crimsonbulletAvatar border
TS
crimsonbullet
Kesadaran Akan Depresi Sebelum Terlambat
DIPOSTING SECARA SADAR DI LOUNGE DIKARENAKAN SFTH TIDAK MERESPON MAKSIMAL, SAYA HANYA INGIN DIDENGAR TIDAK LEBIH

Ada yang pernah stres? atau tertekan? atau berhubungan dengan kerjaan, hobi, ataupun masalah kehidupan lain ? Saya ingin menceritakan penyesalan saya akibat keterlambatan saya menyadari apa yang saya alami dengan kata yang sebenarnya SIMPLE di awal, yaitu "STRES"



Ketika saya SD, saya sering mengalami bully verbal dan fisik (lebih sering verbal) dikarenakan badan saya kecil untuk ukuran cowok, dan ras saya berbeda dengan teman teman saya, begitu juga dengan agama saya yang kebetulan berbeda. Saya sering diolok olok, bahkan saya harus membayar 500 rupiah untuk membuat mereka berteman dengan saya paling tidak hari itu saja (uang saku saya hanya 1000 rupiah, anda tahu sendiri itu sudah banyak sekali tahun 90 an). Saya hanya bisa menangis dan terlintas di benak bagaimana cara saya bisa membalas mereka ? Simple ? Iya untuk saat itu saya anggap berhenti sampai situ saja. NAMUN ternyata hal itu berlanjut di SMP dan SMA, memang saya memiliki sahabat, tidak banyak tapi ada. Namun hal itu tidak menutup bagaimana perlakuan orang yang tidak senang pada saya untuk terus membicarakan saya dan bertindak kasar dengan saya. Pernah saya di black mail (SMS sih sebenarnya) selama 1 TAHUN PENUH, ngerasain ga tiap malam stres karena black mail ? Tidak berhenti sampai situ saya juga diancam, bahkan pernah dipukuli.



HAL DI ATAS TADI ternyata membawa dampak sulitnya saya bersosialisasi dengan orang saat kuliah dan percaya dengan orang lain atau disebut Pisthanthrophobia. Pada awalnya saya mencoba berbuat normal dan menerima mereka, lalu apa yang terjadi ? Mereka membicarakan saya di belakang, menganggap saya aneh dan lain lainnya. Alhasil semua stres yang saya kumpulkan sejak SD tadi di buka kembali dan menyakitkan, saya seakan membagi 2 kepribadian saya di rumah dan kuliah. Pada awalnya saya mengambil alih pembagian kepribadian itu sampai lambat laun hal itu terjadi secara natural. Dimana ketika saya berada di lingkungan kuliah saya sangat EMOSIAN dan mudah berkata kasar, apapun bentuknya sebagai wujud balas dendam dari apa yang saya rasakan sejak kecil. Yang aneh adalah emosi yang saya luapkan, Saya lupa bahkan hampir seluruhnya lupa. Saya pernah mengamuk kepada teman kuliah saya dan saya lupa sama sekali kenapa saya marah pada dia sampai saya dibilang seperti orang gila karena berteriak. Apakah berhenti sampai situ ? tidak...

Kebiasaan saya membagi kepribadian saya, membuat saya sering berbicara dengan diri sendiri, seakan berdebat, dan yang terdengan ada 3 suara, suara pria yang selalu berkata kasar, suara wanita, dan suara saya sendiri. Sejak saat itu, Suara pria selalu mencoba mengambil alih apa yang sedang saya lakukan dengan memanggil memory jelek dalam pikiran saya yang mengakibatkan saya mengamuk tanpa sebab. Sedangkan suara wanita membuat saya sering menangis tiba2 bahkan ketika menonton KARTUN. Yang paling parah, UNTUK MENGHENTIKAN SUARA SUARA ITU melakukan sesuatu yang buruk yang terkadang saya tidak ingat sama sekali apa yang saya lakukan, SAYA mulai mencakar wajah saya sampai berdarah hebat, lalu berteriak (terjadi dimanapun bisa di lampu merah, bisa di rumah, hanya saja terkadang saya masih bisa mengendalikan emosi saya beberapa kali). Alhasil mengetahui suara itu semakin kuat saya mencoba ke psikiater untuk bertanya sebenarnya apa yang terjadi dengan saya, dan ternyata hasilnya adalah BIPOLAR tahap berat, dimana saya berhalusinasi dan menganggap apa yang saya lakukan seringkali hanya bayangan, atau sebaliknya melupakan semua sesuatu ketika emosi saya turut ambil bagian. Selain itu saya selalu mengalami mimpi yang sama hampir selama 10 tahun, yang berefek trkadang saya tidak bisa membedakan apa yang saya alami mimpi atau bukan ketika bangun.

UPDATE :*
Ada bagian lain dari cerita saya yang selalu saya alami yaitu maniak atau sering disebut EPISODES. Dimana saya bisa tiba tiba marah, sedih, ketawa terbahak bahkan menertawakan orang lain yang kesusahan. Ada saat dimana saya tertawa melihat kesusahan orang lain disertai menangis, yang menurut saya sendiri aneh, dan saya sendiri kurang bisa mengingat apakah saya tertawa atau menangis. Semua stres saya terkadang lari ke kebencian, over sensitif, dan ancaman baik ke diri saya sendiri atau orang lain (misal dengan berbicara kasar) dan kebanyakan apa yang saya lakukan saat kondisi maniak saya kambuh, seperti yang saya ceritakan saya LUPA atau hanya ingat sebagian. Namun beberapa hari terakhir saya mencoba melukis digital dan memang saya bukan seorang pelukis, hanya apa yang saya gambarkan sangat jelas memperlihatkan stres dalam diri saya. Berikut gambarnya

Spoiler for Gambar 1:


Spoiler for Gambar 2:


Spoiler for Gambar 3:


Semua gambar memiliki watermark namun saya crop dikarenakan WM saya adalah tanda tangan saya

Dari cerita saya, saya harap saudara2 sekalian tidak menganggap enteng arti dari kata STRES yang dilontarkan saudara, adik atau siapapun juga. Satu lagi, ketika anda mencapai tahap seperti saya, konseling apalagi mengenai AGAMA tidak membantu saya sedikitpun, malah justru semakin parah. Jika ada yang menunjukkan gejala gejala seperti saya, TOLONG dengan sangat jangan judge aneh aneh karena terkadang Bipolar tidak cukul sadar dengan apa yang mereka lakukan dikarenakan depresi dan mania mereka berubah dengan sangat cepat, dengarkan mereka dan bantu mereka. Semoga bisa jadi sedikit pencerahan untuk kalian semua.

Sumber : Anonim
Sumber gambar : GOOGLE.CO.ID (digunakan hanya sebagai ilustrasi bukan untuk media promosi dsb)
Diubah oleh crimsonbullet 18-04-2018 16:51
0
3.3K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.