Menurut pandangan dari sisi kemanusiaan, perang itu harus "semanusiawi" mungkin, sehingga  kematian harus di batasi hanya pada target. Dengan kata lain peperangan tidak boleh memakan korban yang tidak semestinya, misalnya warga sipil. 
Senjata yang di gunakan tidak boleh bersifat menyiksa, kematian yang di sebabkan oleh senjata perang harus secepat mungkin atau bahkan tidak merasa sakit sama sekali.

Tapi dari sisi manapun kita memandang, perang adalah sesuatu yang harus di hindari.
Di bandingkan dengan zaman dulu, perang di zaman modern memang sudah mengalami banyak perubahan. Di zaman dulu sangat banyak kematian dengan cara yang keji dan menyakitkan bahkan kadang2 menjijikkan, mungkin karena itulah muncul peraturan internasional yang mengatur senjata terlarang.

Nah berikut ini adalah beberapa senjata yang di larang dalam perang di dunia modern:


1. GAS MUSTARD

Senjata ini populer di gunakan ketika Perang Dunia I.
Pada perang dunia I, tentara biasa membangun parit sebagai tempat berlindung. Gas mustard inilah yang di gunakan untuk menyerang tentara yang berada di parit tersebut dan terbukti sangat efektif.

Ketika terhirup, gas akan menyebabkan paru-paru berisi cairan sehingga orang yang menghirup gas ini tidak bisa bernafas. Ibaratnya seperti orang yang tenggelam. Maka dari itu, tentara di perintahkan untuk mengencingi sapu tangan mereka lalu menggunakannya sebagai masker untuk kabur dari gas ini.


2. GAS SARAF

VX, Sarin, Tabun dan Soman dan segala jenis gas saraf sudah di larang untuk di gunakan dalam perang. Gas saraf ini bekerja dengan cara merusak enzim yang di butuhkan untuk kerja saraf.
Pada dasarnya gas saraf membuat sistem saraf manusia tidak berfungsi. Jika sudah menghirup gas ini maka akibatnya sangat fatal, gejala kerusakan kulit, bisul dan pendarahan internal lalu berujung kematian. Jadi korbannya menderita dan tersiksa dulu baru tewas, sehingga sangat menyedihkan.


3. GAS PHOSGENE

Hampir 85% kematian akibat senjata kimia di sebabkan oleh Gas Phosgene. Cara kerjanya adalah dengan merusak protein di paru-paru, sehingga orang yang terkena gas ini tidak bisa bernafas. Gas ini sangat berbahaya karena mudah di buat, tidak berwarna dan tidak berbau. Selain itu, gejalanya juga lama muncul sehingga sulit di deteksi jika keadaannya belum parah.

Jepang menggunakan gas ini selama Perang Dunia I dan Perang Dunia ke II sebanyak 375 kali di beberapa pertempuran, umumnya ketika berperang melawan China.


4. GAS AIR MATA

Percaya atau tidak ternyata gas ini di larang untuk di gunakan dalam perang berdasarkan konvensi Den Haag karena mengganggu pernafasan.
Padahal kita tau sendiri, demo di Indonesia dan di beberapa negara kalo udah ricuh biasanya pak pol nembakin ini ke kerumunan.
Tapi apalah daya, sumurnya ngomong gitu yah mau gimana lagi coba.??


5. SEMPROTAN MERICA

Sama dengan nasib si Gas Air mata, semprotan lada juga di larang untuk di gunakan dalam perang karena masuk ke dalam senjata kimia yang mengganggu pernafasan dan penglihatan. Di larang protes, ini hak preogratif sumur gan !!!

6. RANJAU DARAT PLASTIK

Menurut konvensi 1979, dilarang untuk menggunakan senjata peledak yang memiliki bahan utama plastik dan tidak bisa di deteksi menggunakan X-Ray.
Alasannya cukup jelas, yaitu karena dokter bedah tidak bisa mengoperasi pasien jika posisi plastik tersebut tidak muncul saat di rontgen. Coba kalian bayangkan betapa rumit nya kerjaan dokter bedah ketika mencoba mengeluarkan pecahan plastik di tubuh pasien tanpa mengetahui posisi plastiknya??


7. PERANGKAP LUBANG PAKU

Perangkap ini di larang oleh Protokol II Konvensi 1979 tentang Sejata Konvensional. Jenis perangkap ini di gunakan oleh tentara Jepang dan Vietnam selama perang Dunia ke II dan ada ribuan korban jebakan ini.

Di tambah lagi, paku tersebut sudah di celup ke dalam kotoran hewan atau bahkan kotoran manusia yang menyebabkan infeksi ketika melukai kulit manusia. Maka dari itu, perangkap ini juga masuk ke kategori senjata biologi yang di larang.


8. SENJATA BIOLOGI

Percaya atau tidak, senjata biologi adalah salah satu senjata yang tertua dalam menebar teror. Contohnya adalah bangsa Mongol yang melemparkan mayat yang busuk ke dalam dinding kastil dengan tujuan untuk menyebarkan penyakit dan infeksi. Selain itu ada juga Black Plague (Wabah Hitam) yang menghantui Eropa di jaman dulu, wabah ini berasal dari kutu tikus yang terinfeksi wabah lalu menyebar dengan cepat di kawasan Asia dan Eropa.


9. PENYEMBUR API

Menurut Protokol III dari Konvensi tentang Senjata Konvensional Tertentu, penyembur api tidak selalu di larang. Ini gimana maksudnya?
Artinya senjata jenis ini hanya di larang untuk di gunakan dalam kondisi tertentu, misalnya: Senjata ini tidak boleh di gunakan di perumahan yang padat penduduk karena beresiko melukai warga sipil.
Jadi penggunaannya hanya boleh mengenai target.


10. BOM NAPALM

Sejak perang Vietnam, dunia internasional sudah mulai membatasi penggunaam bom napalm. Bom ini merupakan bom pembakar, jadi tidak boleh di gunakan di lingkungan yang dekat dengan penduduk.
Bom ini juga di larang untuk di gunakan di lingkungan hutan yang mudah terbakar.