikan tugasnya dengan baik," jelasnya.

Hasto menegaskan bahwa kewenangan penyebutan nama cawapres itu ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri sebagai pemegang mandat dalam kongres PDIP. 

"Sekali lagi kami belum menyebut nama. Kami melakukan pencermatan karena kongres telah menetapkan kewenangan Ibu Ketua Umum nanti yang akan menyampaikan nama-nama seperti itu," demikian Hasto.

Kabar mengenai PDIP menyiapkan tiga kader internal ini keluar dari mulut salah satu politisi PDIP, Masinton Pasaribu. Anggota Komisi III DPR RI itu mengatakan bahwa ketiga nama itu telah dipilih melalui rapat internal partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

http://politik.rmol.co/read/2018/03/27/332587/Sekjen-PDIP:-Cawapres-Jokowi-Kewenangan-Megawati-

--------------------------



Akhirnya ... yang suka berkhayal dan berangan-angan mau jadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019, sebaiknya segera sadar dan bangun! Kayaknya pintu masuk sudah tertutup rapat. Ada sejumlah pertimbangan logis yang diperkirakan menjadi sebabh, mengapa internal PDIP dan Megawati tentunya, agak berkeberatan bila cawapresnya Jokowi di Pilpres 2019 nanti datang dari orang luar internal PDIP sendiri.

Apapun keputusan PDIP dan Megawati tentang siapa figur yang layak menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019, hal itu pasti telah mereka pikirkan matang-matang sebab pilihan itu akan  menyangkut kesempatan PDIP untuk tetap bisa tetap berkuasa  setelah Jokowi lengser di periode keduanya kelak. Wajarlah saja bila elit PDIP pada masa Pilpres 2024 yad itu berniat kuat  untuk menguasai kembali peta perpolitikan di Indonesia. Tentu kalau bisa sang Presiden pun dari calonnya PDIP lagi.

Bagi beberapa ideolog di PDIP, mungkin termasuk Megawati sendiri, siapa pun yang menjadi Cawapres Jokowi dan seandainya dia menang lagi, maka cawapres itu haruslah tokoh yang punya kans besar untuk menjadi presiden kembali di Pilpres 2024. Maka untuk hal itulah bisa dipahami bila pihak PDIP dan Megawati serta para ideolog PDIP saat ini sedang berfikir keras, bagaimana caranya agar calon pendamping Jokowi di Pilpres 2019 yad itu, bisa dijadikan kader PDIP untuk menggantikan tugas kepresidenan dan siap mencaprekan dirinya kembali di 2024 kelak. 

PDIP tentu tak mau membesarkan sembarang kader, apalagi itu datangnya dari kader parpol lain, karena itu sama saja akan membesarkan "anak macan".Karena bila wakilnya Jokowi kelak bukan dari kader PDIP, sulit di Pilpres 2024 kelak itu loyalitasnya bisa diharapkan tetap setia pada PDIP. Dipastikan dia akan kembali atau berpaling ke induk parpolnya dulu kembali..

Dan tentu ada juga kecemasan di kalangan internal PDIP di masa depan, bila nanti Jokowi naik kembali dan harus lengser di 2024. Yaitu sesuatu kekhawatiran yang sangat alami sekali, menyangkut usia Megawati. Internal PDIP pasti berfikir bahwa bagaimana pun usia Megawati itu telah uzur, dan untuk ukuran manusia Indonesia, usia dia sudah senja. 

Yang mereka cemaskan tentunya bila suatu saat nanti dalam beberapa tahun ke depan, Megawati dipanggil Tuhan. Bagi PDIP akan sulit sekali bilsa tegak seperti saat ini tanpa kepemimpinan Megawati. Oleh sebab itu, siapa pun figur Capres dan Cawapres PDIP, harus dipilih dari kader partainya yang sangat loyal pada perjuangan partai, bukan mementingkan dirinya sendiri atau dari parpol atau ormas mana dia dulu berasal saat ditunjuk Megawati sebagai Cawapresnya Jokowi.

emoticon-Ultah

0
1K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.