Sebelum tahun 1960-an banyak, di USA belum ada nomor telepon universal untuk menghubungi polisi , pemadam kebakaran atau hal darurat lainnya. Ini menjadi kesulitan tersendiri bagi masyarakat, jika terjadi hal darurat atau kejadian yang tak terduga. Dan, jika terjadi hal darurat, mereka harus mengetahui nomor telepon setiap departemen di tempat mereka berada.

Contohnya di kota besar, Polisi dan Pemadam kebakaran punya departemen yang berbeda dan nomor telepon yang berbeda. Contohnya di Los Angeles, ada kira-kira 50 departemen polisi yang berbeda, dan tentunya punya banyak nomor telepon yang berbeda pula. Jika penelepon tidak tahu departemen mana yang harus dihubungi, operator akan mengarahkan panggilan darurat kepada departemen lain. Dan, masalah lain lagi adalah jika operator yang dihubungi masih sibuk bertelepon dengan penelepon lain. Jadi, sistem ini kurang cocok untuk mengatasi hal darurat.

Misalnya, agan mau di rampok atau bahkan mau dibunuh. Dan, agan telepon operator yang agan tahu, ehh ternyata yang ditelepon salah departemen. maka, itu akan diarahkan ke departemen lain. Bayangkan, apa yang akan terjadi sama agan! Kan gak lucu kalau misalnya si perampok nungguin agan sampai ketemu departemen yang tepat, lalu mulai merampok lagi.

Oleh karena itu, National Fire Chief's Association pada tahun 1957, menyarankan agar dibuat nomor telepon darurat nasional. Tapi, itu mulai ditanggapi tahun 1967 pada masa pemerintahan President Lyndon B. Johnson.

 Sebuah laporan kepada Komisi Presiden Johnson tentang Penegakan Hukum dan Administrasi Keadilan menyarankan bahwa satu nomor telepon harus ditujukan bagi penelepon untuk digunakan dalam keadaan darurat nasional, atau setidaknya di kota-kota besar. Laporan itu juga merekomendasikan departemen kepolisian untuk memiliki dua saluran telepon: satu untuk keadaan darurat dan satu lagi untuk panggilan bisnis biasa. Dengan begitu, penelepon yang ingin melaporkan keadaan darurat tidak akan ditunda sementara petugas lain membantu seseorang yang hanya mencari informasi.

Kenapa harus 911?

Untuk membuat nomor telepon universal, Federal Communications Commission (FCC) bekerja sama dengan American Telephone dan Telegraph Company (AT&T) mencari tahu nomor apa yang seharusnya. 

Setelah merenungkannya, AT & T mengusulkan pada tahun 1968 bahwa angka 9-1-1 harus menjadi nomor telepon darurat universal yang baru.

Kenapa secara spesifik dipilih 911? Sederhananya karena 911 pendek, mudah diingat, dapat dihubungi cukup cepat dengan beberapa digit, dan punya jumlah digit yang berbeda dengan nomor biasa. Hal ini penting karena ketika angka itu ditetapkan, belum ada handphone android. Telepon pada masa itu adalah telepon rotary. Seperti gambar di bawah ini.


Kongres dari AT&T akhirnya menetapkan 911 sebegai nomor telepon nasional dan sudah diresmikan. Agar bisa diterapkan segera, semua perusahaan telepon diminta untuk mengupdate peralatan dan sistem mereka agar sesuai dengan sistem panggilan 911.

10 tahun setelah kongres, sudah ada sekitar 26% penduduk yang bisa dan terhubung nomor tersebut. Tahun 1989, bertambah menjadi 50%. Kemudian, 1 dekade setelah itu meningkat menjadi 93%. Sekarang sudah 99% orang Amerika serikat punya akses ke nomor telepon darurat 9-1-1.

Akhir Kata

Jadi, alasan penetapan 9-1-1 sebagai nomor telepon darurat USA, karena penetapan dari kebijakan AT&T, singkat, mudah diingat dan sesuai dengan kondisi telepon di zaman itu.