Selamat pagi, siang, sore, malam para kaskuser yang budiman, ketemu lagi sama j. 16 di thread yang sangat sederhana ini. :terimakasih


Kali ini, j bakal bahas tentang bahasa dari daerah ane yaitu Bahasa Ngapak. Ane kepikiran bikin thread ini karena banyak orang yang memandang bahasa ini sebagai bahasa yang kampungan atau ndeso. Dan ane pernah tuh, waktu merantau ke daerah yang meskipun sama - sama jawa tapi pas ane ngomong pake bahasa ngapak malah diketawain dan dianggep lucu. Padahal menurut ane itu tuh lagi ngomong biasa aja loh gak ada lucunya sama sekali. Tapi menurut mereka logat ane waktu ngomong itu lucu . Malah ane sering diledekin gini, "Ora dikapak - kapake mletek - mletek dewek."



Oke, mari kita bahas tentang Bahas Jawa Ngapak

Apa sih yang dimaksud Bahasa Jawa Ngapak? Bahasa Ngapak adalah sebuah bahasa etnis yang digunakan oleh mayoritas masyarakat yang terletak di Jawa Tengah bagian barat, khususnya wilayah Tegal, Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Cilacap, Banyumas dan sekitarnya.

Bahasa Ngapak atau sering disebut juga bahasa Banyumasan memiliki banyak istilah yang mungkin masih terdengar asing ditelinga masyarakat yang belum pernah mendengarnya. Bahasa ini juga terkenal lucu akan kosa kata dan intonasinya. Mungkin kalian pernah mendengar bahasa ini diucapkan oleh Parto atau artis cantik Kartika Putri diacara - acara yang ditayangkan di Televisi. Atau mungkin agan dan sista pernah menyaksikan Stand Up Comedy yang dibawakan oleh komika bernama Wira Negara, yang memang berasal dari Banjarnegara dan banyak menggunakan bahasa ngapak dalam setiap pertunjukannya dan menghibur banyak penontonnya.

Banyak kosa kata Bahasa Jawa Ngapak yang berbeda dengan Bahasa Jawa Umum. Kebanyakan istilah yang terdapat dalam bahasa ngapak, menggunakan vokal 'a', sedangkan bahasa jawa umum menggunakan vokal 'o' (contohnya sapa dan sopo). Selain itu, kata-kata yang berakhiran huruf mati dibaca penuh, misalnya kata enak oleh dialek lain bunyinya ena, sedangkan dalam dialek Banyumasan dibaca enak dengan suara huruf 'k' yang jelas, itulah sebabnya bahasa Banyumasan oleh masyarakat di luar Banyumas disebut sebagai bahasa Ngapak atau Ngapak-ngapak. Dan penggunaan istilahnya juga banyak yang berbeda seperti 'kencot', 'madhang', 'kiye', dan sebagainya.




Nah jadi itulah sedikit penjelasan tentang bahasa Ngapak. Kalo agan dan sista orang ngapak asli jangan malu untuk bicara Ngapak. Karena ini adalah bahasa daerah yang harus kita jaga dan kita lestarikan. Bahasa adalah identitas kita dalam berbangsa dan bernegara. Kadang ane suka miris sih, jaman sekarang para orang tua selalu mengajarkan anaknya untuk selalu berbahasa Indonesia. Akhirnya saat anak itu mulai besar mereka tidak bisa berbicara bahasa jawa yang mana bahasa jawa itu bahasa tanah kelahirannya. Jangan sampai lah orang jawa tidak mengenal bahasanya sendiri. Maka dari itu jangan malu untuk bicara Ngapak ya teman - teman.


Kalo kata guru ane dulu nih, "Wong ngapak, ora ngapak. Dupak!!!"

Okehh deh, sekian thread kali ini dan terima kasih sudah mau mampir, sampai jumpa di thread selanjutnya. Jangan lupa untuk, share, rate dan coment ya... :terimakasih