Selamat datang di trit ane gan
Tibet, sebuah bangsa yang unik yang tinggal di wilayah Timur Tiongkok memiliki segudang pola hidup dan cara berpikir yang berbeda dengan orang-orang yang hidup di kota besar seperti sekaranh ini. Tibet terkenal sebagai salah satu etnis paling ramah, sabar, bijaksana di dunia dan pandangan hidup sendiri.
"Tibetan view" mencakup semua aspek kehidupan termasuk cara membesarkan anak. Cara didik ala orang Tibet memungkinkan seorang anak untuk menjadi mandiri, bijaksana dalam membuat keputusan dan menghormati orang tua. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Quote:
Tahap 1: sebelum usia 5 tahun
Menurut sistem pendidikan Tibet, selama periode ini orang tua harus berbicara dengan anak seperti mereka adalah "seorang raja atau ratu." Mereka tidak boleh melarang anak untuk melakukan sesuatu atau menghukum anak.
Di usia ini, anak-anak sangat aktif, ingin tahu dan siap untuk menjelajahi dunia. Jika Anda terlalu overprotektif dan melarang mereka untuk melakukan apa-apa, bisa jadi anak Anda jadi bermental lemah dan hanya bisa menurut tanpa berpikir.
Jika anak melakukan kesalahan atau sesuatu yang berbahaya, Anda seharusnya membenarkannya, bukan menghukumnya. Anda juga boleh mencoba mengalihkan perhatian mereka.
Quote:
T
ahap 2: usia 5 hingga 10 tahun
Selama periode ini, orang tua harus berbicara dengan anak-anak mereka seperti mereka adalah "budak." Jika Anda tidak beralih dari "raja" menjadi "budak" selama periode ini, mereka akan tumbuh besar menjadi kekanak-kanakan dan tidak dapat bertanggung jawab atas tindakan mereka sendiri. Tapi ingat, bukan berarti Anda harus bersikap kejam terhadap mereka.
Pada saat ini, kecerdasan dan logika mereka sedang berkembang dan karakter mereka sedang terbentuk.
Pada saat ini, penting untuk menerapkan tujuan yang berbeda pada anak dan mendidik mereka bagaimana mencapainya, juga ajari anak konsekuensi yang akan mereka hadapi bila tidak mencapainya. Anak-anak harus diajari untuk bertanggung jawab atas perbuatan mereka sendiri. Jangan takut memberi anak pekerjaan karena mereka siap untuk belajar.
Quote:
Tahap 3: usia 10 hingga 15 tahun
Mulai usia 10 hingga 15 tahun, penting untuk berbicara pada anak-anak seolah-olah kalian "setara". Anda tahu Anda lebih banyak pengalaman dan pengetahuan hidup, tetapi persilahkan anak Anda untuk memberi tahu apa yang mereka pikirkan dan apa pendapat mereka sendiri.
Penting untuk memberi saran, bukan perintah atau larangan, karena ini adalah usia ketika kemandirian berpikir terbentuk.
Jika Anda melarang banyak hal, Anda akan memperburuk hubungan Anda dan anak Anda, dan jika Anda terlalu protektif, mereka akan tumbuh besar tanpa memiliki rasa aman dan bergantung pada orang lain.
Quote:
Tahap 4: Usia 15 tahun ke atas
Sekarang, penting untuk bersikap hormat. Anda bisa memberi saran, tetapi sudah terlambat untuk mengajar. Anda akan melihat hasil dari ajaran Anda: apakah anak itu mandiri, bisa sendiri dan menghormati orang tua mereka serta orang lain.
Bagaimana menurut Anda cara didik orang Tibet, atau mungkin Agan punya pendapat lain atau cara ajar agan sendiri?
Referensi dan image: Brightside